Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 2

GURAH
Anang Sumarna (1904277038)
Fina Novisa Alfiani (1904277044)
Intan Siti Habibah (1904277047)
Naurah Izzatul Auliya (1904277052)
Nurulita Puspa Nirmala (1904277054)
Ryfan Rachtria (1904277061)
Sugih Rizki (1904277064)
Ulpah Aprilia (1904277065)
Yanti Ridayanti (1904277067)
Yuni Septiani (1904277069)
20 2 0
Gurah adalah cara pengobatan tradisional untuk
mengeluarkan lendir dari dalam tubuh dengan
menggunakan ramuan herbal.

Dalam tradisi warga Imogiri, Bantul, Yogyakarta,


gurah merupakan pengobatan tradisional yang
GURAH dilakukan dengan meneteskan ekstrak daun
Srigunggu (Clerodendron Serratum) ke mulut
atau lubang hidung. Terapi ini sering dilakukan
para sinden untuk menjaga kualitas suara agar
tetap merdu.
Prinsipnya gurah hanya
membersihkan kotoran, kadang-
kadang dengan herbal tertentu
bakteri juga bisa dibasmi. Terapi
ini tidak memberikan efek
samping asalkan herbal yang
digunakan tidak sembarangan
Tujuan gurah yaitu
membersihkan tenggorokan,
mengatasi keputihan,
mengurangi lendir pada
vagina, dan semua organ yang
menghasilkan lendir bisa
dibersihkan
Daun Srigunggu merupakan salah satu herbal yang paling banyak digunakan untuk
gurah, karena memang dari ekstrak tanaman inilah terapi gurah berkembang.
Khasiatnya juga sudah dibuktikan secara ilmiah dan banyak dibuat dalam bentuk
suplemen kapsul gurah. Gurah dengan ekstrak daun srigunggu efektif meredakan
gejala rinosinusitis kronis seperti ingus berlebih, bersin dan hidung tersumbat.

01 02 03
Gurah hidung
01 Dilakukan dengan cara meneteskan langsung ramuan
gurah ke lubang hidung lalu pasien diminta tengkurap agar
lendir kotor mengalir keluar. Jenis ini paling efektif
dilakukan untuk membersihkan saluran napas termasuk
untuk mengatasi gejala asma.

02 Gurah mulut
Jenis-jenis Untuk membersihkan lendir dan dahak di sekitar pita
suara, ramuan gurah juga bisa diteteskan lewat mulut.

gurah Cara ini sama ampuhnya dengan gurah hidung karena di


sekitar pangkal lidah terdapat percabangan antara saluran
pernapasan dengan saluran pencernaan.
03 Gurah vagina
Terapis tidak melakukan gurah vagina melainkan hanya
memberikan ramuan berikut instruksi atau petunjuk
penggunaannya. Pasien akan memasukkan sendiri ramuan
gurah (tersedia dalam bentuk padat bukan cair) ke dalam
vagina untuk mengatasi keluhan lendir yang terlalu banyak
maupun keputihan.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1076/Menkes/SK/VII/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan
Tradisional, gurah digolongkan dalam pengobatan tradisional ramuan.
Gurah disejajarkan dengan jamu, tabib,
shinshe, homoeopathy, aromatherapist, dan pengobat tradisional lain
yang menggunakan metode sejenis.
Cara Kerja Gurah
Bahan utama dalam pengobatan gurah adalah tanaman srigunggu
atau senggugu. Tanaman berbunga yang bernama
latin Clerodendrum serratum ini memang dikenal sebagai tanaman
obatyang dilaporkan mampu dalam  mengobati rasa sakit,
peradangan, rematik, gangguan pernapasan, dan demam.

Dalam pengolahannya, akar pohon srigunggu digilas hingga keluar


busa, lalu disaring sampai diperoleh cairan yang jernih. Cairan
inilah yang kemudian ditambahkan air matang untuk menjadi
ramuan gurah. Ramuan tersebut ditetes ke hidung pasien oleh
praktisi gurah. Posisi pasien juga harus tidur tengkurap tujuannya
agar lendir yang dihasilkan dari mulut dan hidung mudah keluar.
Praktisi gurah biasanya ditemani oleh tukang pijat guna memijat
pasien agar merasa santai, sekaligus untuk mengurangi rasa sakit
pada hidung selama prosedur gurah yang bisa memakan waktu
hingga dua jam
Meninjau Pengobatan Gurah dalam Menangani
Gangguan Sinus
Sampai sekarang ini efektivitas gurah masih butuh penelitian lebih
lanjut. Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa gurah terbukti
efektif dalam menangani rhinitis kronis.

Penelitian tersebut menjelaskan pengaruh gurah terhadap gejala rhinitis


kronis, yaitu dapat mengurangi beragam gejala, seperti mengurangi
lendir dan frekuensi bersin, serta keluhan hidung tersumbat.

Namun pada beberapa kondisi tertentu, gurah kemungkinan


menimbulkan komplikasi berupa seperti otitis media, serta peradangan
pada saluran pernapasan seperti rinosinusitis akut berat,
tonsilofaringitis akut, dan peritonsilitis akut.
Efektivitas Terapi Gurah untuk Mengatasi
Sinusitis
Menurut penelitian yang dilansir Wisconsin Medical Society, terapi gurah
menggunakan cairan herbal yang bersifat kental dan hipertonik cenderung efektif
untuk mengurangi gejala sinusitis kronis, pilek dan bersin berulang (rinitis alergi),
serta asma. 
Akan tetapi, penelitian tersebut juga mengatakan bahwa terapi gurah masih
membutuhkan penelitian lebih lanjut jika ingin digunakan sebagai terapi penunjang
secara luas.
Selain itu, pengobatan sinusitis juga sangat tergantung dari faktor penyebabnya.
Kemudian, efek samping yang dapat muncul akibat terapi gurah juga menjadi
pertimbangan atas belum disarankannya terapi ini dalam mengatasi sinusitis. 
Dengan teknik yang salah, terapi gurah dapat menyebabkan efek samping yang
berbahaya akibat tekanan cairan yang disemprotkan ke dalam hidung. Beberapa
efek samping tersebut, antara lain menurunnya kemampuan mencium aroma,
rongga hidung menjadi kering, gangguan tuba eustachius, infeksi telinga, mata
bengkak, hingga pecahnya pembuluh darah mata.
Di dalam dunia medis, sebenarnya ada juga terapi cuci hidung yang disebut irigasi
nasal. Berbeda dengan terapi gurah yang menggunakan cairan hipertonik dari
herbal, irigasi nasal menggunakan cairan garam yang bersifat isotonik, yaitu sama
dengan cairan tubuh. 
Irigasi nasal juga cukup efektif mengurangi gejala-gejala penyakit sinus dan rinitis.
Efek samping terapi ini pun cukup minimal.
Jadi, meski terapi gurah dikenal cukup luas dan diyakini bisa mengatasi sinusitis,
tetapi terapi ini efektivitasnya belum benar-benar terbukti. Bahkan jika gurah
dilakukan sembarangan, potensi efek samping cukup mengerikan. Jika Anda ingin
mencoba terapi tersebut, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter spesialis
THT-KL.
‫‪Hadits Jami' At-Tirmidzi No. 1971 - Kitab Kedokteran‬‬
‫)‪Terapi dengan obat yang dimasukkan hidung (gurah‬‬

‫ور‬
‫اد بْ ُن َمن ْ ُص ٍ‬ ‫عب ّ َ ُ‬ ‫ون َح ّ َدثَنَا َ‬ ‫يد بْ ُن َه ُار َ‬ ‫حيَى َح ّ َدثَنَا ي َ ِز ُ‬ ‫ح َّم ُد بْ ُن ي َ ْ‬ ‫َح ّ َدثَنَا ُم َ‬
‫ول‬‫ال َر ُس ُ‬ ‫ال َق َ‬ ‫اس َق َ‬ ‫عب ّ َ ٍ‬
‫ع ْن ابْ ِن َ‬ ‫ع ْن ِعك ِْر َم َة َ‬ ‫َ‬
‫وط‬
‫ّ ُ‬ ‫ع‬
‫ُ‬ ‫الس‬
‫َ‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ود‬
‫ُ‬ ‫د‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫ه‬ ‫ِ‬ ‫ب‬
‫ِ‬ ‫م‬
‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ت‬ ‫ْ‬ ‫ي‬ ‫او‬
‫َ‬ ‫د‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫م‬
‫َ َ‬‫ر‬ ‫ْ‬ ‫ي‬ ‫خ‬‫َ‬ ‫ن‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫إ‬
‫ِ‬ ‫م‬ ‫َ‬
‫َ َ‬ ‫ّ‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ِ‬
‫ه‬ ‫ْ‬ ‫َي‬ ‫ل‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ه‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ل‬ ‫ص‬ ‫َ‬ ‫ِ‬
‫ه‬ ‫َ‬ ‫الل ّ‬
‫جل ُو ال ْبَ َص َر َويُن ْ ِب ُتـ‬ ‫حلْتُ ْم ِب ِه ال ْ ِإث ْ ِم ُد َف ِإن ّ َُه ي َ ْ‬ ‫ام ُة َوال َْم ِش ُّي َو َخيْ ُر َما اكْتَ َ‬ ‫ج َ‬ ‫َوال ِْح َ‬
‫عل َيْ ِه َو َسل ّ َ َم ُمك ُْحل َ ٌة يَكْتَ ِح ُل ِب َها ِعن ْ َد‬ ‫ول الل ّ َ ِه َصلَّى الل ّ َ ُه َ‬ ‫َان لِ َر ُس ِ‬ ‫الش ْع َر َوك َ‬ ‫َّ‬
‫يب َو ُه َو‬ ‫ر‬
‫ِ‬ ‫غ‬ ‫َ‬ ‫ن‬
‫ٌ‬ ‫س‬ ‫ح‬ ‫يث‬ ‫ٌ‬ ‫ِ‬
‫د‬ ‫ح‬ ‫ا‬ ‫ذ‬
‫َ‬ ‫ه‬ ‫ى‬ ‫يس‬ ‫ع‬‫ِ‬ ‫و‬ ‫َ‬
‫الأ ُ‬
‫ب‬ ‫عيْ ٍن َق َ‬ ‫الن ّ َ ْو ِم ثَل َاثًا ِفي ك ّ ُِل َ‬
‫ٌ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫عبَّا ِد بْ ِن َمن ْ ُص ٍ‬
‫ور‬ ‫يث َ‬ ‫َح ِد ُ‬
Artinya

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya, telah


menceritakan kepada kami Yazid bin Harun Telah menceritakan kepada
kami Abbad bin Manshur dari Ikrimah dari Ibnu Abbas ia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya obat yang
paling baik untuk kalian gunakan adalah Al Ladud dan As Sa'uth, bekam
dan Al Masyiy. Dan sebaik-baik sesuatu yang dapat kalian gunakan untuk
bercelak adalah Al Itsmid, sebab ia akan menajamkan pandangan dan
menumbuhkan rambut." Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mempunyai celak yang beliau gunakan sebanyak tiga kali dalam sehari pada
kedua matanya. Abu Isa berkata; Hadits ini adalah hasan gharib. Ia
haditsnya Abbad bin Manshur.
Hadis lain juga menjelaskan gurah yang dianjurkan oleh
Rasulullah.
Telah berkata kepada kami Abdulloh bin Abi Syaibah, telah
berkata pula kepada kami ‘Ubaidillah, telah mengabarkan kepada
kami Isro’il dari Manshur, dari Kholid bin Sa’d berkata: Kami
bepergian dan bersama kami Gholib bin Abjar dan mengalami
sakit ketika di perjalanan, dan sesampainya kami di kota Madinah
beliau masih sakit, kemudian Ibnu Abi ‘atiq menjenguknya dan
berkata kepada kami,
“Hendaknya kalian menggunakan habbatus sauda (jintan hitam),
lalu ambillah 5 atau 7 butir lalu tumbuklah sampai halus,
kemudian teteskan ke hidungnya dengan beberapa tetes minyak
pada bagian kanan dan pada bagian kiri.”
Gurah juga mampu mengatasi gejala rinosinusitis, penyakit yang
disebabkan oleh infeksi bakteri pada rongga sinus yang ada pada
wajah. Setelah mendapatkan terapi gurah, pasien rhinitis kronis
juga akan merasa membaik. Bersin dan keluhan hidung tersumbat
juga akan semakin berkurang.
Meski demikian, keefektifan terapi gurah masih menjadi
perdebatan dan membutuhkan penelitian yang lebih lanjut dari
pakar medis dan kesehatan THT. Namun, menurut beberapa ahli,
terapi gurah cukup aman dilakukan karena tidak memiliki efek
samping apabila bahan obat tetes yang digunakan memiliki
kandungan yang aman untuk dikonsumsi.
Orang yang melakukan terapi gurah memiliki pantangan untuk
menjamin proses penyembuhan yang baik. Pantangan tersebut
seperti menghindari minum es, makanan yang pedas dan
berminyak, hingga mengurangi rokok
Sekian
dan
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai