Anda di halaman 1dari 19

SISTEM PANAS BUMI &

MANIFESTASI
Pertemuan 2
MK Eksplorasi Panas bumi
Sistem Hidrotermal
Sistem panas bumi di mana perpindahan panas dari
sumber panas (seringkali pluton pendingin) ke
permukaan dengan “konveksi bebas,” yang melibatkan
“meteorik” fluida dengan atau tanpa jejak fluida
magmatik
Sistem Gunung Berapi
• Suatu jenis sistem panas bumi di mana
perpindahan panas dan massa dari suatu
tubuh beku (biasanya ruang magma) ke
permukaan yang terlibat konveksi cairan
magmatik dan pelepasan magma secara
sporadis (bawah permukaan mencair); cairan
meteorik tidak terlibat dalam panas proses
transfer, atau minor.
Sistem Vulkanik-hidrotermal
• (Juga disebut sistem hidrotermal magmatik)
Kombinasi dari sistem "hidrotermal" dan
"vulkanik", di mana cairan magmatik (primer)
yang naik biasanya bercampur dengan meteor
cairan (sekunder) (jarang air laut)
Sistem Geothermal Hot Dry Rock
• Air bertekanan tinggi dipompa
melalui sumur yang dibor
khusus ke dalam tubuh yang
dalam dari batuan yang panas
dan padat. Air mengekstraksi
panas dari batuan sekitarnya,
sebagai reservoir alami.
Reservoir ini ditembus oleh
sumur kedua, yang digunakan
untuk ekstrak air yang
dipanaskan
Komponen Sistem Panas Bumi
• Komponen ideal :
a) Sumber panas
b) Batuan Reservoar
c) Fluida
d) Struktur
permeabilitas
e) Batuan penudung
f) Manifestasi panas
Topografi dan Struktur Hidrologi
• Hidrologi sistem panas bumi konvektif
ditentukan oleh topografi
• Manifestasi permukaan dapat digunakan
sebagai panduan struktur hidrologi sistem
1) Sistem panas bumi pada low relief terrain
2) Sistem panas bumi pada high relief terrain
Sistem Panas Bumi Pada Low Relief Terrain
• Contoh: LP NZ
• Gunung berapi
ryolitik
• Sumber panas
intrusi beku
dalam
• Zona uap jarang
terjadi
• Upflow ditandai
dengan
mendidih mata
air klorida
• Salinitas rendah
pada fluida
reservoir
• Struktur outflow
kecil
• Mudah
diexplorasi
Sistem Panas Bumi Pada High Relief Terrain
• Contoh: Indonesia,
Filipina, Jepang
• Tatanan busur pulau
vulkanik
• Vulkanisme Andesitik
• Sumber panas intrusi beku
dangkal
• Umumnya zona uap
• Upflow ditandai oleh
fumarol dan dipanaskan
• Salinitas sedang pada
fluida reservoir
• Fluida klorida primer r
tidak mungkin mencapai
permukaan
• Struktur outflow panjang
• Sulit dieksplorasi
Klasifikasi Dan Identifikasi Sumber Daya
Panas Bumi
Manifestasi Panas Bumi
1. Kenampakan di permukaan bumi dimana
fluida keluar (misal mata air panas,
kolam/danau panas, fumarol, geyser).

2. Kenampakan yang dihasilkan oleh proses


interaksi fluida – batuan dan deposisi mineral
hidrotermal di permukaan.
Hot Spings (Mata Air Panas)
• Mata air yang dihasilkan akibat keluarnya air
tanah dari kerak bumi setelah dipanaskan
secara geotermal.
• Air yang keluar suhunya di atas 37°c
• Mengandung kadar mineral tinggi, seperti
kalsium, litium, atau radium.
Tanah Hangat (Warm Ground)
• Panas dikeluarkan dengan cara konduksi
• Ditentukan oleh konduktifitas panas “k” lapisan
teratas dan gradient panas di dekat permukaan
DT/Dz.
• Muncul di sekitar features dengan discharge
yang lebih intensif.
• Dikenali dengan survei panas dangkal (suhu
pada 1 m)
• Tidak terdeteksi dengan pengukuran infra merah
Steaming Ground
• Steam dihasilkan oleh evaporasi air panas dangkal
(bisa dari boiling) atau dari flashing di kedalaman.
• Suhu hampir konstan di dalam lapisan transfer
kecuali jika mempunyai gradient suhu yang tinggi
• Klasifikasi
– Intensif 500 – 5000 (J/m2 s) steam terdeteksi, no
vegetation
– Kuat  50 – 500 (J/m2 s)
– Lemah  <50 (J/m2 s)
Hot Pools (Kolam Air Panas)
• Pertukaran panasevaporasi permukaan air
yang tereksposproporsional dengan luas kolam
• Dibedakan menjadi:
– calm,  dibawah boiling point, tdk ada out-flow
– boiling suhu pd boiling point, discharge air panas
– ebullient poolshasil dari flashing di kedalaman
• Untuk sampling air harus pada kolam yang
mempunyai aliran.
Mud Pools (Kolam Lumpur)
• Beberapa vent kecil mengeluarkan steam dan
non condensable gas (biasanya CO2)
• Lumpur selalu dalam kondisi cair karena
kondensasi steam sedangkan up welling
disebabkan oleh discharge CO2.
• Mud volcanosingle vent
Fumarol
• lubang pada kerak bumi yang mengeluarkan uap
dan gas seperti karbon dioksida, belerang dioksida,
asam klorida, dan hidrogen sulfida.
• Discharge hampir uap kering atau 2 phase
campuran wet steam dan hot watersteam vents.
• Signifikan deposit belerang di sekitar
ventsolfatara
• Suhu di bawah 100 Cwet steam
• Dry steam>100 Chigh discharge velocities
Geyser
• Mata air panas yang menyembur secara
periodik, mengeluarkan air panas dan uap air
ke udara
• Intermitten discharge featurehot water dan
satured steam
• Tipikal hot water sistem
Hydrothermal Eruption
• Letusan yang disebabkan karena akumulasi
energi gas yang diproduksi oleh sistem panas
bumi.
• Hasilnya berupa breksi
• Matrik dan fragment sudah teralterasi

Anda mungkin juga menyukai