Anda di halaman 1dari 70

FUNGSI, RUANG, BENTUK DAN

EKSPRESI DALAM ARSITEKTUR


ARMELIA DAFRINA ST,MT
17 Maret 2021
FUNGSI:menunjukan kearah mana bentuk
harus di tentukan
Menurut Yuswadi Saliya,(1999) fungsi tentunya akan berlanjut
dengan pembahasan tentang ruang.
Louis Henri Sullivan merupakan akibat dari pewadahan fungsi,
dapat memberikan ekspresi tertentu.
Jadi pembahasan fungsi tidak dapat di pisahkan dari
pembahasan tentang ruang, bentuk dan ekspresi bentuk yang
di hasilkan.
Pengertian FUNGSI
Menurut Marcus Vitruvius Pollio FUNGSI adalah
“Commodity, =, Material,/Utilitas
“Firmness = Technics,/Firmitas
“Delight = Form, /Venustas
Ketiganya adalah dimensi yang tidak terpisahkan dari
sebuah karya/pekerjaan arsitektur, dan “fungsi” sendiri
dapat dibicarakannya dalam tujuan-tujuan analisis dan
dengan pengertian bahwa dalam kenyataannya fungsi
tidak bisa “ada”(exist) tanpa bentuk dan material
konstruksi dan teknik.
GEOFFREY BROADBENT
memahami fungsi sebagai sesuatu yang di pancarkan dan diinformasikan melalui
panca indra kita.

1.Environmental Filter (Modifier of the physical climate)


Bangunan bisa mengontrol iklim.Bangunan
berfungsi sebagai penyaring/filter terhadap
iklim di luar.Bangunan dapat membuat kita
merasa aman dan nyaman untuk melaksanakan
aktifitas kita. Kita dapat menentukan ruangan
mana yang harus dekat dan mana yang harus di
jauhkan.
PENERAPAN PADA BANGUNAN

 Penggunaan material selubung bangunan


khususnya pada skylight terbuka untuk
mendapat pencahayaan alami.
 Penggunaan barrier dalam menanggapi

masalah yang timbul karena angin dan hujan


 Penggunaan drainase yang baik dan terjaga,

juga penggunaan elemen-elemen yang dapat


mengantisipasi banjir akibat kapasitas air
hujan yang besar.
Suasana dibuat dapat memberikan suatu daya tarik bagi lingkungan
sekitar sehingga memberi kesan menyatu dengan bangunan sekitar
Hotel Bella Vista Brozen Italy
Hotel Bella Vista di Brozen, Italia
sebuah hotel yang dibangun di dalam sebuah perbukitan yang terlihat
menyatu dengan alam sekitar. Hotel ini terdiri dari 11 bangunan hotel
bisa diisi beberapa orang sekaligus untuk satu bangunan.Selain
menerapkan sistim greenroof (atap hijau) yang membuatnya semakin
menyatu dengan alam sekitar, hotel ini juga otomatis akan mengurangi
pemakaian listrik untuk mesin pendingin maupun penghangat.Bella
Vista rencananya baru akan selesai pada tahun 2011. Bella Vista
dominasi atas perubahan iklim bumi. Oleh karena itu muncullah desain
arsitektur alam. Bella Vista sejauh ini tidak memiliki bentuk yang
dominan, Bella Vista adalah pemandangan itu sendiri, sebuah daerah,
berbukit-bukit, yang menciptakan bentuk-bentuk halus di padang
rumput di kaki pegunungan terjal tempat naik Ortler. Di lokasi ini, sifat
kekuatan mereka menunjukkan bahwa bumi menjadi pelindung
sehingga asrama menjadi sejuk
Kaufmann House Pennysilvania Falling
Water Frank Llyod Wright
California Academi Science
Vasho Studio
California Condominium Sea Ranch
(Charles Moore)
2.Container of Actifities
Bangunan sebagai wadah kegiatan yang
menempatkannya pada tempat tertentu
Dibuat hall atau lobby sebagai perwadahan
aktifitas.
 Ruang Lobby adalah ruangan utama deket
pintu masuk sebuah kantor, Hotel atau sebuah
layanan publik. Fungsi lobby biasanya sebagai
tempat penerimaan tamu atau ruang tunggu
utama. Furniture yang ada di ruang lobby pada
umumnya terdiri dari Meja Kursi tempat
resepsionis, Sofa yang terdiri dari meja dan
kursi untuk ruang tunggu tamu, Meja kursi
sebagai tempat pelayanan pelanggan atau CS
kalau misalnya kantornya adalah kantor
pelayanan pelanggan.
WISMA ATLET SENAYAN
3.Capital invesment (changer of land
value ).
Bangunan dapat memberikan nilai lebih pada tapak.
Dapat menjadi sumber investasi yang baik.
 PENERAPAN PADA BANGUNAN

Hotel Bisnis ini bertujuan untuk mencari


keuntungan. Keuntungan yang diinvestasikan
melalui objek ini berupa keuntungan profit dan
benefit. Keuntungan profit didapat melalui
pemakaian fungsi ruang yang ada serta jumlah
pengunjung. Sedangkan keuntungan benefit
diperoleh melalui manfaat yang didapat dari
pengunjung/pemakai akan fasilitas yang ada pada
Hotel Bisnis ini.
HOTEL GRAND HYATT JAKARTA
 Menampilkan arsitektur yang sangat berbeda dan eksterior
berwarna biru membuat efek dramatis dengan kota
kosmopolitan Jakarta, hotel ini memiliki serangkaian
fasilitas terbaik. Saat memasuki pintu masuk, tatapan para
tamu akan terpaku dengan langit-langit dan kurva serta
sudut lobi yang menarik. Menawarkan total kamar 428,
penginapan ber-AC ini menampilkan lobi dengan layanan
resepsionis 24 jam dan layanan check-out, keamanan hotel,
fasilitas penukaran mata uang, akses lift, dan taman
bermain anak-anak. Bar, diskotik, restoran menyediakan
kepada para tamu pilihan tempat makan dan hiburan,
sedangkan fasilitas pertemuan dan akses internet
(dikenakan biaya) mungkin tersedia untuk para pebisnis.
Layanan kamar dan laundry serta parkir mobil juga tersedia.
4.Symbolic function (cultural
implication).
Dalam pengertian ini bangunan dapat
memberikan nilai Simbolik, khususnya
keagamaan dan budaya.
 PENERAPAN PADA BANGUNAN

Memberikan simbol budaya pada bangunan


dengan memasukkan unsur-unsur yang
berkaitan dengan budaya daerah dimana
objek berada. Contoh rumah adat pitu ruang
takengon
Bentuk atap lengkung, yang dalam
Arsitektur Cina disebut atap pelana sejajar gavel
Museum Purna Bhakti Pertiwi
 Merupakan salah satu dari 62 museum yang berada di wilayah
DKI, kehadiran museum 15 (limabelas) tahun yang lalu merupakan
sebuah fenomena tersendiri dibelantika dunia permuseuman
Museum Purna Bhakti Pertiwi yang memiliki kemegahan dari bentuk
bangunan dengan volume areal tanah dan bangunan yang cukup
ideal untuk sebuah museum, menempati areal dengan luas 20 ha
dan 2,5 ha . konsep bangunan yang bertumpu pada khasanah
budaya Jawa merupakan representasi dari Pak Harto sebagai
ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta ucapan
terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah
memberi dukungan kepada Pak Harto selama pengabdianya pada
bangsa Indonesia. Pemilihan bangunan dengan konsep tumpeng
juga merupakan cerminan dari Pak Harto sebagai pribadi Jawa,
dengan beberapa simbol-simbol serta pemilihan koleksi dan tata
letak yang sangat terorganisir melalui penataan ruangan pamer
5. Behavior modifier
Bangunan dapat mengubah kebiasaan dan perilaku,
sesuai dengan suasana ruang.
 PENERAPAN PADA BANGUNAN

Penggunaan material pada dinding, kolom, dan balok


berbeda pada setiap ruangan menjadikan fungsi
pembentuk perilaku.
Disekitar pedestrian way ditanami tumbuhan
sepanjang jalan dan lampu jalan sebagaimana fungsi
pengantar pengunjung menuju pintu masuk.
Penataan, hubungan dan dimensi ruang pada setiap
fasilitasnya sehingga akan melekat pada pengunjung
yang datang diHotel Bisnis.
Pedestrian di Water Front Kuching,
Taman Kota Pekan Baru
Taman Kota ini terletak di daerah DIPO atau
di jalan Diponegoro. Taman Kota Pekanbaru
yang kawasannya sangat strategis dan sangat
mudah dikunjungi oleh masyarakat yang
ingin nongkrong bahkan numpang istirahat.
Taman Kota Pekanbaru ini dibuat untuk
semua masyarakat yang ingin nuansa alam
yang asri, dimana Kota Pekanbaru ini adalah
kota yang panas dan masyarakat tidak salah
untuk memilih Taman Kota sebagai solusi
untuk mencari suasana alam yang asri dan
modern
6. Aesthetic function (= Pursuit of delight ). Bangunan
akan menyenangkan jika tampak cantik, sesuai
dengan fashionable saat ini.
 PENERAPAN PADA BANGUNAN

Ada entrance diekspose kolom-kolom bulat selain


berfungsi sebagai struktur berfungsi juga sebagai
estetika.
Pada bagian badan bangunan lebih menekankan pada
keseimbangan bangunan, baik itu keseimbangan
bentuk, grid dan struktur yang kesemuanya nampak
pada tampilan bangunan dan unsur kajian tipologi
objek terhadap bangunan lain.
Kolom kolom tersebut selain berfungsi sebagai pintu masuk masjid
Nabawi juga menunjukan nilai nilai estetika .
BATTERY PARK CITY PAVILION,NEW
YORK 1990,(Prof.Paolo Porthoges)
The Cathedral of la Seud'Urgell, Spanyol,
Sebuah arcade dengan colonnettes dan jendela occular
MUSEUM ALTES BERLIN 1823-1830
(KARL FRIEDRICH VON SCHINKEL)
CHRISTIAN NORBERG-SCHULZ
Fungsi adalah tugas dan pekerjaan yang harus
dijalankan oleh sebuah lingkungan Ada 4 fungsi :

1.PHYSICAL CONTROL (Pengendali Faktor Alam)

A. Udara,kelembaban,temperatur, angin, curah hujan


B. Asap,serangga,hewan,manusia, dan radioaktif.
Secara umum physcal control adalah berupa hubungan
bangunan terhadap lingkungan. Dapat mengontrol
lingkungan sesuai dengan aktifitas yang dilakukan di dalam
bangunan. Suatu Bangunan mempunyai kontrol buatan
untuk memberikan kesan nyaman pada aktifitas yang
dinaunginya.
 Rumah ini memiliki fungsi Physical Control
pada
 Shading sebagai penangkal panas.
 Bukaan Jendela dan ventilasi sebagai pengalir

Udara didalam Rumah.


 Kolam Renang sebagai penyejuk Ruangan.
 Vegetasi sebagai penghalang kebisingan.
2. Functional Frame (KERANGKA
FUNGSI)
Pada prinsipnya manusia selalu melakukan
aktivitas oleh krn itu di perlukan wadah
Arsitektural dalam menentukan fungsi dari
tiap-tiap wadah yang di tentukan. Manusia
membutuhkan ruangan untuk melaksanakan
kegiatannya, fungsi ruangan dapat berubah
apabila terjadi perubahan gaya hidup yang di
dasari atas kebutuhan. Tak peduli jika ruangan
dalam bentuk apapun ( bujur sangkar,
lingkaran, elipse) yang terpenting fungsi dapat
terpenuhi.
3. Social Milieu (LINGKUNGAN
SOSIAL)
Bisa menjadi expresi statis, peranan, kelompok, institusi
dan sekolompok bangunan yang dapat
merepresentasikan sistem sosial sebagai suatu
kesatuan.
Contoh istana raja dibuat lebih besar dari bangunan lain
dengan tujuan, menunjukan status ssial.
Dari sinilah akan lahir ekspresi bentuk, baik yang terjadi
di dalam maupun di liat harus dapat memberikan suatu
informasi. Tentang apa dan fungsi dari bangunan
tersebut.
Bangunan dan lingkungan memberikan manusia tempat
untuk melakukan kegiatan-kegiatan umum dan khusus.
Istana Merdeka Bogor
Lingkungan sosial Istana presiden , Indonesia
Rumah di sekitar Istana Bogor
4. Cultural Symbolization (SIMBOL
BUDAYA)
Arsitektur adalah obyek budaya dan merupakan hasil karya manusia
yang melayani aktivitas manusia secara umum.
Seni menerangkan nilai- nilai budaya yang harus dimasyarakatkan
sains menerangkan fakta-fakta.
Bangunan yang terdapat di kota Balige
Sumatera Utara
Shwedagon Pagoda , Myanmar

Pagoda di daerah Yangoon


ini juga dikenal dengan nama
Pagoda Emas Myanmar, memiliki
tinggi sampai 98 m atau sekitar
321,5 kaki. Bagian ujung pagoda
ini memiliki bahan berlian 76
karat. Para penduduk disana
memaparkan bahwa tempat ini
adalah tempat suci karena disana
ada benda peninggalan Budha
Gautama yakni tongkat
Kakusandha, saringan air
Konagamana, jubah Kassapa dan
delapan helai rambut Sidartha
Gautama.
LARRY R. LIGO
1.Structural Function Articulation ( Fungsi artikulasi
struktural )
menunjuk pada pengupasan dalam design, dari material
struktur dan metode sebuah bangunan (misalnya“fungsi“
material dan metode maupun pada artikulasi exterior bangunan
dengan variasi kegiatan yang terkandung di dalamnya. Contoh:
Nelson Park
Lotus Building, Wuijin
Struktur di penuhi dengan warna warni yang rusuk meniru bunga teratai ,
di dalam dan diluar struktur ditutupi oleh mozaik ubin heksagonal ,
penggabungan eksterior dan interior menjadi satu kesatuan.
2.Physcial Function( fungsi fisik ).
Meliputi control dari lingkungan dan
akomodasi bangunan terhadap aspek-aspek
fisik dari tujuan yang diinginkan, aspek-
aspek seperti pola jalan dan fleksibilitas dari
pengaturan ruang.
Archive Building USA dan Flying House Korsel
3.Phychological function ( fungsi
Psiokoligi ).
Mengacu kepada “feelings”perasaan dimana
bangunan-bangunan itu berbaur dengan
pengamat- pengamatnya, penghuni/pemakai
dan pengkritikannya, termasuk penyakit-
penyakit psikologis seperti agoraphobia
/takut ruang besar,altophobia/takut
ketinggian, vertigo/takut kebisingan,
clausphobia/kebingungan arah (direction),
kenyamanan fisik atau kurangnya rasa dan
emosi yang spesifik/khas
Nanyang Tecnological University
4. Social function ( fungsi Sosial ).
Mengacu kepada kongkritisasi dari institusi
sosial dan karakteristik yang bernilai budaya
atau masa tertentu.ex:Masjid Al Irsyad
5. Cultural/existential function

Mengacu kepada konkritisasi dari nilai-nilai


universal atau struktur dan orientasi
psikologi yang berhubungan lebih kepada
esensi kemanusiaan dari pada hidup manusia
dalam suatu waktu dan tempat tertentu.
Larry R. ligo memahami fungsi sebagai
konsep dan tugas/pekerjaan ataupun efek-
efek yang dapat di timbulkan oleh Arsitektur.
 Bangunan ini memperingati
para korban, yang namanya
dicantumkan di dinding salah
satu ruang terdalam museum,
dan warga masyarakat yang
selamat dari bencana ini.Selain
perannya sebagai tugu
peringatan bagi korban tewas,
museum ini juga berguna
sebagai tempat perlindungan
dari bencana semacam ini
pada masa depan, termasuk
"bukit pengungsian" bagi
pengunjung jika tsunami
terjadi lagi
1. Expressive function (fungsi ekspresif)
Fungsi ekspresif adalah suatu bentuk penekanan
terhadap bermacam-macam aspek identitas, yang
juga merupakan pengejawantahan dari aspek-aspek
identitas itu sendiri. Melalui isyarat-isyarat atau
penanda yang diberikan pada bangunannya. Isyarat
atau penanda itu diterjemahkan pula kedalam seni
arsitektur sebagai pembedaan fungsi serta untuk
siapa ruangan yang ada pada bangunan tersebut
ditujukan. Isyarat-isyarat seperti ini akan
melibatkan detail-detail geometri atau bentuk-
bentuk spatial, penggunaan material yang khas,
warna, tekstur, norma-norma pemakaian.
Walt Disney Concert Hall (Frank Owen
Gehry
2. Aesthetic Function (fungsi estetika).

Fungsi estetika merupakan sesuatu yang


potensial untuk bisa ditonjolkan dari suatu
tipe bangunan dan tidak ada pula batasan
yang tegas antara struktur dan fungsi
estetika yang dominan.Ruang ingkup fungsi
estetika ini meliputi keharmonisan antara
warna, teksture, media, wujud geometri dan
kesesuaian pengaturan komposisi pada
lingkungannya
Piano House
Saat malam tiba, keindahan dan
keromantisan The Piano
House semakin terasa dengan
penggunaan lampu berwarna
keunguan yang melambangkan
sebuah eleganitas suatu kemewahan.

The City of Arts and Sciences


(Valencian
3. Allusory function (fungsi
perumpamaan)

Didalam suatu teori arsitektural, fungsi


perumpamaan ini didasarkan pada manifestasi
referensi sejarah, misalnya dengan
menonjolkan sebagian atau beberapa bagian
bangunan bersejarah kedalam bentuk
bangunan yang akan dibuat pada masa
sekarang, seperti pada kasus restoran di suatu
kota Eropa yang beberapa bagian komponen
bangunannya meniru gaya pondok bangsa
Polinesia
Museum Tsunami, Aceh

Bangunan ini memperingati para


korban, yang namanya
dicantumkan di dinding salah
satu ruang terdalam museum,
dan warga masyarakat yang
selamat dari bencana ini.Selain
perannya sebagai tugu
peringatan bagi korban tewas,
museum ini juga berguna
sebagai tempat perlindungan
dari bencana semacam ini pada
masa depan, termasuk "bukit
pengungsian" bagi pengunjung
jika tsunami terjadi lagi.
ALLUSORY FUNCTION (Fungsi
Kenangan)

Fransworth House (Ludwig Mies van der Rohe)


4. Territorial function (fungsi teritorial, Batas)
contoh Tembok Cina

Instruksi-instruksi yang digunakan untuk membedakan fungsi


ruang yang ada pada suatu bangunan dapat dilakukan dengan
berbagai cara, seperti menggunakan alat-alat tertentu, tanda-
tanda penulisan dan alat-alat grafis. Misalnya membuat
tulisan “EXIT” untuk menunjukan pintu keluar bangunan.
“DON‟T GO DOWN THE UP STAIRCASE” untuk menunjukan
bahwa kita tidak boleh menggunakan tangga untuk turun
tetapi tangga tersebut digunakan untuk naik, dan sebagainya.
5.REFERENTIAL FUNCTION (Fungsi Acuan) Fungsi referensi ini mengacu pada sentuhan-
sentuhan tradisional, dimana variasi kebiasaan hidup berbeda antara bangunan yang satu dengan yang lain dengan komposisi-komposisi bagiannya

Rumah Adat Bali

Anda mungkin juga menyukai