Anda di halaman 1dari 10

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRATEGI

Dosen Pengampu : Drs. La Ane, Msi

Kelompok 3:
MHD. Faldian Affandy 7183220031
Dandi Abdul Halim 7182220015
Khairunnisa Mira Ardina 7183520046

Kelas : Akuntansi A 2018

Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan
DEFENISI UMUM
SISTEM INFORMASI ORGANISASI MANAJEMEN STRATEGI

Secara etimologi, kata strategi adalah


turunan dari kata dalam bahasa Yunani
Sistem informasi adalah suatu sistem Stephen P. Robbins (1994:4) Secara etimologi, manajemen berasala yaitu strategos yang memiliki arti
yang menyediakan informasi untuk menyatakan bahwa organisasi adalah dari bahasa Perancis kuno yaitu sebagai komandan militer pada zaman
manajemen dalam mengambil kesatuan (entity) social yang management, yang memiliki arti seni demokrasi Athena.Adapun pengertian
keputusan dan juga untuk dikoordinaasikan secara sadar, dengan melaksanakan dan mengatur. strategi yaitu upaya untuk mencapai
menjalankan operasional perusahaan, sebuah batasan yang relative dapat Manajemen menurut Abdul Rivai dan tujuan jangka panjang secara efektif
di mana sistem tersebut merupakan diidentifikasi, yang bekerja atas dasar darsono (2015:3) ialah perencanan, dan efisien. Abdul Rivai & Darsono
kombinasi dari manusia, teknologi relative terus menerus untuk mencapai pengorganisasian, pelaksanaan dan (2015:3) mengatakan bahwa strategi
informasi dan prosedur-prosedur yang tujuan bersama atau sekelompok pengendalian untuk mencapai tujuan. ialah cara dan alat yang digunakan
terorganisasi. tujuan untuk mencapai tujuan akhir (sasaran
atau objective).
HUBUNGAN SISTEM INFORMASI DENGAN ORGANISASI

Sistem informasi dan organisasi saling


mempengaruhi satu sama lain. Sistem informasi
dibangun oleh para manajer untuk melayani
kepentingan perusahaan bisnis. Pada saat yang
sama, organisasi harus sadar dan terbuka terhadap
pengaruh sistem informasi untuk mendapatkan
keuntungan dari teknologi baru. Interaksi antara
teknologi informasi dan organisasi sangat kompleks
dan dipengaruhi oleh banyak faktor penengah,
termasuk struktur organisasi, proses bisnis, politik,
budaya, lingkungan sekitar, dan keputusan
manajemen.
HUBUNGAN SISTEM INFORMASI DENGAN STRATEGI

Strategi Level Bisnis dan Model Rantai Nilai : Model rantai nilai, model yang memberi perhatian pada aktivitas primer dan pendukung yang
menambah nilai bagi produk dan jasa perusahaan di mana sistem informasi paling baik diterapkan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.
1 Aktivitas primer yaituaktivitas yang langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi produk perusahaan atau jasa. Sedangkan aktivitas
pendukung adalah aktivitas yang memungkinkan pelaksanaan aktivitas primer.

Strategi Harga Terendah : Strategi sistem informasi untuk mencapai biaya operasional terendah dan harga terendah. Contohnya adalah Wal-
Mart. Wal-mart menjadi pemimpin bisnis grosir di Amerika, karena sistem pengisian persediaan kembali yang sangat cepat, Wal-Mart tidak
2 perlu menghabiskan banyak uang untuk menjaga persediaan yang besar pada gudangnya sendiri. Sistem juga memungkinkan wal-mart
menyesuaikan pembelian barang toko untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Strategi Update Produk dan Jasa : Strategi sistem informasi untuk memungkinkan produk dan jasa baru, atau mengubah kenyamanan
3 pelanggan dalam menggunakan produk dan jasa anda yang telah ada. Sebagai contoh, Google terus memperkenalkan jasa pencarian yang baru
dan unit pada situs Webnya, seperti Google Maps.

Strategi Level-Perusahaan dan Teknologi Informasi : Sistem informasi untuk menjalankan kinerja keseluruhan dari unit bisnis berdasarkan
4 sinergi dan kompetensi intinya. Pemanfaatan teknologi informasi dalam situasi sinergis ini adalah untuk mengikat erat pengoperasian unit-unit
bisnis yang kurang berfungsi sehingga bisa bertindak secara keseluruhan.

Strategi Level-Industri dan Sistem Informasi : konsep utama untuk analisis strategi pada level industri adalah kemitraan informasi,
model kekuatan kompetitif, dan perekonomian jaringan. Kemitraan informasi adalah aliansi kerjasama yang dilakukan oleh dua atau
lebih perusahaan yang bertujuan berbagi informasi untuk memperoleh keuntungan strategis. Model kekuatan kompetitif adalah model
5 yang digunakan untuk menjelaskan interaksi dari pengaruh-pengaruh eksternal, ancaman-ancaman khusus dari peluang-peluang, yang
mempengaruhi strategi dan kemampuan organisasi dalam bersaing. Perekonomian jaringan adalah model sistem strategi pada level
industri berdasarkan konsep jaringan dimana penambahan partisipan lain menghasilkan biaya marjinal nol, tetapi meningkatkan
keuntungan marjinal..
DAMPAK SISTEM INFORMASI TERHADAP ORGANISASI

Teknologi sistem informasi dapat dipandang sebagai faktor produksi yang dapat
menggantikan tenaga kerja tradisional. Teknologi informasi, terutama penggunaan
jaringan, dapat membantu perusahaan menurunkan biaya – biaya contohnya biaya
transaksi yang berhubungan dengan jaringan, sehingga bermanfaat bagi perusahaan untuk
melakukan kontrak dengan pemasok eksternal daripada menggunakan sumber internal.
Akibatnya, perusahaan bisa mengurangi biaya namun juga mengurangi jumlah karyawan.

DAMPAK EKONOMI
DAMPAK SISTEM INFORMASI TERHADAP ORGANISASI

Teori berbasis di sosiologi organisasi yang kompleks juga menggambarkan beberapa


pandangan tentang bagaimana dan mengapa perusahaan harus berubah dengan
pelaksanaan aplikasi teknologi informasi yang baru. Hal yang sangat mendasari
Organisasi Besar, organisasi birokrasi. Sebelum adanya komputer, pekerjaan kurang
efisien, lambat untuk perubahan, dan kurang kompetitif dibandingkan teknologi informasi
yang baru.

DAMPAK SOSIAL BUDAYA


DAMPAK SISTEM INFORMASI TERHADAP ORGANISASI

Internet, khususnya World Wide Web, memiliki dampak penting pada hubungan antara
banyak perusahaan dan entitas eksternal, dan bahkan pada pengorganisasian proses bisnis
di dalam perusahaan. Internet meningkatkan aksesibilitas, penyimpanan, dan distribusi
informasi dan pengetahuan untuk organisasi. Intinya, Internet mampu secara drastis
menurunkan biaya transaksi.

INTERNET DAN ORGANISASI


MEMPERTAHANKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF

MENYELARASKAN DENGAN TUJUAN BISNIS MENGELOLA TRANSISI STRATEGIS

Penelitian tentang IT dan kinerja bisnis telah menemukan Mengadopsi jenis sistem strategis yang diuraikan dalam bab

bahwa lebih berhasil perusahaan dapat menyelaraskan ini umumnya membutuhkan perubahan tujuan bisnis,

teknologi informasi dengan tujuan usahanya, lebih hubungan dengan pelanggan dan pemasok, dan proses bisnis.

menguntungkan itu akan, dan hanya seperempat dari Pemasok dan pelanggan harus menjadi erat terkait dan dapat

perusahaan mencapai keselarasan TI dengan bisnis. Sekitar berbagi tanggung jawab masing-masing. Manajer perlu untuk

setengah dari keuntungan perusahaan bisnis dapat dijelaskan merancang bisnis baru proses untuk mengkoordinasikan

oleh penyelarasan TI dengan bisnis (Luftman, 2003) kegiatan perusahaan mereka dengan orang-orang dari

pelanggan, pemasok, dan organisasi lainnya.


KESIMPULAN

Sistem informasi dan organisasi sebagai tempat penerapannya saling berinteraksi dan berpengaruh
satu sama lain. Sistem informasi mempengaruhi struktur organisasi, sasaran, rancangan kerja, nilai-
nilai, persaingan antara kelompok-kelompok terkait, pengambilan keputusan, dan perilaku organisasi.
Pada saat bersamaan, sistem informasi harus dirancang untuk dapat melayani kebutuhan-kebutuhan
kelompok-kelompok penting dalam organisasi dan aka dibentuk oleh struktur, tugas, sasaran, kultur,
politik, dan manajemen organisasi.
Teknologi informasi bisa menekan biaya transaksi dan agensi, dan perubahan-perubahan seperti ini
telah diperluas di dalam organisasi dengan menggunakan internet.Departemen sistem informasi
merupakan unit formal dalam organisasi yang bertanggung jawab atas fungsi sistem informasi
organisasi.Karakteristik organisasional dan keputusan manajerial menentukan peran sesugguhnya dari
kelompok tersebut.
ANY
QUESTIONS ?

Anda mungkin juga menyukai