• Demedicalisation:
• Dulu dianggap sebagai masalah Kesehatan sekarang buakn
ARAH KEBIJAKAN KEMENKES 2015-
2019
• 1.Penguatan pelayanan kesehatan primer (primary health care) di
Puskesmas
• 2.Penerapan pendekatan keberkelanjutan pelayanan mengikuti siklus
hidup manusia (continuum of care)
• 3.Intervensi berbasis resiko kesehatan (health risk
PRILAKU SEHAT SAKIT
• Prilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang
bersangkutan baik yang bisa diamati langsung maupu tidak langsung.
(soekijo Notoatmojo)
• Prilaku adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia atau
hewan yang dapat di amati dalam beberapa cara. Prilaku berbeda
dengan persaan atau pikiran karena prilaku dapat diobservasi,
dicatat, dan di pelajari. (psikologi)
• Psikologi mempelajari manusia dengan fokus utamanya pada
perilaku individual dan prilaku dalam arti luas.
• Antropologi mempelajari perilaku dalam budaya-budaya tertentu.
• Sosiologi mempelajari prilaku dalam kelompok.
• Ekonomi mempelajari perilaku yang berhubungan dengan pertukaran
barang dan jasa.
• Menurut skiner prilaku adalah hasil hubungan antara stimulus dan
respon (1938) .
• Respondent Respons (Reflexive Respon)
Tingkah laku karena ada rangsang tertentu , misalnya : makannan enak keluar
air liur
• Operant Respon (instrumental Respon)
Respon yang terus berkembang karena rangsang tertentu.
Pengertian Sehat Sakit
• Disesase (penyakit) adalah suatu keadaan tubuh yang terdapat tanda
dan gejala (sign n symtom) gangguan baik medis maupun
organobiologik.
• Illnes (keadaan Sakit) adalah perasaan sakit seseorang, dapat dilihat
dari sosiokultural. Seseorang sering merasa sakit tetapi secara medik
dan organobiologik tidak ditemukan kelainan.
PENDEKATAN SOSIOLOGI
MENGENAHI KSESEHATAN DAN
KONDISI SAKIT
• Sosiologi mengkaji kesehatan dan penyakit bukan hanya karena
secara intrisnsik menarik yaitu merupakan isu sentral eksistensi
manusia :
• PENGALAMAN SAKIT DAN PENYAKIT ADALAH AKIBAT DARI
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT.
• Miskin →Sakit→Meninggal (usia hidup pendek)
• Kaya → selalu sehat→ Usia Panjang
PENGALAMAN SAKIT MENYEBABKAN MOBILITAS MENJADI RENDAH.
SAKIT ADALAH AKIBAT DARI GAYA HIDUP YG MERUPAKAN KONSTRUKSI
SOSIAL.
SKEMA
TEORI sosiologi
MODEL MASYarakat Kesehatan
PENYEBAB PENYAKIT PERANAN PROFESI
MEDIS
Marxis Konflik dan eksploitatif Mendahulukan Mengontrol klas pekerja
(Ekonomi dan Produksi) keuntungan dari dan memberikan
kesehatan penjelasan individual
tentang penyakit
Parsonian Strutur sosial yang harmonis dan Ketegangan Sosial Rehabilitasi Individu
stabil (kebutuhan x peranan untuk menjalankan
sosial peranan sosial
Faucoldian Suatu jaringan Hubungan Penyakit adalah tabel Memaksakan kepatuhan
Kekuasaan untuk membeedakan pada peranan sosial
penduduk agar mudah di
kontrol
Feminis Eksploitatif dan Represif terhadap Peranan Sosial
Perempuan melalui patriarki perempuan yang
ditentukan oleh laki-laki
• Penyakit di produksi dan disistribusi secara sosial→ Penyakit bukan
semata-mata bagian dari alam dan biologi
• Variable Kunci yg membentuk produksi dan distribusi penyakit adalah
kelas , gender, etnisitas dan cara-cara kelompok profesi
mendefinisikan kondisi tertentu sebagai penyakit.
• Pengetahuan medis tidak murni ilmiah melainkan membentuk dan di
bentuk oleh masyarakat di mana dia berkembang
PRILAKU PENCARIAN
PELAYANAN
KESEHATAN
PENDAHULUAN
• Persepsi Masyarakat Terhadap sehat-sakit sangatlah berbeda anatara
satu kelompok dengan kelompok lainnya.
• Persepsi masyarakat tentang sehat sakit erat hubungannya dengan
prilaku pencarian pengobatan
• Persepsi ini juga menyebabkan apakah mayarakat akan menggunakan
sarana kesehatan yang tersedia...
Pengertian Sehat Sakit
• Disesase (penyakit) adalah suatu keadaan tubuh yang terdapat tanda
dan gejala (sign n symtom) gangguan baik medis maupun
organobiologik.
• Illnes (keadaan Sakit) adalah perasaan sakit seseorang, dapat dilihat
dari sosiokultural. Seseorang sering merasa sakit tetapi secara medik
dan organobiologik tidak ditemukan kelainan. (fenomena Subjektif)
Kombinasi Alternatif
PENYAKIT (Disease) TAK HADIR HADIR/ADA
SAKIT (ILLNES)
TAK DIRASAKAN 1 2
DIRASAKAN 3 5
• AREA 1 : Menggambarkan seseorang tidak mengandung atau
menderita penyakit dan tidak merasa sakit
• AREA 2 : orang mendapatkan serangan sakit tapi tidak merasa sakit
• AREA 3 : Seseorang tidak terkena penyakit tapi merasa sakit
• AREA 4 : Menggambarkan seseorang yang mendapatkan penyakit
dan merasa sakit
RESPON TERHADAP SAKIT
• A. Tidak Bertindak (No Action).
• Tidak mengganggu dan akan hilang dengan sendirinya
• B. Tindakan mengobati sendiri (self treatment)
• Percaya pada diri sendiri berdasar pengalaman lalu
• C. Mencari Pengobatan Tradisional (Tradisional remedy)
• D. Mencari Pengobatan Fasilitas Modern
(balai prngobatan, puskesmas, Rumah sakit C, B, A, Klinik Swasta)
KONSEP PELAYANAN KESEHATAN
• Ada 2 kategari dilihat dari sasaran dan Orientasinya, yaiu :
• 1. Berorientasi pada Publik → Langsung ditujukan pada fasilitas publik:
santasi, air bersih, MCK dll→ Orientasi pada Preventif dan Promotif
• 2. Berorientasi pada Individu→ Pelayanan langsung ditujukan pada individu
yang merasa sakit→Berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif
Klasifikasi Pelayanan kesehatan berdasar
Tujuan
• 1. Perawatan Tingkat pertama (primary care)
• 2. Perawatan Tingakat kedua
• 3. Perawatan Tingkat ketiga
• 4. Perawatan tingkat Empat
MODEL PENGGUNAAN PELAYANAN
KESEHATAN
• MODEL DEMOGRAFI
Penggunaan pelayanan kesehatan sangat di pengaruhi karakteristik
demografi pendududk
• MODEL STRUKTUR SOSIAL
Struktur sossial ( pendidikan, pekerjaan, status sosisl/ gaya hidup)
berpengaruh terhadap penggunaan pelayana keshatan.
• MODEL SOSIAL PSIKOLOGIS
Sikap dan keyakinan individu berpengaruh terhadap penggunaan pelaynan
kesehatan
• MODEL SUMBER KELUARGA
Kesanggupan keluarga untuk memperoleh pelayanan kesehatan
( pendapatan dan asuransi)
• MODEL SUMBERDAYA MASYARAKAT
Penyedian pelayanan kesehatan di dalam masyarakat. Memindahkan
pelayanan dari tingkat individu kepada masyarakat
• MODEL ORGANISME
Perbedaan bentuk sistem pelayanan kesehatan
• MODEL SISTEM KESEHATAN
Dalam model ini penggunaan fasilitas kesehatan mengintegrasikan 6
model diatas secara tidak terpisah dalam model yang lebih sempurna.
• MODEL KEPERCAYAAN KESEHATAN
Penjabaran sosiopsikologis akibat kegagalam masyarakat dalam
menerima usaha-usaha penyembuhan (prefensi) yg dilakukan oleh
provider.
MODEL SISTEM KESEHATAN
• Anderson (1974) menggambarkan sistem kesehatan yang berupa
model kepercayaan.
• Ada tiga kategori utama dalam pelayanan kesehatan :
• Karakteristik Predesposisi
• Karakteristik Pendukung
• Karakteristik kebutuhan
• KARAKTERISTIK PREDESPOSISI
• Pada dasarnya individu memiliki kecenderungan berbeda dalam
menggunakan pelayanan kesehatan
• Ciri demografi
• Struktur sosial
• Manfaat pelayanan kesehatan
• KARAKTERISTIK PENDUKUNG
Meskipun memiliki predesposisi masyarakat tidak akan menggunakan
fasilitas kesehatan kecuali dia mampu
menggunakannya→Kemampuan Konsumen untuk membeyar
• KARAKTERISTIK KEBUTUHAN
• Faktor mencari pengebatan akan berjalan apabila dirasakan sebagai
kebutuhan
• Kebutuhan merupakan stimulus langsung untuk menggunakan pelayanan
kesehatan
• Percieve dan clinical diagnosis
Sociological Perspectives on Health
Medicine
There arehas expanded
inequities its
in health A « brainmaintains
Medicine drain » isan absolute
domain
care of expertise
delivery in recent
within Canada: contributing
monopoly overtomany
the poor health
health
decades.and
northern Once a problem
rural areas. is of developing
care procedures. countries.
It places
appropriated,
There are global it becomes
inequities: health care professionals
« Dumping » of unapproved suchor
difficult
25 to view
doctors theseinissues
per 1000 USA, asfraudulent
chiropractors
drugsand nurse-
in developing
as shaped
less then 1 by persociocultural
1000 in midwifes outside the realm of
countries.
factors. nations.
African acceptable medicine.
Interactionist Approach
• Focus on micro-level study of the roles played by health care professionals and
patients.
• The patient is an active actor whose action can have a negative or positive impact
on his health.
• Interactionists also attempt to shed light on the « social meaning » of illness and
how they affect one’s self-concept and social interaction; « labelling theory »
focus on the effects of the social stigma of the illness (e.g., AIDS, women’s health,
homosexuality).
• Cultural differences in « social meanings » of illness and health care delivery.
Feminist Approaches
• Health is an area of central concern for women. Women form the
majority of health workers, of health care users and of caregivers.
• Research on women’s health has focused on reproductive health issues,
overshadowing a range of other health and illness issues; everything was
related to the uterus and hormones.
• There is still sexist bias in the health literature today (Janzen, 1998).
• Feminists theorists also draw the attention on how multiple minority
status intersects to produce varying levels of health and disease (ex :
being black and being a lesbian).
Social Capital
• Ask the patient and their loved ones what is at stake for them -
what really matters?
• What is it, at a deep level, that the patient stands to gain or
lose?
• This may include close relationships, religious values, and even
life itself.
Step 3: The Illness Narrative
• The goal in this step is to draw on the questions from the explanatory
model to develop a dialogue between the patient and medical
professional about the patient’s story of the illness taking into
account cultural meanings and care.
• The clinician should be open to cultural differences in stories about
local worlds and the patient should recognize that doctors do not fit a
certain stereotype anymore than they do themselves.
Step 4: Psychosocial Stresses
• The goal is to understand the ongoing stresses and social supports
that characterize people’s lives.
• These may include family tensions, problems at work, financial
struggles, and personal anxieties.
• These stresses are often overlooked in the rush to explain behavior in
cultural terms, and so it is important for the clinician to remain
attentive to multiple explanations.
Step 5: Influence of Culture
on Clinical Relationships
• Clinicians are grounded in multiple social worlds: the world of the
patient, their personal networks, and the culture of biomedicine.
• Working between these social worlds creates an opportunity for
critical self-reflection and the unpacking of the formative effect that
biomedicine has had on clinical practice (i.e. bias,
inappropriate/excessive use of high-tech approaches, and
stereotyping).
(II) Step 5: Translating and Interpreting
• Translation should always be medically informed and oriented
towards commonsense meaning and practical action.
• Interpretation means understanding and facilitation communication
across different local worlds.
Step 6: The Problem of any
Cultural Approach
• The final step is to ask if this approach works in a particular case.
• Perhaps the most serious side-effect of a cultural approach is that it
may be seen by patients and families as intrusive or even contribute
to a sense of being singled-out and stigmatized.
• There is also the misguided belief that if we find the cultural answer,
we’ll be able to resolve the issue, but often cases are much more
complex than a simple fix.
Conclusion
• The most important thing that clinicians can do is to find out
what is at stake for patients and for themselves in the clinical
interaction.
• This goes beyond simplistic notions of cultural competency. It is
a focus on the patient as an individual - a vulnerable human
being facing danger and uncertainty - not a cultural stereotype.
• In the future it will be vital to conduct research that
demonstrates the cost-effectiveness of a culturally informed
approach.
References
• Kleinman, A. (1988) The Illness Narratives. New York: Basic Books
• Kleinman, A. and P. Benson (2006) “Anthropology in the Clinic” PLoS
Medicine3(10): e294.
• Kleinman, A. “Culture and Psychiatric Diagnosis and Treatment.” The Trimbos
Lecture. Harvard University. October 31, 2004.
• Kleinman, A. (2006) What Really Matters: Living a Moral Life Amidst Uncertainty
and Danger. Oxford University Press