Anda di halaman 1dari 55

PENGALAMAN

KLAIM COVID-19
RSCM
Gandi Agusniadi
DENAH RSCM Kiara Ultimate
Khusus Covid19
PELAYANAN KHUSUS
COVID19
RSCM KIARA ULTIMATE
IGD
RAWAT JALAN
IGD = 14
RAWAT INAP :
- Isolasi Tekanan Negatif & Positif : 100
- ICU : 33
- NICU : 8
- PICU : 6
- Wisma Sahabat = 25
Ruang Operasi
Radiologi
Laboratorium

Rekam Medis : RME


KEBIJAKAN KLAIM COVID-19

22 Juli 2020
A LU R & KELEN GKA P A N D O KU M E N KLA IM C O VID 1 9 R S C M

PENATA REKENING/ VERIFIKATOR KODER PIUTANG


TU. RUANGAN INTERNAL REKAM MEDIS PERBENDAHARAAN
Soft Copy / Elelctronis

Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen


Klaim Klaim Klaim Klaim
PIUTANG
Kartu Identitas (NIK) Verifikasi : Koding & Grouping Kartu Identitas (NIK)
RESUME MEDIS : RESUME MEDIS : RESUME MEDIS :
Pemeriksaan Laboratorium #Diagnosis, Terapi, Tindakan Sesuai kaidah koding Pemeriksaan Laboratorium
Radiologi, dan lainnya. #Tempat Perawatan : ICU/NICU/ klaim Covid19 Radiologi, dan lainnya.
Surat Perintah Rawat (SPR) PICU, ISOLASI Tekanan Negatif, Surat Perintah Rawat (SPR)
Surat Kematian ISOLASI Non Tekanan Negatif, Surat Kematian
VENTILATOR Faktur pembelian dan
Pemeriksaan Laboratorium, bantuan APD dan Obat2an
Radiologi, dan lainnya. Pemulasaraan Jenazah
Surat Perintah Rawat (SPR) Penggunaan Ambulan
TXT encrypted

# Surat Pertanggungjawaban Mutlak


Sinkronisasi & filter hasil VIM (SPTJM) (form 1).
# Rekapitulasi pasien TTT Dirut (form 2).
# Surat Perintah Kerja (SPK) Pembayaran
Klaim Tagihan Pelayanan TTD Dirut dng
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
(form 3).
D i r je n Ya n k e s c q . # Berita Acara Verifikasi Pembayaran
D i r e k t u r Ya n k e s Klaim Tagihan Pelayanan bersama
R u ju k a n
BPJS Kesehatan (form 4).
KMK.446/220
KETENTUAN BAGI rumah sakit yang
memberikan pelayanan COVID-19 untuk
pasien dengan status ODP, PDP, dan
pasien konfirmasi yang mulai dirawat
sejak tanggal 28 Januari 2020 sampai
dengan
01 LAMPIRAN I 14 Agustus 2020

KETENTUAN BAGI rumah sakit


penyelenggara pelayanan COVID-19 dalam
melakukan pengajuan penggantian biaya
LAMPIRAN II 02
pelayanan pasien COVID-19 untuk pasien yang
mulai dirawat sejak tanggal 15 Agustus 2020
KRITERIA PASIEN
DEFINISI (LAMP-1) 15 AGUSTUS > DST
LAMP-1 1. Pasien Suspek
• usia ≥60 (enam puluh) tahun dengan atau tanpa komorbid.
• Usia < 60 (enam puluh) tahun dengan komorbid.

KRITERIA PASIEN
• Suspek dgn ISPA berat/peneumonia berat yang membutuhkan perawatan
di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis
yang meyakinkan.
RAWAT INAP 2. Pasien Probable.
3. Pasien Konfirmasi
• Pasien konfirmasi tanpa gejala, yang tidak memiliki fasilitas untuk isolasi
1. Pasien suspek dengan atau tanpa mandiri di tempat tinggal atau fasilitas publik yang dipersiapkan
komorbid/penyakit penyerta, pemerintah yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala
melampirkan bukti pemeriksaan Pukesmas.
laboratorium darah rutin dan X- • Pasien konfirmasi tanpa gejala dengan komorbid/penyakit penyerta.
ray foto thorax. Bukti x-ray foto • Pasien konfirmasi dengan gejala ringan, sedang, berat/kritis.
thorax dikecualikan bagi ibu 4. Pasien suspek/probable/konfirmasi dengan co-insidens
hamil dan pasien dengan kondisi
medis tertentu seperti gangguan
jiwa, gaduh gelisah yg dibutikan
1. Untuk WNI: Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga, atau surat
dengan surat keterangan DPJP.
keterangan dari kelurahan
2. Pasien konfirmasi COVID-19 RAWAT JALAN 2. Untuk WNA: passport, KITAS atau nomor identitas UNHCR.
dengan atau tanpa
3. Orang terlantar: surat keterangan dari dinas sosial.
komorbid/penyakit penyerta,
melampirkan bukti hasil 4. Apabila semua identitas sebagaimana dimaksud pada angka 1 sampai
pemeriksaan laboratorium RT- dengan angka 3 tidak dapat ditunjukan, maka bukti identitas dapat
PCR dari Rumah Sakit atau dari menggunakan surat keterangan data pasien yang ditandatangani oleh
fasilitas pelayanan kesehatan kepala dinas kesehatan kabupaten/kota dan diberi stempel dinas
lainnya. kesehatan kabupaten/kota
Berlaku bagi WNI dan WNA termasuk
5. Apabila semua identitas sebagaimana dimaksud pada angka 1 sampai
tenaga kesehatan dan pekerja yang
dengan angka 4 juga tidak dapat ditunjukan, maka bukti identitas dapat
mengalami COVID-19 akibat kerja, yang
menggunakan Surat Keterangan/Surat Jaminan Pelayanan (SJP) dari
dirawat pada rumah sakit di wilayah NKRI
pimpinan rumah sakit
LAMP-1 NORMA TARIF PASIEN DENGAN
KOMORBID/PENYAKIT PENYERTA KONDISI TERTENTU
Jika pasien akan melanjutkan perawatan komorbid/penyakit penyertanya
atau perawatan komplikasinya maka pembiayaannya dijamin oleh
JKN/asuransi kesehatan lain/pasien.

KOMPLIKASI
Jika pasien dengan komplikasi akan melanjutkan perawatan komplikasinya,
maka pembiayaannya dijamin oleh JKN/asuransi kesehatan lain/pasien. CO-INSIDENS
Step 4
KOMPLIKASI Penggantian biaya pelayanan untuk
komorbid/penyakit penyerta, komplikasi,
dan co-insidens yang dijamin oleh JKN
KOMORBID/PENYAKIT dibuktikan dengan surat eligibilitas
PENYERTA peserta yang dikeluarkan oleh BPJS
Kesehatan.

CO-INSIDENS
• Penggantian pembiayaan penyakit pada keadaan co-insidens bersumber dari luar
pembiayaan jaminan pelayanan COVID-19 sesuai dengan kepesertaan pasien
tersebut (JKN/asuransi kesehatan lain/mandiri (pasien/keluarga).
• Cost per day dari pasien suspek/probable/konfirmasi COVID-19 dengan co-
insidens, total tarif dikurangi komponen besaran tarif akomodasi rawat inap kelas 3
rata-rata sebesar Rp.200.000,-(dua ratus ribu rupiah).
DEFINISI (LAMP-2) 28 JANUARI – 14 AGUSTUS
LAMP-2 KRITERIA PASIEN PASIEN RAWAT INAP
PASIEN RAWAT JALAN ODP
a. ODP usia ≥60 (enam puluh) tahun dengan atau tanpa
komorbid/penyakit penyerta.
Pasien ODP/PDP dengan atau tanpa
komorbid/penyakit penyerta 01 b. ODP usia kurang dari 60 (enam puluh) tahun dengan
komorbid/penyakit penyerta.

Dengan melampirkan bukti pemeriksaan 01


laboratorium darah rutin dan X-ray foto thorax.
PDP dengan atau tanpa komorbid/penyakit
02 penyerta

Option B

03 Pasien konfirmasi COVID-19 dengan atau tanpa


komorbid/penyakit penyerta.
Pasien konfirmasi COVID-19 dengan atau
tanpa komorbid/penyakit penyerta
Pasien dengan kondisi tertentu

Dengan melampirkan bukti hasil pemeriksaan


02 04
a. PDP/pasien konfirmasi dengan komplikasi
b. ODP/PDP/pasien konfirmasi dengan Co-insidens
Dibuktikan dengan diagnosis klinis (pemeriksaan fisik,
laboratorium RT-PCR dari Rumah Sakit atau dan/atau pemeriksaan penunjang). Setelah masuk rumah sakit,
pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium RT-
dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya. PCR/Rapid Test dilakukan dalam 1 x 24 jam. Selanjutnya pada
masa perawatan dibuktikan dengan hasil pemeriksaan
laboratorium RT-PCR positif atau Rapid Test reaktif.
NORMA PENGKODINGAN
KODING
NO DIAGNOSIS SUSPEK/ CONFIRM
PROBABEL
Dalam pengajuan klaim pelayanan COVID-19 diklaimkan
menggunakan software INA-CBG. Ketentuan koding yang RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN
digunakan sebagai berikut: 1. Diagnosis Z03.8 B34.2
1
a. Seluruh pasien dengan hasil pemeriksaan penunjang positif utama Observation for other Coronavirus
COVID-19 menggunakan kode B34.2 (Coronavirus Infection, suspected diseases Infection,
Unspecified Site) sebagai diagnosis utama. Unspesified
b. Untuk pasien Suspek/Probable menggunakan kode Z03.8 2. Diagnosi P.96.8 P.39.8
 
(Observation for other suspected diseases and conditions) s Utama Other specified Other specified
sebagai diagnosis utama. bayi di conditions origination infections specific
bawah 7 in the perinatal period to perinatal
c. Untuk bayi baru lahir dengan hasil pemeriksaan penunjang hari period
positif COVID-19 menggunakan kode P39.8 (Other specified
infections specific to the perinatal period) sebagai diagnosis Diagnosis Sesuai dengan Sesuai dengan
2
utama. sekunder kondisi komorbid dan kondisi komorbid
komplikasi pasien dan komplikasi
d. Untuk bayi baru lahir dengan status Suspek/Probable pasien
menggunakan kode P96.8 (Other specified conditions
originating in the perinatal period) sebagai diagnosis utama. Prosedur Sesuai dengan Sesuai dengan
3
prosedur yang prosedur yang
e. Jika terdapat diagnosis selain COVID-19, Suspek/Probable dilakukan kepada dilakukan kepada
maka dikoding sebagai diagnosis sekunder. pasien pasien
“ehr” RSCM
Surat Permintaan Rawat
“SPR”
Clinical Documentation

04/19/2021 16
Clinical Documentation
Contoh Resume Medis Elektronis
Print out
Resume Medis Elektronis
Print out
Resume Medis Elektronis
ELECTRONIC PRESCRIBING

Manfaat:
• Meningkatkan keselamatan pasien
• Mempercepat pelayanan
• Mempercepat proses tagihan

Obat yang masuk dalam Fornas diberi


logo “FORNAS”
Untuk memudahkan dokter
meresepkan obat Fornas
Contoh

Pengawasan Antibiotik
Electronic Laborotory
Contoh
Contoh
Electronic Radiology
Laporan Operasi elektronis
Contoh
Patologi Anatomi
Contoh
SKENARIO PASIEN RAWAT COVID-19 LAMP.I
>15 AGT
1 SUSPEK/COVID-19 DIRJEN YANKES

BPJS/PASIEN/ASS
2 KOMORBID SUPSEK/COVID-19 DIRJEN YANKES

KOMORBID/KOMPLIKAS BPJS/PASIEN/ASS
3 SUSPEK/COVID-19 DIRJEN YANKES
I

PENYAKIT LAIN BPJS/PASIEN/ASS


4 CO INSIDENS
SUSPEK/COVID-19 DIRJEN YANKES
SKENARIO PASIEN RAWAT COVID-19 LAMP.II.
< 14 AGT
1 PDP/COVID-19 DIRJEN YANKES

2 KOMORBID PDP/COVID-19 DIRJEN YANKES

KOMORBID/KOMPLIKAS
3 PDP/COVID-19 DIRJEN YANKES
I

PENYAKIT LAIN DIRJEN YANKES


4 CO INSIDENS
PDP/COVID-19 DIRJEN YANKES
Kelengkapan Penulisan
Pemeriksan Penunjang,
Tatalaksana Diagnosis &
Prosedur pada RESUME
Thorax Ro : infiltrat
MEDIS K < 3,5 mEq/L + 2 keadaan klinis
Hb ; 8
HT : 180/100 HD
Swab Tanggal & Jam
Tatalaksana/pengobatan
Pasang & Lepas
Ventilator

Covid-19
Anemia
Gagal Ginjal Kronik
Hypokalemia
Pneumonia
Swab
Pemasangan Ventilator
HD
RINGKASAN RIWAYAT PENYAKIT
 Gambaran perjalanan klinis penyakit pasien termasuk bl ada komorbid, komplikasi & co
insiden
 Pernyataan pasien diasses sebagai pasien covid (ODP/PDP/Covid-19)
 Swab dilakukan & berapa kali
 Pasien dirawat di ruang mana dengan kategori ICU/isolasi tekanan negative/isolasi non
tekanan negative dari tgl brp sd brp, pakai ventilator/tdk
 Apabila pasien berpindah ruangan, ditulis di ruang mana dengan kategori ICU/isolasi
tekanan negative/isolasi non tekanan negative dari tgl brp sd brp, pakai ventilator/tdk
 Komorbid, komplikasi & co insidens bila ada
 Bila pasien dipulangkan tulis alasan perbaikan klinis, perbaikan radiologis, hasil swab
2x negative bila sdh ada hasil
 Jika pasien meninggal tulis penyebab kematian
 Kategori pasien  Covid+ komorbid, Covid + Komplikasi, Covid + Coinsidens
PEMERIKSAAN FISIK, PENUNJANG,
TERAPI, KONSUL, DIET, PENDING LAB DLL
 Pem. fisik-> sesuai klinis pasien & komorbid/komplikasi/coinsiden-nya
 Penunjang : Lab, Thoraks, CT scan bila ada, swab (hasil penting ditulis)
 Terapi -> covid +komorbid/komplikasi/co insiden
 Hasil konsultasi hasil konsul termasuk tatalaksananya
 Diet terakhir diet ditulis
 Hasil pending lab swab bila belum ada hasil jg ditulis
 Instruksi perawatan selanjutnya contoh isolasi mandiri 14 hr
 Alergi, Efek samping obat, Kondisi saat keluar RS, Resiko Jatuh, Tujuan Pasca Keluar
RS, Pengobatan Dilanjutkan, Terapi Pulang diisi sesuai kondisi pasien
KOMORBID/PENYAKIT PENYERTA
Komorbid/penyakit penyerta adalah suatu keadaan dimana pasien
telah memiliki penyakit yang sudah diderita sebelumnya, bersifat
kronik dan akan memperberat perjalanan penyakit COVID-19 nya.
Komorbid/penyakit penyerta.
Contoh komorbid/penyakit penyerta:
- Diabetes Melitus (DM),
- Ginjal,
- ST Segment Elevation Myocardial Infarction (STEMI),
- Non-ST-segment Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI),
- Hipertensi,
- Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK),
- Tuberculosis (TB),
- Penyakit terkait geriatri,
- Penyakit terkait Autoimun,
- dan Penyakit kronis lain yang diperberat oleh kondisi penyakit
KOMPLIKASI
Komplikasi adalah penyakit yang timbul akibat dari
perawatan pasien COVID-19 yang tidak ada
sebelumnya dan/atau merupakan perjalanan
penyakitnya.
Contoh komplikasi:
- komplikasi akibat penggunaan ventilasi mekanik
invasif (IMV) yang lama,
- ventilator- associated pneumonia (VAP),
- tromboemboli vena,
- catheter-related bloodstream,
- stres ulcer dan pendarahan saluran pencernaan,
- kelemahan akibat perawatan di ICU,
- komplikasi lainnya selama perawatan pasien.
MEKANISME ALIH PENJAMINAN COVID-19 KE JKN
1. Ilustrasi kasus : komorbid dan komplikasi
14 hari 3 hari

Jaminan Covid JKN


START
secara klinis,
radiologis &
COVID-19 /laboratoris (PCR Ruang rawat
(suspek/PDP/ko Ruang Isolasi negative /Rapid tes biasa Pulang dari RS
nfirmasi) negative) membaik DU: DM Tipe 2
1 Sep 20 dan boleh pulang
13 Sep 20

Terbit SEP
15 Sep 20

Ketentuan alih JKN:


1. Pasien covid 19 di nyatakan pulang sembuh oleh DPJP (Pulang Status)-> FKRTL membuat status perawatan baru.
2. Pasien dirawat di ruang rawat biasa (non isolasi)
3. SEP diterbitkan maksimal 3X24 Jam sejak di rawat di ruang perawatan biasa
4. Diagnosa komorbid sudah ditentukan sejak masuk RS
5. SEP JKN terbit setelah secara klinis, radiologis dan atau laboratoris (PCR negative /Rapid tes negative) membaik dan boleh pulang.
6. DU pada alih JKN adalah Diagnosa yang berhubungan dengan komorbid dari covid 19 34
CONTOH RESUME MEDIS : PDP + Komorbid
CONTOH : COVID-19 + KOMPLIKASI

Pasien kategori
covid-19 +
komplikasi
90.32
CO-INSIDENS

Co-insidens adalah suatu keadaan dimana


terdapat 2 (dua) penyakit atau lebih yang
terjadi dalam satu episode perawatan
pelayanan COVID-19 secara bersamaan, tidak
saling berhubungan, dan bukan merupakan
penyakit kronis sebelumnya.
MEKANISME ALIH PENJAMINAN COVID-19 KE JKN
2. Ilustrasi kasus coinsidens

START

secara klinis, radiologis


COVID-19
Ruang Isolasi +
& /laboratoris (PCR Ruang
(odp/pdp/konfir
Ruang bedah
negative /Rapid tes isolasi/ruang Sembuh
masi) + negative) membaik rawat biasa
Persalinan dan boleh pulang
1 Mar 20 20 Mar 20
Terbit SEP 6 Mar 20 SEP Pulang

Jaminan Covid
JKN

Catatan:
1. SEP JKN tetap digunakan sampai pasien pulang dari RS
2. Nilai awal cost per day klaim covid-19 dihitung saat pasien masuk ruang
rawat isolasi
Penjaminan Ganda
3. Dimungkinkan terjadi penjaminan ganda sejak hari pertama (tdk ada alih Pada 1 episode rawat inap JKN
penjaminan)
4. Untuk klaim JKN, ketentuan diagnosa dan lainnya mengikuti ketentuan JKN
42
CONTOH (1) : COVID-19 & CO
INSIDENS

Pasien kategori covid-19 &


co insiden (benda asing
saluran nafas)
KODING 90.32

COINSIDENS
CONTOH (2) : COVID-19 & CO
SC +
COVID.19
SC + RINCIAN RUANG
PERAWATAN
COVID.19

Kategori : Konfirmasi
Covid-19 dengan
Koinsidens SC
BERKAS PENDUKUNG VERIFIKASI BPJS
 Kartu Identitas : Minimal memuat NIK
 RESUME MEDIS :
- Diagnosis, Terapi, Tindakan
- Tempat Perawatan : ICU/NICU/PICU, ISOLASI Tekanan Negatif,
ISOLASI Non Tekanan Negatif, VENTILATOR
 Hasil Pemeriksaan Laboratorium, Radiologi, dan lainnya.
 Bukti Pendukung Lainnya :
- Faktur pembelian dan bantuan APD dan Obat2an
- Pemulasaraan Jenazah
- Penggunaan Ambulans
 Surat Perintah Rawat (SPR) utk Pasien rawat Inap
 Surat Kematian utk klaim Pemulasaraan Jenazah
 TXT encrypted keluaran aplikasi e-klaim INACBG
PENGAJUAN KLAIM

PERMOHONAN
VERIFIKASI OLEH BPJS PEMBAYARAN OLEH
PENGAJUAN
KESEHATAN KEMENKES
KLAIM

 Rumah sakit mengajukan klaim secara kolektif BPJS melakukan verifikasi  Kementerian Kesehatan melakukan
kepada Dirjen Yankes cq. Direktur PKR dan mengeluarkan Berita pembayaran ke rumah sakit dalam waktu 3
ditembuskan ke BPJS Kesehatan dan Dinkes Acara Verifikasi Pembayaran hari kerja setelah diterimanya Berita Acara
kabupaten/kota. Pengajuan klaim rumah sakit paling lambat 7 hari Hasil Verifikasi Klaim dari BPJS Kesehatan
lapangan/rumah sakit darurat dilakukan oleh  Biaya klaim akan ditransfer ke rekening rumah
rumah sakit yang melakukan supervisi, sakit pemohon, setelah memperhitungkan
pembinaan dan pengawasan Uang Muka yang diberikan
 Pengajuan klaim per 14 hari kerja. Dalam hal
terdapat kekurangan berkas, BPJS Uang muka maksimal 50% dari setiap jumlah klaim yang diajukan. Jika
mengembalikan klaim dan rumah sakit dapat uang muka lebih besar dibandingkan dengan hasil verifikasi BPJS
mengajukan kembali setiap hari kerja Kesehatan:
a. Selisih lebih bayar tersebut akan menjadi faktor pengurang pada
pembayaran klaim berikutnya.
 Berkas klaim dlm bentuk softcopy meliputi:
b. Selisih lebih bayar tersebut harus dikembalikan ke Kementerian
1. Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) Kesehatan melalui rekening klaim COVID-19 atau kas negara, apabila
2. Rekapitulasi pasien rumah sakit tidak lagi memberikan pelayanan COVID-19 paling lambat 3
3. Surat Perintah Kerja (SPK) (tiga) bulan sejak dibayarkan uang muka.
INACBG PASIEN RAWAT INAP
Variable Tambahan pada
jaminan covid 19
1. Model Pembayaran
2. Nomer Identitas
3. No Pengajuan Klaim
4. Episode Ruang rawat
5. Status Pasien
6. Komorbid/Tanpa
Komorbid
7. Coinsidens
DOWNLOAD DOKUMEN
DARI “EHR”
SIMULASI PASIEN RAWAT JALAN
KENDALA
 Kesesuaian Penamaan nama kamar/ruang perawatan dari “ehr” ,
billing dan Resume Medis. >>> Kirim daftar kamar dng
Isolasi/ICU
 Tatalaksana komorbid/komplikasi >>> Lengkapi
 Hasil PCR belum selesai >> skr 1 hari
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai