Anda di halaman 1dari 9

Assalamu’alaikum wr.

wb

Analisis Effisiensi Penggunaan Tempat Tidur Berdasarkan Grafik Barber Johnson


RS Bhakti Wira Tamtama Semarang

Dewi Kristina 1801100476


Proxima Centauri STIKes Kendedes Malang
Grafik Barber Johnson

Suatu grafik yang secara visual dapat menyajikan dengan jelas tingkat
efisiensi pengelolaan rumah sakit (Medis dan Ekonomi). Pada tahun 1973, Barry
Barber & David Johnson mendayagunakan statistik RS untuk memenuhi kebutuhan
manajemen akan indikator efisiensi pengelolaan RS.

Pengelolaan Rumah Sakit


Efisiensi terbagi menjadi 2 segi yaitu :
1. Segi Medis : mutu pelayanan medis
2. Segi Ekonomi : pendayagunaan sarana yaang ada
RS Bhakti Wira Tamtama Semarang adalah RS tipe C yang harus
memiliki pelayanan medik sepesialis dasar meliputi :
 pelayanan penyakit dalam
 kesehatan anak
 Bedah
 Obstetrik
 ginekologi.

Berdasarkan lima bangsal dengan cara menghitung indikator


BOR, LOS, TOI, BTO dan digambarkan melalui Grafik BJ sebagai
bahan evaluasi dan perencanaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi
penggunaan tempat tidur 5 ruang unit rawat inap berdasarkan Grafik BJ
di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama tahun 2017.
Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian adalah


menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan
mendeskripsikan atau menggambarkan sistem yang sedang berjala
n serta kendala-kendala dalam pencapaian efisiensi pelayanan rum
ah sakit terkait penggunaan tempat tidur rawat inap.
Pembahasan dan Hasil Penelitian

01 Nilai Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama tahun 2017

Penggunaan tempat tidur pada bangsal Anggrek, bangsal Dahlia, dan bangsal Nusa Indah
masih belum efisien dari aspek medis maupun ekonomi.

02 Nilai Length Of Stay (LOS) di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama tahun 2017

Dapat diketahui bahwa upaya dalam menjaga nilai lama hari pasien dirawat (LOS) agar sesuai
nilai LOS ideal Barber Johnson perlu adanya kebijakan dari manajemen rumah sakit.

03 Nilai Turn Over Interval (TOI) di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama tahun 2017

Dapat diketahui bahwa penggunaan tempat tidur pada Bangsal Anggrek, Bangsal Dahlia
dan Bangsal Nusa Indah telah efisien dari aspek medis maupun ekonomi.

04 Nilai Bed Turn Over (BTO) di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama tahun 2017

Dapat diketahui bahwa kelima bangsal sudah sesuai dengan nilai ideal BTO yaitu minimal
30.
Analisis efisiensi Pelayanan Rawat Inap
Bangsal Anggrek, Bougenvile, Dahlia, Flamboyan dan Nusa Indah
Berdasarkan Grafik Barber Johnson

2017

Hasil perhitungan terhadap empat indikator yang didapa


tkan Grafik efisiensi pada Bangsal Anggrek, Bougenvile, Dahli
a, Flamboyan dan Nusa Indah tahun 2017.
dapat dilihat pada Grafik disamping :
Perbandingan perhitungan efisiensi pelayanan rawat inap berdasarkan
Grafik Barber Johnson di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama
tahun 2016 dengan tahun 2017

Hasil perhitungan terhadap empat indikator yang didapa


tkan grafik efisiensi pada bangsal Anggrek, Bougenvile, Dahlia,
Flamboyan dan Nusa Indah tahun 2016.
Dapat dilihat pada Grafik disamping :
Kesimpulan

Berdasarkan Analisis Effisiensi Penggunaan Tempat Tidur Berdasarkan Grafik


Barber Johnson RS Bhakti Wira Tamtama Semarang dapat disimpulkan bahwa
empat indikator tempat tidur pada lima bangsal RS Bhakti Wira Tamtama Semarang
terdapat Nilai ideal BOR yang mencapai ideal (75%-85%), Nilai ideal LOS yang
mencapai ideal (3-12hari), Nilai ideal TOI yang mencapai ideal (1-3hari),
Nilai ideal BTO yang mencapai ideal (>30).
Berdasarkan Grafik Barber Johnson pada tahun 2017 kelima bangsal
titik pertemuan keempat indikator belum masuk daerah efisiensi serta adanya
penurunan tingkat efisien penggunaan tempat tidur tahun 2016 dengan 2017.
Berdasarkan Grafik Barber Johnson pada tahun 2016 kelima bangsal masuk
kedalam daerah efisien kecuali bangsal Anggrek.
Thank you
Wassalamu’alaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai