Anda di halaman 1dari 2

Nama : Salwa Reyna Salsabila

NIM/Kelas : P20637121013/3B
Dosen Pembimbing : Bambang Karmanto SKM, MKM
Departemen :1

Analisis Metode Barber Johnson Untuk Menilai Efisiensi Pelayanan


Rumah Sakit Umum Daerah Majalengka

I. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan merupakan faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat karena keberadaan fasilitas kesehatan sangat menentukan dalam pelayanan
pemulihan kesehatan, pencegahan terhadap penyakit, pengobatan dan keperawatan serta
kelompok masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan. Salah satu tujuan dari
pembangunan kesehatan di Indonesia adalah upaya memperbaiki kualitas pelayanan
kesehatan dan sangatlah dibutuhkan. Pelayanan berkualitas ini harus dapat dilaksanakan
di seluruh sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta, sehingga diharapkan
masyarakat akan lebih berminat untuk memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan mulai
dari tingkat puskesmas, rumah sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lainnya. Salah satu
sarana kesehatan yang bayak digunakan yaitu Rumah Sakti.
Rumah sakit adalah instansi pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dituntut
untuk meningkatkan pengelolaannya agar dapat bersaing dalam memberikan pelayanan.
Rumah sakit merupakan bagian dari mata rantai rujukan pelayanan kesehatan yang
memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan
masyarakat. Rumah sakit juga merupakan institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan ,dan gawat darurat.
Dalam pelaksanaan kegiatan perlu ada pelaporan bagi rumah sakit terutama dalam
pelayanan rawat inap, proses pelaporan harus memiliki sistem pengolahan data yang baik
sehingga dapat menyajikan data yang akurat mengenai tingkat efisiensi rumah sakit.
Efisiensi pengelolaan Rumah Sakit secara garis besar dapat dilihat dari dua segi,
yaitu segi medis meninjau efisiensi dari sudut mutu pelayanan medis dan dari segi
ekonomi meninjau efisiensi dari sudut pendayagunaan sarana yang ada.
Tingkat efisiensi pelayanan tidak cukup hanya dengan data mentah, melainkan
harus diolah terlebih dahulu ke dalam indikator pelayanan rumah sakit, dengan parameter
indikator nilai adalah Bed Occupancy Rate (BOR), Average Length Of Stay (LOS), Turn
Over Interval (TOI),dan Bed Turn Over (BTO), Gross Death Rate (GDR), Net Death
Rate (NDR).
Untuk melihat parameter tersebut dapat disajikan dalam bentuk grafik Barber-
Johnson (BJ). Pembuatan grafik BJ sangat diperlukan karena manajemen rumah sakit
dapat memonitor kegiatan dalam waktu tertentu, dapat menyajikan secara visual
sekaligus empat variabel rumah sakit dan menyusun rencana untuk peningkatan efisiensi
pelayanan rumah sakit (Sudra, 2010).
Mengingat pentingnya indikator parameter BOR,LOS, TOI, BTO, GDR, NDR
untuk efisiensi pelayanan rumah sakit, maka dipandang perlu untuk melakukan penelitian
tentang Analisis Metode Barber Jhonson untuk Menilai Efisiensi Pelayanan Rumah Sakit
Umum Daerah Majalengka.

II. Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana Metode Barber Jhonson untuk Menilai Efisiensi pelayanan
Rumah Sakit Umum Daerah Majalengka.

III. Manfaat
Efisiensi rumah sakit berdasarkan Grafik Barber Johnson yang telah diperoleh diharapkan
dapat memberikan gambaran yyang lebih besar dalam mempertimbangkan manfaat
penggunaan Grafik Barber Johnson untuk menilai efisiensi Rumah Sakit Umum Daerah
Majalengka.

Anda mungkin juga menyukai