DISUSUN OLEH:
Nalbin Simbolon
Ade Esa Rany
Yunikah
Yuli Fitria
• Pengertian
• Hematologi adalah cabang ilmu kesehatan yg mempelajari darah, organ
pembentuk darah dan
• penyakitnya. Hematologi berasal dari bahasa Yunani “haima” yang artinya
darah.Fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen yg diperlukan oleh se-sel di
seluruh tubuh. Darah juga menyuplai tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat
sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yg
bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit
Darah terdiri dari 55% Plasma Darah (bagian cair darah) dan 45%
Korpuskuler (bagian padat darah)
• Plasma Darah (Bagian Cair Darah)
Plasma darah adalah salah satu penyusun darah yang berwujud cair serta mempengaruhi sekitar 5% dari berat
badan manusia. Plasma darah memiliki warna kekuning - kuningan yang didalamnya terdiri dari 90% air, 8% protein,
dan 0,9% mineral, oksigen, enzim, dan antigen. Sisanya berisi bahan organik, seperti lemak.
• Banyak penyakit serta kelainan yang disebabkan oleh sistem peredaran darah
manusia. Di bawah ini adalah beberapa penyakit ataupun kelainan yang
disebabkan oleh sel – sel darah :
A .P ENGKAJIAN
Data dasar da n data fokus yang dapat ditemukan meliputi per dar ahan a bnormal pada s emua
sis te m dan pr osedur invas if, antara lain :
1. Kulit dan membr an mukosa ; per embesa n dif usi da rah atau plas ma, ptekiae, pur pura
yang ter aba ( pada awalnya di dadadan abdomen) , bula hemor agi, he mor agi subkutan,
hematoma, luka baka r k a rena plester , sianosis akr al
2. Sis tem GI ; mual, muntah, uji guaiak pos itif padaemesis /aspir asi nasogas trik dan
fes es, nyer i hebat padaabdomen, peningkatan lingkar abdomen
3. Sis tem urinar ia ; he matur ia, oligur ia
4. Sis tem per nafas an ; dispnea, takipnea , s putum m engadungda rah
5. Sis tem kar diovas kular ; hipotens i meningkat, hipotens ipos tural, f rekwens i jantung
me ningkat, nadi pe rif er takter aba
6. Sis tem syar af pe rif er ; pe rubahan tingkat kes adara n,gelisa h, ketidastabilan vas omotor
7. Sis tem musculos keletal; nyeri otot, s end i dan punggung
8. Pe rdar ahan sa mpai hemor agi ; insisi oper asi, uterus postpartum, fundus mata
(per ubahan vis ual)
9. Pr osedur invasive; suntikan, iv, kateter arte rial danse lang nas ogastr ik atau dada,
dan lain-lain
A .PENGKAJIAN
Data dasar dan data fokus yang dapat ditemukan meliputi perdarahan abnormal pada semua
sistem dan prosedur invasif,antara lain :
1. Kulit dan membran mukosa ; perembesan difusi darah atau plasma, ptekiae, purpura
yang teraba (pada awalnya di dadadan abdomen), bula hemoragi, hemoragi subkutan,
hematoma,luka bakar karena plester, sianosis akral
2. Sistem GI; mual, muntah, uji guaiak positif padaemesis/aspirasi nasogastrik dan
feses, nyeri hebat padaabdomen, peningkatan lingkar abdomen
3. Sistem urinaria ; hematuria, oliguria
4. Sistem pernafasan; dispnea, takipnea, sputum mengadungdarah
5. Sistem kardiovaskular; hipotensi meningkat, hipotensipostural, frekwensi jantung
meningkat, nadi perifer takteraba
6. Sistem syaraf perifer; perubahan tingkat kesadaran,gelisah, ketidastabilan vasomotor
7. Sistem musculoskeletal; nyeri otot, sendi dan punggung
8. Perdarahan sampai hemoragi; insisi operasi, uteruspostpartum, fundus mata
(perubahan visual)
9. Prosedur invasive; suntikan, iv, kateter arterial danselang nasogastrik atau dada,
dan lain-lain
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI
Tujuan : perfusi jaringan dapat dipertahankan atauditingkatkan secara adekuat dengan krite ria
tandavital stabil, tidak ada tanda perdarahan lanjutdan sisi bekas pungsi pulih
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI
Rencana tindakan : 1. Perubahan perfusi jaringan : ginjal, serebral,kardiopulmoner, gastrointestinal atau perifer
Pertahankan akses vena dengan menggunakan teknik aseptik
Berikan heparin iv dan plasma segar beku, trombosit danproduk darah lain sesuai berhubungandengan terganggunya aliran/sirkulasi darah ditandai denganperdarahan
pesanan ; kaji respon/reaksinya
Observasi terhadap perdarahan pada sisi pungsi vena atau bekuan pada ujung kateter ;
pasang balutan ketat biladiperlukan
Pantau tekanan arterial dan tanda vital setiap 30 -60menit
Tujuan : perfusi jaringan dapat dipertahankan atauditingkatkan secara adekuat dengan kriteria
Kaji status neurologi setiap 30 -60 menit, laporkan bila ada perubahan
Auskultasi dada dan jantung serta bunyi nafas setiapjam, laporkan bila ada perubahan tandavital stabil, tidak ada tanda perdarahan lanjutdan sisi bekas pungsi pulih
Pantau pemeriksaan laboratorium, laporkan keadaanasidosis segera
Pantau efek terapi oksigen bila diberikan
Kaji peningkatan tekanan darah atau he moragi
Ukur masukan dan haluaran, perhatikan balutan
Ukur lingkar abdomen bila dicurigai terjadi pedarahan GI
Berikan dengan hati-hati perawatan sesuai dengankebutuhan
Lindung klien dari trauma Rencana tindakan :
Tujuan : nyeri berkurang atau terkontrol dengan kriteria hasil klien mengatakan merasa nyaman, postur
tubuh dan wajah relaks
Rencana tindakan :
Kaji lokasi, kualitas dan intensitas nyeri (gunakanskala tingkat nyeri)
Baringkan klien pada posisi yang nyaman
Bantu dengan memberikan perawatan ketika klien mengalamiperdarahan hebat atau mengalami rasa
tidak nyaman
Pertahankan lingkungan yang tenang
Berikan waktu istirahat yang cukup
Bantu klien dengan pilihan tindakan yang nyaman sepertiterapi musik, imajinasi
Berikan analgesik sesuai pesanan, kaji keefektifannya
3. Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian
Rencana tindakan :
Kaji tingkat ketakutan klien dan pemahamannya tentangkondisi sekarang bila memungkinkan
Pertahankan lingkungan yang tenang dan tidak menimbulkanstress
Siapkan keluarga atau orang terdekat untuk mendampingiklien
Berikan support kepada klien saat sedang ansietas
Berikan informasi tentang kondisi, prosedur danpemeriksaan diagnosa dalam bahasa yang dimengerti olehklien
Berikan dorongan untuk bertanya dan dan jawab denganjelas sesuai tingkat pendidikan klien
Berikan lingkungan yang kondusif
Anjurkan klien mengungkapkan perasaannya, kekuatiran,ketakutan dan kehilangan
Bersikap sensitif terhadap kebutuhan dan perhatikanisyarat non-verbal
Pertahankan dan bantu dalam strategi koping