Tujuan
D. Pemeriksaan Laboratorium
HB, lekosit, Toraks foto, ECG, dll sesuai penunjang.
Askan Pada Pasien Perdarahan
Masif
Masalah Kesehatan Anestesi
1. Nyeri Akut
2. Cemas
3. PK syock hipovolemik
Intervensi / Implementasi
Masalah PK Syock Hipovolemik
1. Observasi tanda-tanda vital
2. Observasi pemasukan dan pengeluaran cairan
3. Hentikan perdarahan pada kontinuitas jaringan
4. Kolaborasi pemberian terapi cairan intravena
Intervensi / Implementasi
Masalah PK Syock Hipovolemik Masalah Nyeri
Masalah Nyeri
1. Skala nyeri berkurang ( 3- 5 )
2. Dokumentasikan pemberian analgesic
3. Pasien siap untuk menjalani operasi
A. Pengkajian
Pengkajian Anestesi memenuhi tiga kriteria yang disebut
PK Disfungsi gastrointestinal
PK Disfungsi hepar
PK Disfungsi ginjal/perkemihan
PK Ketidakseimbangan elektrolit
PK Disfungsi metabolic
Rencana Intervensi / Implementasi
Pendokumentasian semua
tindakan yang dilakukan agar
Pendokumentasian seluruh tindakan tercatat baik
dan benar.
ASKAN
PASCA ANESTESI
Perawatan pasca operasi disesuaikan dengan
beratnya operasi,untuk pasien post operasi berat
dengan resiko berat harus dirawat diruang ICU
terlebih dahulu.
Pengkajian Fisik
Monitor B6
Breath (nafas) : evaluasi pola nafas, tanda-tanda obstruksi, pernafasan cuping
hidung, frekuensi nafas, pergerakan rongga dada apakah simetris atau tidak,
obstruksi, udara nafas yang keluar dari hidung, sianosis pada ekstremitas,
auskultasi : adanya wheezing atau ronki, saat pasien sadar : tanyakan adakah
keluhan pernafasan, jika tidak ada keluhan : cukup diberikan O2, jika terdapat
tanda-tanda obstruksi : diberikan terapi sesuai kondisi (aminofilin, kortikosteroid,
tindakan triple manuver airway).
Blood (darah) : sistem kardiovaskuler Pada sistem kardiovaskuler dinilai tekanan
darah, nadi, perfusi perifer, status hidrasi (hipotermi ± syok) dan kadar Hb.
Brain (otak) : sistem SSP Penilaian kesadaran pasien dengan aldrete score pada
orang dewasa dan steward score pada anak
Bladder (kandung kemih) : sistem urogenitalis Pada sistem urogenitalis diperiksa
kualitas, kuantitas, warna, kepekatan urine, untuk menilai: apakah pasien masih
dehidrasi, apakah ada kerusakan ginjal saat operasi, gagal ginjal akut (GGA).
Bowel (usus) : adanya dilatasi lambung, tanda-tanda cairan bebas, distensi
abdomen, perdarahan lambung pascaoperasi, obstruksi atau hipoperistaltik,
gangguan organ lain. Pada pasien operasi mayor sering mengalami kembung
yang mengganggu pernafasan, karena pasien bernafas dengan diafragma.
Bone (tulang) : sistem musculo skeletal Pada sistem musculoskletal dinilai adanya
tanda-tanda sianosis, warna kuku, perdarahan post-operasi, gangguan
neurologis : gerakan ekstremitas.
Masalah Kesehatan Anestesi