Anda di halaman 1dari 9

KONSEP PENATALAKSANAAN

VOLUNTARY CONSELING
AND TESTING (VCT)
OLEH KELOMPOK III :
- ROSIDA (B0219338)

- YUSRIL EFENDI (B0219346)

- HERI WATI (B0219304)

- POLINA RIBKA (B0219332)

- DIAN ASTUTI (B0219306)

- RESKIANA (B0219337)
PENGERTIAN DAN DAMPAK HIV (HUMAN
IMMUNODEFICIENCY VIRUS)
• HIV adalah sejenis virus yang menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan menurunnya kekebalan
tubuh manusia. AIDS (AcquiredImmune Deficiency Syndrome) adalah sekumpulan gejala penyakit
yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi oleh HIV. Orang yang
terinfeksi HIV akan berlanjut menjadi AIDS bila tidak diberi pengobatan dengan antiretrovirus (ARV).
• Di rumah sakit karena HIV, berisiko tinggi untuk terserang berbagai penyakit lain dan kematian.
Perjalan penyakit yang lamban dari infeksi HIV menyebabkan penderita menjadi lebih mudah sakit
dan membutuhkan semakin banyak perawatan kesehatan.Selain dampak kesehatan fisik, HIV juga
menimbulkan dampak terhadap demografi, sistem pelayanan kesehatan, ekonomi nasional, dantatanan
nasional.
PENURUNAN RISIKO TERTULAR HIV

Dengan berjalannya waktu perkembangan HIV/AIDS semakin meningkat


untuk membantu perubahan perilaku sehingga risiko tertular HIV menurun,
maka pemerintah membuka layanan voluntary counseling and testing.
PENGERTIAN VOLUNTARY COUNSELING
AND TESTING (VCT)
• Voluntary Counseling and Testing (VCT) adalah proses konseling suka rela dantes HIV
atas inisiatif individu yang bersangkutan. Konseling adalah proses dialog antara konselor
(petugas kesehatan) dengan pasien/klien yang bertujuan untuk memberikan informasi
yang jelas dan dapat dimengerti oleh pasien atau klien.
• Tujuan utama VCT adalah mendorong orang yang sehat tanpa gejala HIV (asimtomatik)
untuk mengetahui status HIV sehingga mereka dapat mengurangi tingkat penularan HIV,
mendorong seseorang untuk merubah perilaku, memberikan informasi tentang HIV
AIDS, test, pencegahan dan pengobatan bagi orang dengan HIV AIDS (ODHA).
PROSES KONSELING PADA VCT

• Konseling pra-tes
Dalam konseling pra-tes harus seimbang antara pemberian informasi, penilaian
risiko dan respon kebutuhan emosi klien.
• Konseling Pasca Tes HIV
Konseling pasca tes HIV adalah konseling untuk menyampaikan hasil pemeriksaan
kepada klien secara individual guna memastikan klien/pasien mendapat tindakan
sesuai hasil tes terkait dengan pengobatan dan perawatan selanjutnya.
TAHAPAN VOLUNTARY COUNSELING AND
TESTING

Voluntary counseling and testing terdiri dari tiga tahap, yaitu :


• Konseling Pra Testing, yaitu konseling yang dilakukan sebelum seseorang melakukan tes HIV yang bertujuan untuk
membantu klien dalam membuat keputusan yang baik tentang apakah akan menjalani tes HIV atau tidak, dengan sebelumnya
memberikan informasi tentang tes HIV dan HIV/AIDS. Dalam tahap pertama ini dimulai dengan menerima klien, membangun
rapport, eksplorasi, pemahaman, perencanaan tindakan dan membuat keputusan.
• Tes HIV, yaitu proses pengambilan darah untuk mengetahui apakah positif HIV atau negatif HIV, sebelum klien tes HIV
mengisi surat pernyataan dan persetujuan (informed consent).
• Konseling pasca testing, yaitu konseling yang dilakukan setelah klien melakukan tes HIV yang bertujuan untuk membacakan
hasil tes, membantu klien memahami dan menyesuaikan diri dengan hasil tes, baik itu hasilnya positif atau negatif serta
memberikan informasi dan penguatan kepada klien. Dalam tahap ini sebelum dibacakan hasil, klien dibantu untuk membuat
rencana tentang hasil yang akan diterima. Proses pelaksanaan tahap konseling pasca testing tergantung dengan hasil tes.
PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING
• Pendukung layanan voluntary counseling and testing dapat berjalan dengan baik yaitu karena
adanya kebijakan yang tidak hanya untuk orang berisiko HIV/AIDS namun juga TB, karena
TB juga bisa terkena HIV/AIDS; ruangan yang nyaman, aman; tim VCT yang kompak; klien
yang terbuka dan mempunyai kesadaran ingin sembuh; lingkungan yang mau menerima klien
sesuai dengan statusnya; dan adanya kelompok dukungan sebaya (KDS).
• Penghambat layanan voluntary counseling and testing adalah kebijakan tentang alokasi
pencegahan yang lebih rendah daripada pengobatan; tim VCT yang bertugas merangkap; klien
yang tertutup, tidak jujur dan tidak memiliki keinginan untuk sembuh; dan lingkungan yang
tidak mau menerima klien sesuai dengan statusnya.
KESIMPULAN

Dari uraian tersebut, kesimpulan yang dapat diambil yaitu :


Dengan berjalannya waktu perkembangan HIV/AIDS semakin meningkat
untuk membantu perubahan perilaku sehingga risiko tertular HIV menurun,
maka pemerintah membuka layanan voluntary counseling and testing.
Voluntary counseling and testing terdiri dari tiga tahap, yaitu :Pertama :
Konseling Pra Testing, Kedua : Tes HIV dan yang Ketiga : Conseling pasca
testing.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai