Kelompok 3 : Jaka Annisa Nur I. (18051334045) Amalina Nadila (18051334065) Shafa Almira (18051334067) KAPANG Kapang dianggap penting dalam pangan karena kapang dapat tumbuh pada berbagai kondisi, bahkan pada kondisi ketika bakteri tidak dapat tumbuh. Namun, dari beberapa jenis kapang yang ditemukan dalam pangan merupakan mikroorgnaisme yang merugikan, termasuk perusak pangan. Namun juga beberapa dari jenis kapang digunakan dalam pengolahan pangan secara biologi, produksi aditif pangan dan enzim. Beberapa genus kapang yang umum ditemukan dalam pangan, antara lain Aspergillus, Alternaria, Fusarium, Geotrichum, Mucor, Penicillium, dan Rhizopus. Aspergillus
• Beberapa Aspergillus adalah kapang xerofilik (mampu
tumpuh pada aktivitas air (aw) rendah) dan tumbuuh pada biji-bijian yang menyebabkan kerusakan. • Beberapa spesies atau strain juga digunakan dalam pengolahan pangan dan bahan tambahan pangan, seperti aspergillus oryzae digunakan untuk hidrolisis tepung kanji oleh enzim α-amilase pada produksi sake. Aspergillus niger digunkan untuk produksi asam sitrat dari sukrosa dan memproduksi enzim seperti β- galaktosidase. Alternia • Alternia menyebabkan kerusakan akar tomat dan flavor rancid pada susu • Beberapa spesies atau strain memproduksi mikotoksin seperti spesies Alternia tenuis. Fusarium • Membentuk hifa bersepta • Miselium seperti kapas dan konidia berbentuk bulan sabit • Beberapa spesies fusarium berhubungan dengan kerusakan akar tanaman jeruk, kentang dan biji- bijian. Contoh spesies yang terdapat dalam pangan adalah Fusarium salani Geotrichum • Anggota kelompok kapang bersepta • Membentuk arthospora persegi panjang • Membentuk kapas seperti khamir dan koloni berkrim • Sering berada pada peralatan pengolahan pangan dan tumbuh pada produk susu, contoh spesies penting adalah Geotrichium candidum. Mucar • Anggota kelompok kapang bersepta • Memproduksi sporangiofora dan koloni berkapas • Beberapa spesies digunakan dalam fermentasi pangan dan sebagai sumber enzim • Mucor dapat menyebabkan kerusakan pada sayuran, contoh spesies penting adalah Mucor rouxii Penicillium • Anggota kelompok kapang bersepta • Konidiofor Penicillium mempunyai warna bervariasi biru-hijau dan kepala konidia berbentuk seperti sikat kecil • Beberapa spesies digunakan dalam produksi pangan seperti Penicillium roquefortii dan P. camemberti pada keju. • Banyak spesies Penicillium menyebabkan kerusakan buah dan sayuran, biji-bijian, roti dan daging. • Beberapa spesies atau strain dapat memproduksi mikotoksin seperti Okratoksin A. Rhizopus • Anggota kelompok kapang yang tidak bersepta • Membentuk sporangiofora dalam sporangium • Rhizopus menyebabkan kerusakan pada buah dan sayuran • Rhizopus stolonifer dikenal umum sebagai roti hitam KHAMIR Khamir berperan penting dalam pangan karena dapat menyebabkan kerusakan. Beberapa khamir juga digunakan dalam pengolahan pangan secara biologi dan digunakan untuk memproduksi aditif pangan. Beberapa genus khamir yang umum ditemukan dalam pangan antara lain Saccharomyces, Pichia, Rhodotorula, Torulopsis, Candida, Zygosaccharomyces Saccharomyces • Khamir yang mempunyai bentuk sel bervariasi, mulai dari bulat, oval atau memanjang. • Saccharomyces merupakan genus khamir paling penting dan mempunyai kelompok heterogenous • Saccharomyces cerevisiae digunakan dalam pengembangan roti dan fermentasi untuk produksi alkohol • Khamir ini juga dapat menyebabkan kerusakan pangan, produksi alkohol dan CO2 Pichia • Mempunyai bentuk sel bervariasi mulai dari oval hingga silindris • Dapat menyebabkan kerusakan pada minuman bir, wine (minuman anggur) dan air garam. • Beberapa pichia juga digunakan dalam fermentasi pangan, contoh spesies penting adalah Pichia membranaefaciens Rhodotorula • Khamir pembentuk pigmen dan menyebabkan warna yang tidak dikehendaki pada pangan seperti daging, ikan dan sauerkraut, contoh spesies penting adalah Rhodotorula glutinis/ Torulopsis • Khamir yang mempunyai sel berbentuk bulat hingga oval • Torulopsis seperti torulopsis versatilis dapat menyebabkan kerusakan susu karena dapat memfermentasikan laktosa • Khamir ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada jus buah dan pangan asam Candidia • Merupakan khamir yang dapat menyebabkan ransiditas pada mentega dan produk susu lainnya • Banyak spesies candida yang dapat menyebabkan kerusakan pada pangan, contoh spesies penting Candida lipolyticum Zygosaccharomyces • Khamir yang dapat menyebabkan kerusakan pangan seperti saus, kecap,acar, mustar dan mayones khususnya yang mengandung sedikit asam, garam dan gula • Contoh spesies penting Zygosaccharomyces BAKTERI • Bakteri merupakan mikroorganisme utama yang terdapat dalam pangan, tidak hanya jenisnya yang ebragam, tetapi juga laju pertumbuhannya yang cepat dan mampu memanfaatkan nutrisi pangan, dapat tumbuh pada suhu luas, aerobiosis, pH, dan aktivitas air, serta mampu tumbuh pada kondisi ekstrem deperti spora yang dapat bertahan hidup pada suhu tinggi. Acetobacter • Menyebabkan keasaman pada minuman beralkohol dan jus buah, menyebabkan pembusukan buah, tetapi sering digunakan untuk memproduksi vinegar (asam asetat). Salmonella • Salmonella ditemukan dalam isi intestinal manusia, hewan, unggas, dan insekta. Pada umumnya merupakan penyebab dari keracunan pangan. Lactococcus • Dapat tumbuh pada suhu 10ºC dan dapat memproduksi asam laktat. • Bakteri ini digunakan dalam produksi pangan olahan, khususnya pangan susu fermentasi. Clostridium • Beberapa bakteri ini patogen dan penting dalam pangan (Clostridium batulinum dan C. perfringens) dan perusak pangan (C. tyrobutyricum, dan C. laramie). • Beberapa jenis spesies digunakan sebagai sumber enzim untuk menghidrolisis karbohidrat dan protein dalam pengolahan pangan. Desulfotomaculum • Bakteri ini ditemukan dalam tanah dan dapat menyebabkan pembusukan pada pangan yang dikalengkan. Brochothrix • Merupakan bakteri yang mempunyai karakteristik mirip dengan Lectobacillus. • Bakteri ini dapat tumbuh pada daging dan produk daging yang dimeas hampa udara serta disimpan dalam suhu refrigerasi. Brevibacterium • Dua spesies bakteri ini, yaitu Brevibacterium linens dan B. casei yang berkaitan dengan pengembangan aroma pada berbagai keju, karena menghasilkan komponen sulfur seperti metanetiol. • Bekteri ini dapat menyebabkan pembusukan pada produk yang kaya protein, misalnya ikan.