Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 2

KEWARGANEGARAAN
PENTINGNYA KONSTITUSI
BAGI SUATU NEGARA

Dosen Mata Kuliah :


Henny Andriani, SH.MH
NAMA ANGGOTA :

1. Alif Fatul Ihram 2010621003


2. Hafiz Rahman Oga 2010432027
3. Indah Elsya Mayori 2000512002
4. Nurhikmah 2010433005
5. Nurul Ghina Huriyah 2010431015
6. Putri Abiva Sari 2010512019
PENTINGNYA KONSTITUSI BAGI SUATU NEGARA

Negara berasal dari kata State (Inggris), Staat (Belanda), dan Etat (Prancis). State,
Staat, Etat berasal dari bahasa latin Status atau Statum yang berarti keadaan yang tegak
dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap.
Kata Status atau Statum lazim diartikan sebagai standing atau station (kedudukan).
Istilah ini dihubungkan dengan kedudukan persekutuan hidup manusia, yang juga sama
dengan istilah status civitatis atau status republikae. Dari pengertian inilah kata status
pada abad ke- 16 dikaitkan dengan kata negara.

Negara adalah suatu organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang bersama-
sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang
mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok manusia tersebut. Dan setiap negara
ada warga negaranya yaitu sekelompok manusia yang menjadi anggota suatu Negara
yang disebut dengan rakyat.
Definisi negara menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:

1. Negara menurut John Locke (1632-1704) dan Rousseau (1712. 1778) dalam buku llmu
Negara (1993), adalah suatu badan atau organisasi hasil dari pada perjanjian masyarakat
2. Negara menurut Max Weber dalam buku Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani (2000)
adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik
secara sah dalam suatu wilayah.
3. Negara menurut Roger F. Soltau dalam buku Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani
(2000) adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau mengendalikan
persoalan- persoalan bersama, atas nama masyarakat.
4. Negara menurut Max Iver dalam buku Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani (2000)
adalah suatu negara harus memenuhi tiga unsur pokok, yaitu pemerintah, komunitas atau
rakyat, dan wilayah tertentu.
Konstitusi berasal dari istilah bahasa Prancis “constituer” yang artinya
membentuk.Pemakaian istilah konstitusi dimaksudkan untuk pembentukan suatu
negara atau menyusun dan menyatakan suatu negara.Konstitusi bisa berarti pula
peraturan dasar(awal) mengenai pembentukan suatu Negara.Istilah konstitusi bisa
dipersamakan denngan hukum dasar atau undang-undang dasar.Kata konstitusi dalam
kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai berikut : (1) segala ketentuan dan
aturan mengenai ketatnegaraan ; (2) undang-undang dasar suatu Negara.
Terdapat beberapa definisi konstitusi dari para ahli,yaitu :
Herman Heller; membagi pengertian konstitusi menjadi tiga:
1) Konstitusi dalam pengertian politik sosiologis. Konstitusi mencerminkan kehidupan politik di dalam masyarakat
sebagai suatu kenyataan.
2) Konstitusi merupakan satu kesatuan kaidah yang hidup dalam masyarakat yang selanjutnya dijadikan suatu kesatuan
kaidah hukum. Konstitusi dalam hal ini sudah mengandung pengertian yuridis.
3) Konstitusi yang ditulis dalam suatu naskah sebagai undang-undang yang tinggi yang berdaya dalam suatu negara.

Menurutnya konstitusi lebih luas dari undang-undang dasar :


a. K.C.Wheare mengartikan konstitusi sebagai “total sistem ketata. Sebuah negaraan dari suatu negara, berupa
kumpulan peraturan yang membangun atau mengatur pemerintahan dalam suatu negara ".
b. Prof. Prayudi Atmosudirdjo merumuskan konstitusi sebagai berikut.
1) Konstitusi suatu negara adalah hasil atau produk sejarah dan proses perjuangan bangsa yang berwenang.
2) Konstitusi suatu negara is rumusan adalah rumusan dari filsafat, cita-cita,kehendak. dan perjuangan bangsa
Indonesia.
3) Konstitusi adalah cermin dari jiwa, jalan pikiran, mentalitas, dan kebudayaan suatu bangsa.
Arti Penting Konstitusi Bagi Negara
Konstitusi memiliki kemuliaan dan arti penting bagi kehidupan suatu negara. Kemuliaan suatu konstitusilah yang
menjadikannya sebagai fundamental law (hukum dasar) dan the higher law (hukum tertinggi).
Pada suatu negara di dunia pasti mempunyai konstitusi, karena konstitusi merupakan salah satu syarat penting untuk mendirikan
dan membangun suatu negara yang merdeka, oleh karenanya begitu pentingnya konstitusi itu dalam suatu negara. Konstitusi
merupakan suatu kerangka kehidupan politik yang sesungguhnya telah dibangun pertama kali peradaban dunia dimulai, karena
hampir semua negara menghendaki kehidupan bernegara yang konstitusional. Dalam sebuah konstitusi, tercakup pandangan
hidup dan inspirasi bangsa yang memilikinya. A. Hamid S. Attamimi menyatakan bahwa konstitusi sebagai pemberi pegangan
dan pemberi batas dan sekaligus pegangan dalam mengatur bagaimana kekuasaan negara itu akan dijalankan.
Sebagai mana di kemukakan oleh A.A.H. Struycken dalam bukunya berjudul Het
Staatsrecht van Het Koninkrijk dre Nederlander menyatakan bahwa undang-undang
dasar sebagai konstitusi tertulis merupakan dokumen formal yang berisi sebagai
berikut:
1. Hasil perjuangan politik bangsa di waktu yang lampau.
2. Tingkat tertinggi perkembangan ketatanegaraan bangsa.
3. Pandangan tokoh bangsa yang hendak diwujudkan baik untuk waktu
sekarang maupun yang akan datang.
4. Suatu keinginan di mana perkembangan kehidupan ketatane garaan bangsa
hendak dipimpin.
Nilai Penting Konstitusi Bagi Negara
Nilai-nilai konstitusi idealnya harus dilaksanakan secara normatif, karena
akan memengaruhi tercapai atau tidaknya tujuan sebuah bangsa yang
tercantum di dalam konstitusi, dalam konteks Indonesia, tujuan bangsa
Indonesia, di antaranya, dapat dilihat pada Alinea Keempat UUD 1945, yakni:
“…untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial…”
Nilai Konstitusi dibagi menjadi yaitu:
• Nilai normatif adalah suatu konstitusi yang resmi diterima oleh suatu bangsa dan
bagi mereka konstitusi itu tidak hanya berlaku dalam arti hukum (legal),
tetapi juga nyata berlaku dalam masyarakat dalam artiberlaku efektif dan
dilaksanakan secara murni dan konsekuen.
• Nilai nominal adalah suatu konstitusi yang menurut hukum tetaplah berlaku,
tetapi tidak sempurna. Ketidaksempurnaan itu disebabkan pasal –pasal tertentu
tidak berlaku / tidak seluruh pasal –pasal yang terdapat dalam UUD itu
berlaku bagi seluruh wilayah negara.
• Nilai semantik adalah suatu konstitusi yang berlaku hanya untuk kepentingan
penguasa saja. Dalam memobilisasi kekuasaan, penguasa menggunakan konstitusi
sebagai alat untuk melaksanakan kekuasaan politik.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai