Anda di halaman 1dari 15

PERAN DINAS TENAGA KERJA DALAM

PEMBINAAN BURSA KERJA KHUSUS (BKK)


DI KABUPATEN PASURUAN
DASAR HUKUM

1. UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

2. Keppres Nomor 36 tahun 2002 tentang pengesahan Konvensi ILO Nomor 88 mengenai
Lembaga Pelayanan Penempatan tenaga kerja.

3. Permenakertrans RI Nomor Per-07/MEN/IV/2008 tentang Penempatan Tenaga Kerja

4. Perjanjian Kerjasama antara Depdikbud dan Depnaker RI Nomor :


076/U/1993 dan Nomor : Kep. 215.MEN/1993 tentang Pembentukan

5. Bursa Kerja di Satuan Pendidikan Menengah dan Tinggi.


Keputusan Dirjen Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam
Negeri Nomor : Kep. 131/DPPTKDN/XI/2004 tentang Petunjuk Teknis
Bursa Kerja Khusus.

6. Keputusan Bersama Dirjen Pendidikan dasar dan Menengah Depdikbud RI


dan Dirjen Pembinaan Penempatan TK RI Nomor : 009/C/KEP/U/1994 dan
Nomor : Kep. 02/BP/1994 tentang Pembentukan Bursa Kerja Khusus di
Satuan Pendidikan Menengah dan Pemanduan Penyelenggara Bursa Kerja.
Dalam UU Nomor 13 BURSA KERJA
Tahun 2003, tentang KHUSUS :
Ketenagakerjaan; Adalah sebuah lembaga yang
tercantum bahwa dibentuk di SMKN/S
untuk menempatkan sebagai unit pelaksana
Tenaga Kerja perlu yang memberikan
adanya lembaga pelayanan dan informasi
pelayanan LOKER, Pelaksana
penempatan Tenaga pemasaran, penyaluran
dan penempatan tenaga
Kerja yang biasa
kerja merupakan Mitra
disebut dengan nama
Disnaker Trans.
BURSA KERJA
PELAKSANA PENEMPATAN TENAGA KERJA
• Public Employment • Disnaker
Service (PES) KABUPATEN/KOTA
PEMERINTAH
BURSA KERJA PEMERINTAH
• Bursa Kerja On Line
( 517 PES )

(BKOL)
• Kios 3 in 1  BLK / LLK ( 58 Kios 3
in 1 )
• L P T K S (Lembaga Penempatan Tenaga Kerja
SWASTA BERBADANBURSA KERJA SWASTASwasta) – ( 109 LPTKS )
HUKUM • P P T K I S (Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja
Indonesia Swasta)
( 515 PPTKIS )
• PPJP (Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja)
• Head Hunter, Job DB, Job Street, Kompas Career,
Career Builder
BURSA KERJA SWASTA• LP PRT (Lembaga Penyalur Pekerja
SWASTA BERBADAN
USAHA Rumah Tangga)
Permenaker No. 2 Tahun 2015 tentang
Perlindungan PRT

SATUAN BURSA KERJA KHUSUS • Pendidikan Menengah


PENDIDIKAN/LATIHAN (SLTA/SMK/MADRASAH ALIYAH)
• Pendidikan Tinggi (Universitas / Akademi)
• Lembaga Pelatihan Kerja ( 8.066 LPKS )
IV. BURSA KERJA KHUSUS (BKK)
SEBAGAI PELAKSANA PENEMPATAN

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PERLUASAN


2
5 KESEMPATAN KERJA 0
BURSA KERJA KHUSUS (BKK)
BERDASARKAN PERMENAKER RI NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG PENEMPATAN
TENAGA KERJA

BAB I Ketentuan Umum, Pasal 1 (Ayat 16 dan 17)

Bursa Kerja adalah tempat pelayanan kegiatan


Penempatan Tenaga Kerja
Bursa Kerja Khusus yang selanjutnya disingkat
BKK adalah unit pelayanan pada satuan
pendidikan menengah, satuan pendidikan tinggi,
dan lembaga pelatihan kerja yang memberikan
fasilitasi Penempatan Tenaga Kerja kepada
alumninya
BAB IV PELAKSANA PENEMPATAN TENAGA KERJA BURSA KERJA
KHUSUS (PASAL 31 – 36)

Penempatan Tenaga Kerja selain dilakukan oleh pelaksana


Penempatan Tenaga Kerja, dapat dilakukan oleh BKK

BKK dibentuk pada satuan pendidikan menengah, satuan


pendidikan tinggi, dan lembaga pelatihan kerja

Penempatan Tenaga Kerja oleh BKK diperuntukkan bagi


alumni dari satuan pendidikan menengah, satuan pendidikan
tinggi, dan lembaga pelatihan kerja yang bersangkutan

BKK dilarang menempatkan


Tenaga kerja diluar alumninya, dan/atau
Tenaga kerja ke luar negeri
 BKK dibentuk oleh kepala satuan pendidikan menengah, satuan
pendidikan tinggi, dan lembaga pelatihan kerja
 Pembentukan BKK ditetapkan dengan keputusan kepala satuan
pendidikan menengah, satuan pendidikan tinggi, dan lembaga
pelatihan kerja serta didaftarkan kepada Dinas Kabupaten/Kota
setempat

 Pendaftaran diajukan dengan melampirkan persyaratan :


1. Copy surat izin pendirian atau surat izin operasional satuan
pendidikan menengah, satuan pendidikan tinggi, atau surat
izin lembaga pelatihan kerja dari instansi yang berwenang
2. Copy keputusan pembentukan BKK dan struktur organisasi BKK,
3. Rencana Penempatan Tenaga Kerja paling sedikit 1 (satu)
tahun ke depan
 Kepala Dinas Kabupaten/Kota mencatat pendaftaran
BKK dan menerbitkan

tanda daftar
 Tanda daftar berlaku selama BKK aktif
menyelenggarakan Penempatan Tenaga Kerja sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

 Tanda daftar BKK sesuai format 2a lampiran


Permenaker RI nomor 39 tahun 2016
 Struktur organisasi sesuai format 2b lampiran
Permenaker RI nomor 39 tahun 2016
 BKK paling sedikit memiliki personil yang menangani :
IPK (Info Pasar Kerja)
Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan, dan
Perantaraan Kerja.
 Personil wajib mengikuti bimbingan teknis Antar kerja yang dilaksanakan
oleh instansi pemerintah yang bertanggung jawab di bidan ketenagakerjaan
pusat, Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota, atau bekerja sama dengan
instansi terkait lainnya
 BKK yang telah memperoleh tanda daftar harus memasang papan nama
 Papan nama sekurang-kurangnya berukuran 100 x 60 cm, mencantumkan
nomor tanda daftar dengan dasar warna putih dan tulisan warna hitam
 Standar papan nama BKK sesuai format 2c lampiran Permenaker RI nomor
39 tahun 2016
 BKK yang telah mendapat tanda daftar dari Dinas Kabupaten/Kota dapat
memfasilitasi pelayanan Kartu Tanda Bukti Pendaftaran Pencari Kerja
(AK/I) bagi alumninya
 
BAB V Mekanisme Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Bursa Kerja Khusus (pasal 41 – 55)
 

Pemberi kerja yang membutuhkan tenaga kerja dapat merekrut sendiri atau
melalui Dinas Kabupaten/Kota, LPTKS, dan BKK
Pemberi Kerja yang membutuhkan tenaga kerja melalui Dinas Kabupaten/Kota,
LPTKS, dan BKK harus melalui Antar kerja
Pemberi Kerja yang membutuhkan tenaga kerja melalui BKK wajib mengajukan
permohonan ke Dinas Kabupaten/Kota untuk mendapatkan persetujuan
Persetujuan disampaikan kepada Dinas Kabupaten/Kota domisili BKK dengan
melampirkan rancangan perjanjian kerja yang sudah disahkan Dinas
Kabupaten/Kota tujuan Penempatan Tenaga Kerja
Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja dan BKK wajib melaksanakan orientasi
pra pemberangkatan
Orientasi pra pemberangkatan, berisi penjelasan mengenai :
Perjanjian kerja
Kondisi lingkungan kerja, budaya kerja, dan kebiasaan
penduduk/masyarakat di daerah tujuan penempatan, dan
Mental, disiplin, dan etos kerja
 Dalam hal orientasi pra pemberangkatan dilakukan oleh LPTKS atau BKK,
wajib dilaksanakan secara bersama dengan Dinas Kabupaten/Kota
 Pameran Kesempatan Kerja (Job Fair) diselenggarakan oleh :
- Kementerian/instansi pemerintah
- Dinas Provinsi
- Dinas Kabupaten/Kota
- LPTKS
- BKK, atau
- lembaga berbadan hukum
 Pameran Kesempatan Kerja (Job Fair) yang diselenggarakan oleh LPTKS,
BKK, dan lembaga berbadan hukum wajib memperoleh persetujuan dari
Dinas Kabupaten/Kota
BAB V PEMBINAAN, PELAPORAN DAN PENGAWASAN BURSA KERJA KHUSUS (PASAL 57 –
58)

LPTKS yang memperoleh izin dan BKK yang


memperoleh tanda daftar dari kepala Dinas
Kabupaten / kota wajib menyampaikan laporan
penempatan tenaga kerja dan laporan kegiatan
BKK kepada Kepala Dinas Kabupaten /kota

Laporan Penempatan Tenaga Kerja disampaikan


setiap bulannya. (Format laporan terdapat pada
lampiran 5b dan 5c)
BAB X KETENTUAN PERALIHAN BURSA KERJA KHUSUS (PASAL
74)

 LPTKS atau BKK sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini


wajib menyesuaikan persyaratan yang diatur dalam Peratutran
Menteri ini dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun
sejak berlakunya Peraturan Menteri ini

 Apabila LPTKS atau BKK tidak menyesuaikan persyaratan


yang diatur dalam Peraturan Menteri ini dalam jangka waktu
yang ditentukan, Direktur Jenderal atau Kepala Dinas yang
menerbitkan izin usaha atau tanda daftar akan melakukan
pencabutan atau pembatalan
PERAN DISNAKER KABUPATEN PASURUAN
TERHADAP PEMBINAAN BKK
1. Membuat SK Bupati untuk BKK yang aktif termasuk Dinas Pendidikan yang didanai
oleh APBD Kab. Pasuruan
2. Penerbitan tanda daftar bukan hanya SMA/SMK/Perguruan Tinggi tetapi juga untuk
SMA LB (pencari kerja penyandang disabilitas) sesuai dengan UU No 8 Tahun 2016
tentang Penyandang disabilitas
3. FGD antara Dinas Pendidikan, BKK, Perusahaan dan Dinas Tenaga Kerja terkait
persiapan, kiat dan strategi memasuki dunia industri/ dunia usaha
4. Melaksanakan program antar kerja meliputi jobcanvassing, jobfair, Pbj,
Penyebarluasan IPK, yang melibatkan BKK
5. Reward dan punishment berupa study tiru dan teguran bagi BKK yang tidak aktif
6. Pemantauan pelaporan secara rutin terhadap BKK yang sudah mendapatkan tanda
daftar
7. Tersedianya Room BKK pada aplikasi antar kerja webdaerah Kabupaten
Pasuruan yaitu helloworkpasuruankab.go.id
8. Kerjasama dengan perusahaan /pemberi kerja yang memperkerjakan pencari kerja
penyandang disabilitas dalam hal penempatan tenaga kerja

Anda mungkin juga menyukai