dan Minuman
Kelompok 6
Ade Fauza Dwi Putri ( P21345120001 )
Alia Vivi Az Zahra ( P213451200 )
Bunga Herlina Ramadhan ( P21345120013 )
Kelas : 1 D3-A
Pengertian Pencemaran Makanan dan
Minuman
Pencemaran makanan atau minuman merupakan sebuah
kondisi terdapatnya bahan atau organisme berbahaya
dalam makanan atau minuman. Sedangkan bahan atau
organisme disebut kontaminan. Makanan atau minuman
yang terkontaminasi dapat menimbulkan gejala penyakit
baik infeksi maupun keracunan.
Jenis Pencemaran makanan dan minuman
Warna
Penampilan
Porsi
Bentuk
temperatur
Parameter- parameter
makanan dan minuman
Parameter Biologi
• Untuk parameter bakteriologis analisis total bakteri , salmonella, coliform,
staphylococcus aurueus, pseudomonas, mould, yeast, dll.
• Angka bakteri adalah perhitungan jumlah bakteri yang didasarkan pada asumsi
bahwa setiap sel bakteri hidup dalam suspensi akan tumbuh menjadi
satu koloni setelah diinkubasi dalam media biakan dan lingkungan yang
sesuai. Setelah masa inkubasi, jumlah koloni yang tumbuh dihitung dan
hasilperhitungannya merupakan perkiraan atau dugaan dari jumlah suspensi
tersebut.
• Bakteri E.coli dan Staphylococcus aureus adalah salah satu bakteri indikator
untuk menilai pelaksanaan sanitasi makanan.
Parameter Kimia Parameter Fisika
Parameter kimia, seperti uji
logam berat, uji pengawet, Parameter fisika, seperti
pewarna, uji informasi gizi
uji organoleptik, berat
(kadar protein, karbohidrat,
dietary fiber, energi, jenis, brix, kadar air,
kolesterol, lemak, Vitamin A, kadar abu.
Vitamin C, mineral)
Metode pemeriksaan Kualitas makanan dan minuman
1. Filtrasi Membran
Sebagian besar laboratorium menggunakan metode ini jika kekeruhan
air memerlukan filtrasi. Sejumlah volume air yang cocok difiltrasi
melalui membran steril. Volume aliquot untuk air kualitas tinggi adalah
C. Uji pelengkap atau kepastian (completed test) 50-100 ml, sedang untuk kualitas rendah dan air terkontaminasi yang
telah diencerkan ialah 10 ml. Jumlah koloni pada membran yang baik
Pengujian selanjutnya dilanjutkan dengan uji kelengkapan untuk dihitung adalah 10-80 koloni. Keuntungan dari metode ini ialah
untuk menentukan bakteri Escherichia coli. Dari koloni yang
dapat dikerjakan dengan cepat sebab lebih baik memeriksa dengan
berwarna pada uji ketetapan diinokulasikan ke dalam medium
frekuensi yang lebih banyak dengan metode sederhana daripada dengan
kaldu laktosa dan medium agar miring Nutrient Agar ( NA ),
metode yang lebih rumit seperti metode MPN.
dengan jarum inokulasi secara aseptik. Diinkubasi pada suhu
37oC selama 1 x 24 jam. Bila hasilnya positif terbentuk asam
dan gas pada kaldu laktosa, maka sampel positif mengandung 2. Metode Plate Count
bakteri Escherichia coli. Perhitungan bakteri secara umum dalam air, menggunakan petunjuk
untuk mengelola pengadaan air. Dapat dilihat bahwa kontaminasi pada
air yang telah diklorinasi jumlahnya sedikit. Bakteri yang dapat tumbuh
di air, dapat tumbuh lebih baik pada suhu 22°C, daripada temperatur
yang lebih tinggi. Bakteri yang tumbuh paling baik pada suhu 37°C,
biasanya dalam air tidak dapat tumbuh dengan baik dan lebih banyak
karena pencemaran dari sumber
DAFTAR PUSTAKA
Sanitasi Makanan dan Minuman pada Institusi Pendidikan Tenaga Sanitasi.
Depkes RI: (1988)
Purnawijayanti, H.A. (2001) Sanitasi Higiene dan Keselamatan Kerja dalam
Pengolahan Makanan. Kanisius: Yogyakarta.
https
://seputar-diet.blogspot.com/2016/07/pengertian-makanan-dan-minuman.html
lockmedis.blogspot.com/2013/11/cara-pemeriksaan-bakteri-pada-makanan.html