Inisiasi Tuton ke 2
Mata Kuliah Kebijakan Publik
Program Studi Administrasi Publik
Fakultas
Kebijakan Publik sebagai sebuah kajian relatif masih muda usianya bila kita bandingkan
mislanya dengan kajian ilmu politik, sosiologi, bahkan ilmu pemerintahan ataupun
administrasi publik.
Kebijakan publik sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari administrasi publik, baik
sebagai ilmu maupun sebagai praktek, telah mengalami perkembangan yang sangat pesat
seiring dengan perkembangan administrasi publik itu sendiri.
Sesuai dengan perkembangannya paradigma administrasi publik yang lebih demokratis
maka proses kebijakan (formulasi, implementasi, dan evaluasi)
Skenario Pembelajaran
Barry (1990) dalam Gosling (2004) mengartikan kepentingan publik sebagai: “Those
interest that people have in common as members of the public, as distinct from the narrower
interest that they have as individuals or as members of organizations”.
Janet V. Denhardt & Robert B. Denhardt (2003) membedakan pengertiannya tentang
kepentingan publik berdasarkan 3 perspektif dasar administrasi publik, yaitu:
1. Administrasi Publik Klasif(Old Public Administration)
Mengonsepsikan kepentingan publik sebagai kepentingan yang didefinisikan secara politik oleh
aktor politik dan dalam bentuk aturan hukum.
2. Manajemen Publik Baru (New Public Management)
Melihat kepentingan publik sebagai representasi dari agregrasi/kumpulan kepentingan individu.
3. Pelayanan Public Baru (New Public Service)
Yang memandang kepentingan publik sebagai produk dari dialog tentang nilai bersama.
Konsep-Konsep Dasar