Anda di halaman 1dari 50

BAB IV

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 3 :


NO NIM NAMA
1. C.131.19.0015 RINTYA NORMA PRADITA
2. C.131.19.0016 SEPTIAN DWI PAMUNGKAS
3. C.131.19.0017 BUDI ISKANDAR MUKTI
4. C.131.19.0018 ANDHIEKA MAULANA AHSAN
5. C.131.19.0019 PROFILA AWIS
6. C.131.19.0020 RENDI YUNANTIKA PRAKOSO
7. C.131.19.0021 DAFFA ALY ANAUFAL
POKOK BAHASAN

A. PENGERTIAN FILSAFAT
B. FILSAFAT PANCASILA
C. HAKIKAT SILA – SILA PANCASILA
Pancasila Sebagai Filsafat Negara

PANCASILA

DASAR
OLEH PPKI FILSAFAT
18-08-1945 BANGSA
INDONESIA

DISAHKAN THE
BERSAMA FOUNDING
UUD 45 FATHERS
Ciri – Ciri Sistem
dikutip oleh Kaelan
(2000: 66) dari Shrode dan Don Voich

SISTEM

BERHUBUNGAN TERJADI PADA


KESATUAN FUNGSI SENDIRI DAN SATU TUJUAN LINGKUNGAN
KETERGANTUNGAN KOMPLEKS
TUJUAN LIMA SILA
MEMBENTUK
SATU
KESATUAN

SATU SALING
TUJUAN LIMA SILA MELENGKAPI

MEMILIKI FUNGSI
MASING - MASING
CIRI KHAS
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

PANCASILA

DIRI SENDIRI SESAMA BERMASYARAKAT


KETUHANAN
MANUSIA
PERKEMBANGAN FILSAFAT DI DALAM PANCASILA

PANDANGAN HIDUP
(WELTANSCHAUUNG)

NILAI PANCASILA

JATI DIRI
(VOLKSGEIST)
KEKHASAN IDEOLOGI PANCASILA
MENURUT DARMODIHARDJO (1979: 86)

PADA SILA 1 - 5

PANDANGAN ALAT PEMBANGUN


KEYAKINAN
HIDUP SOLIDARITAS
Kelahiran Ideologi Fungsi Ideologi

Mem

Pandang bang
un
Solid
arita

an Hidup s

Kehidupan Keyakina Tata


Masyaraka n nilai nilai
t tertentu baru

Diaktual Men
gan
gkat

isasikan perb
eda
an
Pancasila Sebagai Ideologi

Membentuk
Identitas

Pemisah Ciri Khas

Pembatas Pembeda
A. Pengertian Filsafat

Yunani Mempelajar Filsafat

Philosophia Kebijaksanaan Hidup


Filsafat
Pengetahuan
Bijaksana

Berpikir Sedalam -
Kebenaran
dalamnya

Karakter Filsuf Cinta Kebenaran


Pengertian Filsafat

Philosophos Filsuf

Marcus Immanu
Pythagoras (572-497 Plato
(427-
Artitote
les (384-
Tullius
Cicero
el Kant
(1724-
SM) 347 SM) 322 SM) (106-43
SM) 1804)
Pengertian Umum & Ciri Filsafat

Filsafat Ciri-ciri Filsafat

Ilmu menyelidiki Usaha


berpikir
Meny Integr
hakikat sesuatu radikal eluruh al
Kedudukan Filsafat

The Mother of Sience

Yunani
Metafisika

Epistemologi
CABANG FILSAFAT KEILMUAN

Aksiologi

Logika
B.Filsafat Pancasila
Menurut Abdul Gani,1998

Refleksi kritis dan


Filsafat Pancasila Di definisikan Rasional

Hasil berpikir atau pemikiran

Di percaya dan diyakini


Pengertian Filsafat secara
umum Norma-norma yang benar

Adil, Bijaksana

Sesuai dengan kepribadian bangsa


Filsafat Pancasila di kembangkan Soekarno sejak 1955-1965

Menurut Soekarno ;
Pancasila diambil dari budaya dan tradisi indonesia

Menurut Soeharto;
Filsafat Pancasila mengalami Indonesianisasi

Pancasila; seabagi
Menurut Salam,1988:23-24 pedoman Hidup sehari -hari
Dasar Ontologis Pancasila

DASAR FILSAFAT PANCASILA Dasar Epistemologis Pancasila

Dasar Aksiologis Pancasila


PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS
SOEKARNO
PEMBUKAAN UUD
1945 ALENIA IV

1 JUNI 1945

BPUPKI
PANCASILA BERDASAR ASAL USULNYA

NOTONEGORO

SYARAT

CAUSA MATERIAL FORMALIS FINALIS


Sumber Dasar Pancasila

Epik teknologi

Multi kultur

MUTLAK
pengetahuan

neterogen
Masalah Yang Dihadapi Masyarakat
MASALAH

EFEKTIF

PACASILA PENDIDIKAN

KESEJAHTER
KETRENTAMAN
AAN
PERDAMAIA
N
KORESPONDENSI PANCASILA
PANCASILA
WARGA
NEGARA
KORESPON
DENSI

DI DUKUNG
OLEH
EPISTEMO
LOGIS
SILA SILA
PRAKTIS
PANCASILA
PEDOMAN DAN
DASAR NEGARA
PANCASILA BERKAITAN DENGAN ONTOLOGIS

PANCASIL
EPISTEONOL A
OGI SOSIAL

SILA
PANCASILA

HETEROG
EN

ABSTRAK
PLURISTI
K
CIRI CIRI EPISTOMOLOGIS PANCASILA

BANGSA
TERWUJUDNYA
KEADILAN MERDEKA
SOSIAL

BERSATU

KERAKYAT KEINGIN
AN AN
BANGSA
INDONE
BERDAULA
SIA
T
PERSATUA
N
BERKETUH
ANAN YME
Pancasila yang Korespondensi

Dari aspek
Praktis & didukung
EPISTEMOLOGI
oleh realita yang
dialami
S

Pa
nca
sila
dib
ang
un
ma
nus
ia
ind
one
sia
den
gan
sua
san
a
keb
ati
nan
yan
g
di
mili
ki
Pancasila menurut Kaelan (2002: 96)

Bahwa Pancasila merupakan pedoman atau dasar bagi bangsa


Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia,
masyarakat , bangsa dan negara tentang makna hidup serta
sebagai dasar bagi manusia dalam menyelesaikan masalah
Dasar Epistemologis Pancasila

Berkait erat Nilai nilai


dengan (Kaelan, mayarakat
ontologis 2002: 97) (pluralistik &
pancasila heterogen)
Ciri Epistemologi sosial Pancasila

Upaya masyarakat yang berkeinginan:

Bangsa
Berketuhanan merdeka
Yang Maha ESa

Bersatu

Adil mkmur
dan

Berdaulat
Sumber pengetahuan Pancasila

Sejarah Pancasila


Melalui terbentuknya Pancasila

Kebudayaan berkait lahirnya Pancasila


Tertuang pada akar sila sila pancasila serta budaya masyarakat indonesia
Pengetahuan Pancasila bersumber pada budaya tradisional dan modern

Nilai budaya masyarakat pada abad IV


Masuknya nilai dan budaya, nilai yang dimaksud seperti agama.

Menurut tinjauan epistemologis


Pancasila bersumber dari wahyu atau agama yang demikian mercerminkan pemikiran tradisional
dan modern
3. Dasar Aksiologis Pancasila

Dari aspek aksiologi, Pancasila tidal bisa dilepaskan dari manusia . Karena
Panacsila bukan nilai given value melainkan nilai created value
Nilai nilai hubungan pancasila

(Smart, JJ.C., and


Bernard Williams, 1973:
71)

Nilai
instrumental

Nilai
utilitarianisme
Macam macam nilai pancasila

Nilai
intrinsik
ekstrinsik

N
il
ai
i
n
s
tr
u
m
e
n
t
al
Kekhasan Nilai Pacasila

• Ketuhanan
• Kemanusiaan
• Persatuan
• Kerakyatan
• Keadilan sosial
Nilai Instrumental Pancasila

• Identitas Indonesia
• Cita-cita negara
• Pedoman sehari-hari
Nilai Realitas & Iidealitas

• Realitas Kehidupan Sehari- • Idealitas


Tujuan bersama
hari
Kaelan (2002: 128)

nilai yang terkandung dalam sila I sampai dengan


sila V Pancasila merupakan cita-cita, harapan,
dambaan bangsa Indonesia yang akan diwujudkan
dalam kehidupan
(Kaelan, 2002: 129)

(organic whole)

nilai itu tidak saling


(patroon)
bertentangan, bahkan nilai itu saling berhubungan
secara erat dan nilai-nilai yang
saling melengkapi. Hal
satu tidak dapat dipisahkan
ini disebabkan sebagai dari nilai yang lain
suatu substansi, Pancasila
merupakan satu kesatuan
yang bulat dan utuh
Notonagoro (1983: 39)

Pancasila yang abstrak itu hanya terdapat atau lebih tepat


dimaksudkan hanya terdapat dalam pikiran atau angan-angan,
justru karena Pancasila itu merupakan cita-cita bangsa, yang
menjadi dasar falsafah atau dasar kerohanian negara. Tidak
berarti hanya tinggal di dalam pikiran atau angan-angan saja,
tetapi ada hubungannya dengan hal-hal yang sungguh-sungguh
ada
C. Hakikat Sila-Sila Pancasila

suatu inti yang terdalam dari segala sesuatu yang


terdiri dari sejumlah unsur tertentu dan yang
mewujudkan sesuatu itu, sehingga terpisah
dengan sesuatu lain dan bersifat mutlak
Kategori Hakikat Sila Sila Pancasila
Hakikat sila-sila pancasila tersebut di bagi menjadi tiga

1.Hakikat Abstrak 3.Hakikat Kongkrit


2.Hakikat Pribadi
Memiliki unsur unsur yang sama Bersifat nyata/dalam kenyataan,dimana
Memiliki sifat khusus,adat istiadat,nilai
(Ketuhanan,kemanusiaan,persatuan dan pancasila merupakan pedoman praktis,bersifat
agama,kebuudayaan,sifat,karakter/seri dinamis,antisipatif,sesuai perkembangan dan
keadilan
(Notonagoro,1967 : 39) ng di sebut kepribadian keadaan (Notonagoro,1975:58-61)
Pancasila Menurut Notonegara (1967 : 32)

Pancasila Merupakan satu kesatuan utuh yang tak dapat di pisahkan


1.Kesatuan Sila Pancasila Dalam Struktur Yang Bersifat
Hirarkris Dan Membentuk Piramida

Pancasila memiliki tingkatan


Setiap sila merupakan
berjenjang,dimana sila yang di
Pengertian matematika piramidal pengkhususan dari sila-sila yang
atas menjadi landasan sila di
ada dimukanya
bawahnya
Dalam Susunan Hirakis dan Piramida
Ketuhanan yang maha esa menjadi basis untuk sila

Kemanusiaan Persatuan Indonesia Kerakyatan Keadilan Sosial

Tiap-tiap sila di dalamnya mengandung sila-sila lainnya


Secara Ontologis,Kesatuan Sila-Sila Pancasila
Menurut Notonagoro (1984:61 dan 1975:52,57)

Sila Pertama ●
Tuhan atau manusia ada sebagai akibat adanya tuhan

Manusia sebagai subjek pendukung pokok negara,karena negara lembaga kemanusiaan/persekutuan


Sila Kedua

hidup bersama

Sila Ketiga ●
Negara adalah sebagai akibat adanya manusia

Sila Keempat Terbentuklah persekutuan yang di sebut rakyat,rakyat adalah individu yang bersatu dalam negara.

Sila Kelima Keadilan yang pada hakikatnya tujuan bersama atau keasilan sosial

2.Hubungan Kesatuan Sila-Sila Pancasila Yang Saling
Mengisi Dan Saling Mengkualifikasi
Tiap-tiap sila mengandung empat sila lainnya atau di kualifikasi oleh empat sila lainnya

Sila Pertama ●
Ketuhanan yang berkemanusiaan,yang adil,dan beradab

Sila Kedua ●
Kemanusiaan yang ber ketuhanan yang maha esa

Sila Ketiga Persatuan yang berketuhanan yang maha esa,berkemanusiaan yang adil dan beradab

Sila Keempat Kerakyatan yang berketuhanan yang maha esa,berkemanusiaan yang adil dan beradab

Sila Kelima Keadilan yang berketuhanan yang maha esa,berkemanusiaan yang adil dan beradab

Notonagoro (1975 : 43-44)


Sekian Presentasi Dari Kami
Kami Ucapkan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai