Anda di halaman 1dari 17

Nama Kelompok :

1. Ayu Puji Lestari


2. Ayumi Fatmawati
3. Dhani Widya Putri
4. Distya Purmanti
5. Dita Anindia
6. Diyah Wulandari
RESPON
KEHILANGAN
A. DEFINISI
• KEHILANGAN adalah kenyataan/situasi yang
mungkin terjadi dimana sesuatu yang
dihadapi, dinilai terjadi perubahan, tidak lagi
memungkinkan ada atau pergi/hilang. Dapat
dikatakan juga sebagai suatu kondisi dimana
seseorang mengalami suatu kekurangan atau
tidak ada sesuatu yang dulunya ada
(Wilkinson, 2005).
• Berduka : reaksi terhadap kehilangan yang
merupakan respon emosional yang normal.
Berduka Proses memecahkan masalah Normal
terkait kematian. Menentukan kesehatan jiwa
indiv idu, karena memberi kesempatan
individu untuk melakukan koping terhadap
kehilangan secara bertahap sehingga dapat
menerima kehilangan
B. KARAKTERISTIK BERDUKA MENURUT BURGEST DAN LAZARE (1976)

• Berduka yang menunjukkan reaksi syok dan


ketidakyakinan.
• Berduka yang menunjukkan perasaan sedih dan
hampa bila teringat tentang kehilangan orang
yang disayangi.
• Berduka yang menunjukkan perasaan tidak
nyaman dan sering disertai dengan menangis,
serta keluhan-keluhan sesak pada dada, rasa
tercekik, nafas pendek.
C. 6 TINGKATAN BERDUKA
1. Syok
2. Tidak yakin
3. Mengembangkan kesadaran diri
4. Restitusi
5. Mengatasi kehilangan
6. Idealisasi dan hasil
D. PROSES BERDUKA
• Fase awal
Dimulai dengan adanya kehilangan spt
kematian. Berlangsung beberapa minggu
Reaksi : syok, tidak yakin atau tidak percaya
perasan dingin, perasaan kebal (mati rasa) dan
bingung Berakhir setelah beberapa hari
Kembali berduka berlebihan Menangis dan
ketakutan
• Fase Pertengahan
Dimulai : kira-kira 3 minggu sesudah kematian
Berakhir : kurang lebih 1 tahun Pola tingkah
laku yang ditunjukan:
a. Perilaku obsesi, meliputi : pengulangan
pikiran tentang peristiwa kematian.
b. Suatu pencarian arti dari kematian
Lanjutan…

• Fase Pemulihan
Terjadi sesudah kurang lebih satu tahun.
Individu memutuskan untuk tdk mengenang
masa lalu. Meningkat partisipasi pada kegiatan
sosial
E. JENIS JENIS KEHILANGAN
1.ACTUAL LOSS
Diakui orang lain dan sama-sama dirasakan bahwa
hal tsb merupakan suatu bentuk
kehilangan.misal : kehilangan anggota badan ,
kehilangan suami/ istri , kehilangan pekerjaan.

2.PERCEIVED LOSS
Dirasakan seseorang, tetapi tidak sama dirasakan
orang lain. Misal: kehilangan masa muda,
keuangan, lingkungan yang berharga.
Lanjutan….
3. ANTICIPATORY LOSS
rasa kehilangan sebelum kehilangan yang
sesungguhnya terjadi. Seseorang merasa
terancam akan kehilangan sesuatu.
F. SUMBER-SUMBER KEHILANGAN
1.Aspek diri
Kehilangan aspek diri meliputi : kehilangan
dalam gambaran ,kehilangan kesehatan atau
juga kematian diri sendiri yang akan datang
2.Obyek eksternal
Meliputi :
a. Kehilangan benda mati yang penting misalnya
uang ,kehilangan rumah akibat kebakaran
Lanjutan…
b.Kehilangan obyek berupa benda hidup misalnya
binatang ,dan tanaman yang disayangi
3.Lingkungan
Rasa kehilangan bisa timbul akibat seseorang
terpisah dari lingkungan dan orang orang yang
dapat memberi rasa aman .
4.Orang yang dikasihi
Seseorang kehilangan orang yang dikasihi akibat
sakit perpisahan atau kematian.
G. FAKTOR FAKTOR KEHILANGAN
1.Faktor Perkembangan
A. Anak-anak
• Belum mengerti seperti orang dewasa, belum bisa merasakan.
• Belum menghambat perkembangan.
• Bisa mengalami regresi.

B.Orang dewasa
• Kehilangan membuat orang menjadi mengenang tentang
hidup, tujuan hidup.
• Menyiapkan diri bahwa kematian adalah hal yang tidak bisa
dihindari.
2. Faktor Keluarga
Keluarga mempengaruhi respond an ekspresi kesedihan. Anak
terbesar biasanya menunjukkan sikap kuat, tidak menunjukkan sikap
sedih secara terbuka.

3.Faktor Sosial Ekonomi


Apabila yang meninggal merupakan penanggung jawab ekonomi
keluarga, berarti kehilangan orang yang dicintai sekaligus kehilangan
secara ekonomi. Dan hal ini bisa mengganggu kelangsungan hidup.

4.Faktor Kultural
Kultur mempengaruhi manifestasi fisik dan emosi. Kultur barat
menganggap kesedihan adalah sesuatu yang sifatnya pribadi
sehingga hanya diutarakan pada keluarga, kesedihan tidak
ditunjukkan pada orang lain. Kultur lain menganggap bahwa
mengekspresikan kesedihan harus dengan berteriak dan menangis
keras-keras.
5.Faktor Agama
Dengan agama bisa menghibur dan menimbulkan
rasa aman. Menyadarkan bahwa kematian sudah
ada dikonsep dasar agama. Tetapi ada juga yang
menyalahkan Tuhan akan kematian.

6.Faktor Penyebab Kematian


Seseorang yang ditinggal anggota keluarga dengan
tiba-tiba akan menyebabkan goncangan jiwa yang
berat dan tahapan kehilangan yang lebih lama. Ada
yang menganggap bahwa kematian akibat
kecelakaan diasosiasikan dengan kesialan.

Anda mungkin juga menyukai