Anda di halaman 1dari 8

Pembuatan poster dilatarbelakangi oleh stigma masyarakat

terhadap ODHA. Stigma adalah respon terhadap perlakuan yang diterima


ODHA berupa kekerasan verbal, pelabelan negatif, pengabaian dalam
pelayanan kesehatan, pengucilan, ketakutan terhadap penularan, stigma
di sekolah, tempat tinggal dan tempat kerja (Hamdi, Wijaya, & Iskandar,
2016).
Penularan HIV tidak semudah seperti flu, secara umum ada
beberapa penyebab tertentu mengenai penularan penyakit ini, maka dari
itu perlu ditingkatkannya sosialisasi tentang penularan HIV agar
masyarakat tidak selalu memberikan stigma pada ODHA.
Objek 1
Ukuran : A3 29,7cm X 42cm
Software : CorelDraw X4
Warna : RGB
Size Objek: 2
cdr (145 KB), JPEG (1,15 MB)
Resolusi : 300 dpi

Objek 3
• Objek Callouts ini bermaksud untuk
menyuarakan bahwa ODHA adalah
manusia biasa sama seperti yang lainnya,
bukan penyakit yang harus dibasmi.

• Awan yang menyebar, menggambarkan


harapan supaya kalimat yang berada
Objek 1. Callouts dan Awan
didalam callouts terdengar secara luas dan
menyebar ke publik.
• Dalam objek ini ODHA divisualkan sebagai orang
yang memakai baju merah ditengah. Warna
merah pada ODHA melambangkan darah
sebagai perantara HIV menular. Dua orang yang
berada ditepi memvisualkan non ODHA,
menggambarkan kesadaran untuk memupuk
kepedulian terhadap ODHA.
• Simbol dua jari, ini menggambarkan harapan
Objek 2. Orang Berangkulan supaya stigma terhadap ODHA tidak
Mengacungkan Dua Jari
berkembang menjadi kebencian yang berujung
diskriminasi non verbal.
• Background poster berbentuk bingkai seolah menyatukan
antara ODHA dengan non ODHA dalam satu frame,
menggambarkan tempat dimana ODHA maupun non
ODHA mampu berinteraksi seperti masyarakat pada
umumnya. Warna merah di background ini mempunyai
makna semangat untuk melawan HIV AIDS.

• Terdapat caption di poster bagian bawah, merupakan


deskripsi inti dari keseluruhan unsur poster. Bahwasanya
ODHA juga manusia biasa dan mereka punya hak yang
sama di masyarakat.
Objek 3. Background Bingkai
• Hamdi, A. C., Wijaya, M., & Iskandar, S. (2016). Pencegahan Penularan HIV/AIDS: Efektivitas
Metode KIE “Aku Bangga Aku Tahu (ABAT)” . Buletin Penelitian Kesehatan, 246.

• Nathaniel, Z. (2011). From Churchill to Libya: How the V symbol went viral. Wahington Post.
https://www.washingtonpost.com/opinions/from-churchill-to-libya-how-the-v-symbol-went-
viral/2011/03/18/AFzPiYYB_story.html. Di akses tanggal 18 November 2018 pukul 13.05 WIB.

• SIREGAR, F. A. (2004). PENGENALAN DAN PENCEGAHAN AIDS. USU digital library, 3-4.
http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-fazidah4.pdf. Diunduh tanggal 18 November 2018
pukul 14.26 WIB

Anda mungkin juga menyukai