Titrasi Asam Basa
Titrasi Asam Basa
Titrasi Asam Basa yaitu merupakan penentuan kadar suatu larutan basa dengan larutan asam yang ingin diketahui kadarnya atau
sebaliknya, kadar suatu larutan asam dengan larutan basa yang ingin diketahui, dengan didasarkan pada reaksi netralisasi.Larutan
yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai “analit” dan biasanya diletakan di dalam Erlenmeyer, sedangkan larutan yang
telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai “larutan standart atau titer” dan diletakkan di dalam buret.
ISTILAH dAlam titrasi asam basa:
• Pentiter, merupakan zat yang mentitrasi suatu asam-basa yang ingin ditentukan kemolarannya.
• Titik akhir titrasi, merupakan titik saat indikator asam-basa mengalami perubahan warna
• Titik ekuivalen, merupakan titik saat asam-basa tepat habis bereaksi
• Daerah perubahan pH drastis, merupakan daerah di mana saat terjadinya sedikit penambahan tetes pentiter, akan mengubah
warna indikator asam-basa
PROSEDUR TITRASI
Keterangan:
Keterangan: Na = normalitas asam;
Ma = konsentrasi larutan asam; Va = volume larutan asam;
Nb = normalitas basa; dan
Va = volume larutan asam; Vb = volume larutan basa.
a = valensi asam;
Mb = konsentrasi larutan basa;
Vb = volume basa; dan
b = valensi basa.
CONTOH SOAL
Sebanyak 40 mL larutan asam sulfat 0,25 M dititrasi dengan suatu basa bervalensi satu, dan ternyata
dibutuhkan 57 mL basa tersebut. Berapakah kemolaran basa yang digunakan tersebut?
Pembahasan:
Reaksi netralisasi terjadi antara asam sulfat H 2SO4 (asam kuat bervalensi dua) dengan suatu basa
bervalensi satu.