Anda di halaman 1dari 24

Laporan Kasus Bedah

Urologi

Benigna Prostat Hiperplasia

Pembimbing :
dr. F.X. Sri Hartono ,Sp.B, Sp.U
IDENTITAS
Nama :Tn. E
Umur :71 tahun
JenisKelamin :Laki – laki
Pekerjaan :Purnawirawan TNI
Tanggal MRS :11 September 2012
Tgl pemeriksaan :11 September 2012
ANAMNESA
1. Keluhan Utama :
Tidak bisa kencing

2. Keluhan Tambahan :
Susah memulai kencing, perasaan
tidak tuntas setelah kencing, sering
kencing, pancaran kencing lemah,
kencing malam hari
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengeluh tidak bisa kencing sejak -+ 4 minggu yang
lalu (5 Agustus 2012), sebelumnya pasien sudah mulai
merasakan susah untuk mengeluarkan kencing sejak 2010
akhir. Pasien juga sering mengalami kesulitan untuk memulai
kencing, walaupun pasien merasa sudah tidak tahan untuk
kencing, sehingga pasien berusaha dengan mengejan supaya
kencing bisa keluar. Tetapi kencing yang keluar pancarannya
lemah dan kencing yang keluar tidak terasa tuntas, seolah-olah
masih ada sisa kencing yang tidak bisa keluar. Kencing yang
keluar terakhir kadang bisa hanya menetes. Kadang saat
sedang BAK, aliran kencing terputus dan selang beberapa
waktu kemudian bisa keluar kembali ,selain itu pasien juga
mengeluh sering kencing pada malam hari. Seiring berjalan
waktu, frekuensi kencing pasien semakin sering dan pasien
menjadi sering kencing setiap 2-3 jam sekali.
 Akhirnya pada tgl 5 Agustus 2012 pasien tidak dapat
mengeluarkan kencing sama sekali dan dibawa ke UGD
dan dipasang kateter untuk membantu mengeluarkan
kencing yang tertahan, lalu pasien datang lagi ke poli
urologi tgl 15 Agustus 2012 dan disarankan untuk operasi
dan mengganti kateter. Dokter menganjurkan untuk operasi,
tetapi dikarenakan jadwal operasi yang padat pasien
dianjurkan untuk datang setelah hari raya . Selanjutnya
pasien datang pada tanggal 28 Agustus 2012 ke poli
Urologi untuk mengganti kateter dan dijadwalkan operasi
untuk tanggal 12 september 2012. Pasien MRS pada
tanggal 11 september 2012 untuk operasi pada tanggal 12
september 2012.
 Riwayat kencing batu (-), demam/menggigil (-),
riwayat kencing darah (-).
4. Riwayat Penyakit Dahulu :
 Riwayat operasi BPH : disangkal
 Riwayat kencing keluar batu : disangkal
 Hipertensi : disangkal
 Diabetes Melitus : disangkal
 
5. Riwayat Penyakit Keluarga
 Hipertensi : disangkal
 Diabetes Melitus : disangkal
 Batu Saluran Kemih : disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
( Tanggal 11 September 2012)
 Keadaan Umum : Baik
 GCS :4-5-6
 Berat Badan : 57 kg
 Vital Sign :
◦ Tensi :150 /90 mmHg
◦ Nadi : 76 x/menit
◦ Suhu : 36,3 ⁰C (axilla)
◦ RR : 20 x/menit
1. Status Generalis
Kepala:
◦ Conjungtiva palpebra anemis ( -/- )
◦ Sclera icteric ( -/- )
◦ Cyanosis ( - )
◦ Jejas ( - )
Leher:
◦ Trauma ( - )
◦ Tumor ( - )
◦ Pembesaran KGB ( - )
◦ Struma ( - )
Thoraks:

Inspeksi : Bentuk : normochest


Pergerakan nafas : simetris
Massa abnormal :(-)
Jejas :(-)
Palpasi : Pergerakan nafas : simetris
Fremitus raba : simetris
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Pulmo : suara nafas dasar vesikuler
suara nafas tambahan ( - )
Cor : S1 S2 tunggal
suara tambahan ( - )
Abdomen :
Inspeksi : Datar, simetris
Kelainan kulit ( - )
Kelainan congenital ( - )
Tumor ( - )
Trauma ( - )
Auskultasi : Bising usus ( + ) normal
Palpasi : Soepel, Hepar dan lien tidak teraba
Nyeri tekan ( - )
Teraba massa ( - )
Perkusi : Tympani

Ekstrimitas :
Akral hangat : ++
++
Oedem : - -
- -
Status Urologis
Ginjal :
Bimanual Palpasi : Flank pain - / -
Flank mass - / -
Nyeri ketok costovertebra angle : - / -
Buli – buli : Tidak teraba
Genetalia eksterna :
Penis : Terpasang kateter 2 way no. 16
Sirkumsisi : -
Kelainan congenital : -
Tanda radang : -
MUE : letak normal
Stenosis Urethra : -
Scrotum :
Tanda radang :(-)
Pembesaran : ( -/- )
Testis : ( +/+ ) normal
RT (rectal toucher):
 TSA : ( + ) normal
 BCR :(+)
 mukosa rectum : licin, ( - ) massa
 prostat : ukuran membesar
sulcus mediana mencembung
pole atas tidak teraba
konsistensi padat kenyal
permukaan rata, tidak teraba nodul
nyeri tekan ( - )
 Saat jari dikeluarkan : ( - ) darah
( - ) lendir
(-+) faeces
Pemeriksaan tambahan
Laboratorium : (9/9/2011)
◦ Darah lengkap :
 Leukosit : 5.400 /mm3
 Hb : 13,1 /g%
 Hct : 36,6 %
 Trombosit : 143.000/mm3
◦ 2JPP : 99 mg/dl
 LABORATORIUM
-Faal Hepar (9/9/2012):
SGOT 55 u/l
SGPT 77 u/l
- Faal Ginjal: BUN 12,8 mg/dl
Creatinine 0,99 mg/dl
Asam urat 4,6 mg/dl
- Serum Elektrolit
Na 134,9 Meq
K 3,28 Meq
Cl 105,7 Meq
- Faal Hemostasis: (10/9/2012)
masa perdarahan 3’10” (1-6 menit)
masa pembekuan 12’00” (9-15 menit)
PT 12,4 (11,9 – 15)
APT 29,0 (26,4 – 40)
Foto Thorax
Foto thorax ( 9 – 8 – 2012)
Cor : normal
Pulmo : tidak ada kelainan
Diafragma : baik
Sinus : tajam
Tulang : baik

Kesan : Normal
Foto BOF ( 9 – 8 – 2012)
Kesan :
◦ Tidak tampak bayangan opaque sepanjang tractus
urinarius
◦ Spondylosis lumbalis
◦ Diskus L4-L5 menyempit
RESUME
 Laki – laki, 71 tahun dengan keluhan :
 Tidak bisa kencing -+4minggu lalu (5 Agustus 2012) dan dipasang kateter
 Susah untuk mengeluarkan kencing sejak sekitar 1,5 tahun yang lalu, sering
mengalami kesulitan untuk memulai kencing, walaupun pasien merasa sudah tidak
tahan untuk kencing, sehingga pasien berusaha dengan mengejan supaya kencing
bisa keluar
 Kencing yang keluar pancarannya lemah dan kencing yang keluar tidak terasa
tuntas
 Kencing yang keluar terakhir kadang bisa hanya menetes
 Frekuensi kencing pasien semakin sering dan pasien menjadi sering kencing setiap
1-2 jam sekali
 Kadang tidak bisa tidur karena perasaan ingin kencing juga timbul pada malam
hari
Pemeriksaan Fisik

Vital Sign:
◦ Tensi : 150/90 mmHg Nadi : 78x/menit
◦ Suhu : 36,3 CRR : 20x/menit
Status Urologi : Genitalia Externa →
terpasang kateter 2 way no. 16
Rectal toucher → sulcus mediana cembung,
pole atas teraba tapi sulit
kesan pembesaran prostate grade III
DIAGNOSA dan PLANNING
DIAGNOSA
Diagnosa primer : BPH grade III
Diagnosa klinis : LUTS
Diagnosa komplikasi : Retensio Urine
 
Planning
P.Diagnosa :
◦ IVP
P.Terapi :
◦ Operatif : TURP
◦ Antibiotik profilaksis Cefotaxim 1g
◦ Pencahar
P.Monitoring :
◦ Keluhan
◦ Tanda vital
◦ Produksi Urin
P.Edukasi :
◦ Edukasi ke pasien dan keluarga, Informed consent
◦ Puasa mulai jam 11 malam
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai