Anda di halaman 1dari 26

BELANJA HIBAH DAN

BANTUAN SOSIAL

Oleh Dinas Keuangan Aceh


Jumlah Usulan Pada SKPA:
A. Dinas Pendidikan
1. Belanja Hibah
2.Bantuan Sosial
B. Dinas Cipta Karya
1.Belanja Hibah
2.Bantuan Sosial
C.Dinas Pemuda dan Olahraga
1.Belanja Hibah
2.Bantuan Sosial
D.Badan Pembinaan Dayah
1.Belanja Hibah
2.Bantuan Sosial
E. Dinas Perhubungan dan Komintel
1.Belanja Hibah
2.Bantuan Sosial
F.Badan Pemberdayaan Perempuan
1.Belanja Hibah
2.Bantuan Sosial
G.Dinas Sosial
1.Belanja Hibah
2.Bantuan Sosial
H.Dinas Kebudayaan
1.Belanja Hibah
2.Bantuan Sosial
I. Badan Kesbang Pol
1.Belanja Hibah
2.Bantuan Sosial
J.Biro Keistimewaan dan Kesra
1.Belanja Hibah
2.Bantuan Sosial
K.Biro Perekonomian
1.Belanja Hibah
2.Bantuan Sosial
L.Dinas Syariat Islam
1.Belanja Hibah
2.Bantuan Sosial
M.Badan Pemberdayaan Masyarakat
1.Belanja Hibah
2.Bantuan Sosial
N.Dinas Perkebunan
1.Belanja Hibah
2.Bantuan Sosial
O. Dinas Kelautan dan Perikanan
1.Belanja Hibah
2.Bantuan Sosial
P.Dinas Perindustrian
1.Belanja Hibah
2.Bantuan Sosial
Q.Dinas Pertanian
1.Belanja Hibah
2.Bantuan Sosial
R.Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan
1.Belanja Hibah
2.Bantuan Sosial
S.Dinas Kehutanan
1.Belanja Hibah
2.Bantuan Sosial
T.Dinas Koperasi
1.Belanja Hibah
2.Bantuan Sosial
PENGANGGARAN HIBAH/BANSOS

EVALUASI
EVALUASI (2) S
SKKP
PDD
TERKAIT
TERKAIT (7)
(3) REKOMEN
REKOMEN
RKA-SKPD
RKA-SKPD
RKA-PPKD
RKA-PPKD
(6) (BRG/JASA
(BRG/JASA
(UANG)
(UANG)

PYSN
PYSNRKA
USULAN
USULAN ))
(3) MELALUI
TERTULIS
TERTULIS KEPALA

RKA
(1)
CALON
CALON (1) DAERAH (3)
PENERIM
PENERIM
PERTIM
PERTIM
A
A (4) BANGA
BANGA (8)
N
N
TAPD
PYSN
PYSN (6)
RKA
RKA
(5)
(9)  Hibah/Bansos berupa uang dianggarkan dalam kelompok belanja
tidak langsung, jenis belanja hibah/bansos, obyek, dan rincian obyek
belanja berkenaan pada PPKD.
R-APBD  Hibah berupa barang atau jasa dianggarkan dalam program dan
KUA
KUA &
& PPAS
PPAS R-APBD
kegiatan, jenis belanja barang dan jasa, obyek belanja hibah
barang/jasa berkenaan, dan rincian obyek belanja hibah barang atau
jasa kepada pihak ketiga/masyarakat berkenaan pada SKPD.
 Bansos berupa barang dianggarkan dalam program dan kegiatan,
jenis belanja barang, obyek belanja bansos barang berkenaan, dan
PERDA
PERDA APBD
APBD rincian obyek belanja bansos barang kepada pihak ketiga/masyarakat
berkenaan pada SKPD.
 Rincian obyek belanja dicantumkan nama penerima dan besaran
hibah /bansos.
pengertian
Hibah adalah pemberian uang/barang atau jasa dari
pemerintah daerah,perusahaan daerah, masyarakat
dan organisasi kemasyarakatan yang spesifik telah
ditetapkan peruntukkannya, bersifat tidak wajib dan
tidak mengikat, serta tidak secara terus menerus yang
bertujuan untuk menunjang penyelenggaraan urusan
pemerintah daerah.
Bantuan Sosial adalah bantuan berupa uang/barang
dari pemerintah daerah kepada individu,keluarga,
kelompok dan atau masyarakat yang sifatnya tidak
secara terus menerus dan selektif yang bertujuan
untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko
sosial ( kejadian atau peristiwa yang dapat
menimbulkan potensi terjadinya kerentanan sosial
yang jika tidak diberikan akan semakin terpuruk dan
tidak dapat hidup dalam kondisi wajar)
Petunjuk teknis hibah dan bantuan sosial
1. Belanja Hibah dan Bantuan Sosial yang sudah
direncanakan
 SKPA/Biro pengelola belanja hibah dan bantuan sosial
sebagaimana yang telah ditetapkan dengan keputusan
Gubernur Aceh Nomor 903/344/2013 tentang penunjukkan
SKPA/Biro sebagai pengelola belanja hibah dan bantuan social
Tahun 2013, segera membentuk dan menetapkan tim verifikasi;
Pengajuan proposal belanja hibah dan bantuan sosial
ditujukan kepada Gubernur/ Wakil Gubernur;
 Usulan tersebut didisposisi oleh Gubernur/Wakil Gubernur
dan atau kepala SKPA/Biro untuk diverifikasi;
Tim Verifikasi SKPA/Biro hanya melakukan verifikasi terhadap
proposal yang sesuai dengan tupoksinya, sementara yang
diluar tupoksi segera disampaikan secara tertulis kepada SKPA
terkait untuk diverifikasi;
Hasil verifikasi tim berupa rekomendasi disampaikan oleh
kepala SKPA/Biro kepada Gubernur melalui TAPA selambat-
lambatnya tanggal 31 Mei 2013;
Setelah mendapat pertimbangan TAPA sesuai dengan prioritas
dan kemampuan keuangan daerah pada Lampiran. I, Tim
Sekretariat TAPA membuat daftar rekapitulasi calon penerima
belanja hibah dan belanja bantuan sosial untuk disahkan oleh
Sekretaris Daerah selaku ketua TAPA
Daftar rekapitulasi yang telah mendapat pengesahan ketua
TAPA, digunakan sebagai dasar penyusunan KUA- PPAS pada
Perubahan APBA Tahun Anggaran 2013;
Pencairan belanja hibah dan bantuan sosial dilaksanakan
setelah penetapan APBA-P Tahun Anggaran 2013;
2. Belanja Bantuan Sosial Yang Tidak Direncanakan :
a. Belanja bantuan sosial yang tidak direncanakan, hanya
diberikan untuk kebutuhan akibat adanya suatu
resiko sosial yang ditangung oleh individu dan atau
keluarga sebagai dampak atas suatu keadaan, seperti
krisis sosial, krisis ekonomi, krisis politik, fenomena
alam dan bencana alam, yang jika tidak diberikan akan
semakin terpuruk dan tidak dapat hidup dalam kondisi
yang wajar;
b. Usulan tertulis dari individu dan atau keluarga
bersangkutan atau surat dari pejabat yang berwenang
yang disampaikan kepada Gubernur/Wakil Gubernur
untuk mendapat disposisi tanpa mencantumkan
besaran nominalnya kemudian diteruskan kepada
Biro terkait untuk mendapat verifikasi dari tim;
c. Tim Verifikasi Biro hanya melakukan verifikasi terhadap
usulan yang sesuai dengan tupoksinya, sementara yang
diluar tupoksi segera disampaikan secara tertulis kepada SKPA
terkait untuk diverifikasi;
d. Hasil verifikasi tim berupa rekomendasi disampaikan kembali
oleh kepala SKPA terkait kepada Biro yang bersangkutan;
e. Waktu verifikasi poin 2.c dibatasi paling lama 5 (lima) hari
kerja terhitung sejak diterimanya usulan tertulis;
f. Berdasarkan rekomendasi Tim verifikasi, Kepala Biro
menyampaikan kepada Gubernur untuk mendapat disposisi
persetujuan pada lembaran rekomendasi tersebut;
g. Berdasarkan persetujuan Gubernur, kepala Biro
mengajukan kelengkapan dokumen sebagai syarat
pencairan kepada PPKA, dengan ketentuan sebagai
berikut :
Nilai sampai dengan Rp.5.000.000.-(lima juta rupiah)
dapat dilakukan dengan menggunakan mekanisme
tambah uang (TU) oleh bendahara pengeluaran PPKA,
dengan melampirkan dokumen kwitansi tanda terima,
usulan tertulis yang telah mendapat rekomendasi dan
disposisi persetujuan Gubernur;
Nilai diatas Rp.5.000.000.-(lima juta rupiah) dilakukan
pembayaran dengan mekanisme langsung (LS) ke
rekening penerima sesuai persyaratan yang telah diatur
dalam Peraturan Gubernur Aceh Nomor 93 Tahun 2012
dan perubahannya
Mekanisme pembayaran sebagaimana disebut pada
poin 2.g juga berlaku untuk persyaratan pengajuan
pencairan belanja bantuan sosial yang telah
direncanakan, sedangkan pengajuan pencairan belanja
hibah dilakukan dengan mekanisme langsung (LS)
rekening penerima hibah.
Pelaporan dan Pertangunggjawaban
1.PENERIMA BELANJA HIBAH
Penerima Hibah Bertanggungjwab secara formal dan
material atas penggunaan hibah yang diterimanya.
Pertanggungjawaban penerima hibah meliputi :
*Laporan Penggunaan Hibah
*Surat pernyataan tanggung jawab yang menyatakan
bahwa hibah yang diterima telah
digunakan sesuai NPHD.
*Bukti –bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai
peraturan perundang-undangan bagi penerima hibah
berupa uang atau salinan bukti serah terima
HIBAH  Penerima hibah
berupa uang PERTANGGUNGJAWABAN
menyampaikan laporan
PEMDA
kpd KDH melalui
PPKD tembusan SKPD a. usulan calon
terkait b. daftar penerima hibah
 Penerima hibah c. NPHD
bertanggungjawab d. pakta integritas penerima hibah
secara formal dan e. bukti transfer uang atau bukti
material atas serah terima barang/jasa
PELAPO penggunaan hibah
RAN yang diterimanya PENERIMA
DAN  Penerima hibah a. Lap. penggunaan hibah
PERTAN berupa barang/jasa b. Surat peryataan tanggungjawab
GGUNGJ menyampaikan Lap
AWABA penggunaan hibah
kpd KDH melalui
N SKPD terkait. c. Bukti pengeluaran yg lengkap
 Hibah berupa barang dan sah
yg belum diserahkan catatan :
kpd penerima hibah  a dan b disampaikan kepada
sampai dengan akhir KDH
tahun anggaran
 sedangkan c disimpan oleh
berkenaan, dilaporkan
sebagai persediaan penerima sebagai objek
dalam neraca daerah pemeriksaan.
Pertangungjawaban sebagaimana dimaksud diatas
disampaikan kepada kepala daerah paling lambat
tanggal 10 Januari tahun anggaran berikutnya, kecuali
ditentukan lain sesuai peraturan perundang
undangan.
Pertanggungjawaban sebagaimana diatas disimpan
dan dipergunakan oleh penerima hibah selaku objek
pemeriksaan.
2.Penerima Bantuan Sosial
Penerima Bantuan sosial bertanggungjawab secara formal
dan material atas penggunaan bantuan sosial yang
diterimanya
Pertanggungjawaban penerima bantuan sosial meliputi:
a. Laporan penggunaan bantuan sosial oleh penerima
bantuan sosial.
b. Surat pernyataan tanggungjawab yang menyatakan
bahwa bantuan sosial yang diterimanya telah digunakan
sesuai dengan usulan
c. Bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai
peraturan perundang-undangan bagi penerima bantuan
sosial berupa uang atau salinan bukti serah terima
barang bagi penerima bantuan sosial berupa barang.
BANSOS  Penerima bansos
PERTANGGUNGJAWABAN
berupa uang
menyampaikan laporan
kepada KDH melalui PEMDA
PPKD tembusan SKPD a. usulan calon
terkait b. daftar penerima bansos
 Penerima bansos
c. pakta integritas penerima bansos
bertanggungjawab
secara formal dan
d. bukti transfer uang atau bukti
material atas serah terima barang/jasa
PELAPO penggunaan bansos
RAN yang diterimanya PENERIMA
DAN
 Penerima bansos
a. Lap. penggunaan bansos
PERTAN b. Surat peryataan tanggungjawab
GGUNGJ berupa barang/jasa
AWABA menyampaikan laporan penggunaan bansos
N kepada KDH melalui c. Bukti pengeluaran yg lengkap
SKPD terkait. dan sah
 Bansos berupa barang catatan :
yg belum diserahkan
 a dan b disampaikan kepada
kepada penerima
bansos sampai dengan KDH
akhir tahun anggaran  sedangkan c.disimpan oleh
berkenaan, dilaporkan penerima sebagai objek
sebagai persediaan pemeriksaan.
dalam neraca daerah
LAMPIRAN IV : PERATURAN GUBERNUR ACEH
NOMOR : Tahun 2013
TANGGAL :
FORMAT LAPORAN PENGGUNAAN BELANJA HIBAH/BANTUAN SOSIAL TAHUN ANGGARAN …….

NO. URUT URAIAN KEGIATAN JUMLAH PENERIMAAN (Rp.) REALISASI PENGELUARAN (Rp.) SISA DANA
(Rp.)

Jumlah Rp. Rp. Rp.

............................, ...................... ……

Nama Organisasi/Lembaga/LSM
Ketua/Pimpinan,

..............................................
(Nama terang & Stempel)
*) Coret yang tidak perlu

Anda mungkin juga menyukai