• Understanding
• Implementation
• Development
• Problem solver
Memahami Akuntansi Syariah
• Sebagai alat, semestinya Akuntansi harus netral dan tidak mempolarisasikan diri pada
suatu kutub tertentu, baik itu negara, budaya, politik, atau pun agama.
• Eichner menyebutkan bahwa salah satu sifat sains itu adalah bebas nilai (value-free).
• Ilmu sosial yang bebas nilai adalah a doctrine of hypocrisy and irresponsibility
(doktrin yang munafik dan tak bertanggung jawab) – (David J. Gray)
• Fakta dan studi empiris membuktikan bahwa akuntansi ternyata tidak bebas nilai.
• Schultz dan Lopez, sebagaimana dikutip oleh Chen (2002), menyatakan bahwa standar akuntansi
suatu negara dipengaruhi oleh infrastruktur, budaya, ketentuan perundang-undangan, dan sistem
sosioekonomi dan politik.
• Hofstede (1983) dan Gray (1998) menyebutkan bahwa “culture (i.e. religion) influences
accounting.”
• Iwan Triyuwono (2001) menyebutkan adanya pengaruh ideologi termasuk agama, dalam
pembentukan infrastruktur akuntansi.
Akuntansi Dipengaruhi dan Mempengaruhi
Lingkungannya
• Akuntansi sebagai anak dari budaya di mana akuntansi itu berada (Tricker, 1978).
• Akuntansi sebagai alat rasionalitas ekonomi dan sebagai alat dari sistem kapitalis
(Karl Marx).
• Akuntansi menyajikan konsep dan kerangka kerja yang dapat menyusun pikiran
(thought), percakapan (conversation), persepsi dan pengambilan keputusan,
khususnya untuk mendukung kapitalisme (Morgan, 1988).
• Karena Islam itu berbeda dengan kapitalisme, maka ia juga harus punya sistem
akuntansi tersendiri yang berbeda dengan kapitalis (Gambling dan Karim, 1986).
• Namun, perlu dipahami bahwa tidak semua hal dalam kapitalisme itu buruk.
Akuntansi, dan proses Audit terkait, boleh jadi adalah salah satu hal positif
dalam kapitalisme.
Interaksi Akuntansi dengan Budaya dan Agama
Objectives
Qualitative Elements
Characteristics
Terima Kasih