Anda di halaman 1dari 12

Dasar Perencanaan

Wilayah dan Kota


(Rieneke Sela, ST., M.Si)

0LEH :
OTLINDA CAHYANI LAMBANIGA
EUREKA LOHO
JOSUA SORONGAN
GRACIELLA PESIK
CHRISTIKA BASILEA KAPANTOW
VALENSIA EVANGLY KEREH
PENGERTIAN

PERENCANAAN
WILAYAH
KOTA
Pengertian Perencanaan
 Menurut George Pickett dan John J.Hanlon, Perencanaan adalah Proses
menentukan bagaiman mencapai suatu tujuan begitu tujuan itu ditetapkan
 Menurut Goetz, Perencanaan adalah kemampuan memilih satu kemungkinan
dari berbagai kemungkinan yang tersedia dan yang dipandang paling tepat
untuk mencapai tujuan.
 Menurut Deacon, Perencanaan adalah upaya menusun berbagai keptusan yang
bersifat pokok.Yang dipandang paling penting dan akan dilaksanakan menurut
urutannya guna mencapai tujuan yang ditetapkan.
Pengertian Wilayah
 Menurut UU No.26 Tahun 2007 wilayah yaitu ruang yang merupakan
kesatuan geografis beserta segenap unsur yang terkait kepadannya
yang batas dan sistemnya ditentukan oleh aspek administratif dan
aspek fungsional.
 Menurut Cressey, wilayah adalah keseluruhan dari lahan, air, udara
dan manusia dalam hubungan yang saling menguntungkan
Pengertian Kota
1).Menurut Tonybee, Kota adalah suatu kekomplekan yang khusus dan setiap kota
menujukkan perwujudan pribadinya masing-masing bukan hanyapemukiman yang
khusus.
2).Max Webber, Kota adalah suatu tempat yang penuhinya dapat memenuhi
sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal.
3).Louis Wirth, Kota adalah pemukiman yang relatif besar, padat dan
permanen,dihuni oleh orang-orang heterogen kedudukan soasialnya.
Apa Perbedaannya?

Perbedaan Secara Umum


A. Aspek Fisik
1. Bentang Alam dan Garis Langit
 Wilayah = bentang alam bervariasi dan luas (garis langit alamiah)
contoh: gunung dan pegunungan
 Kota = bentang alam homogen. Didominasi bangunan tinggi dan cerobong
kawasan industri. (garis langit buatan)
2. Luas Wilayah
 Wilayah = Variasi kawasan datar hingga berbukit, wilayah fertile yang cocok
untuk dikembangkan komoditas pertanian.
 Kota = kawasannya sempit, kawasan relatif datar namun infertile (tidak
terlalu subur).

3. Kepadatan Penduduk
 Wilayah = lebih luas, penduduk tersebar berkisar puluhan orang tiap
kilometer
 Kota = lebih sempit, raturan hingga ribuan orang tiap kilometer
4. Perekonomian
 Wilayah = sektor ekonomi primer. Agraris, peternakan, dan perikanan darat.

BAHAN MENTAH
 Kota = sektor ekonomi sekunder(industri), sektor ekonomi
tersier(pelayanan jasa).

MENGUBAH BAHAN MENTAH


MENJADI BAHAN SETENGAH JADI
ATAU SUDAH JADI
(SIAP KONSUMSI)
5. Infrastruktur
 Wilayah = infrastruktur pendukung seperti sarana irigasi, pembangkit listrik,
hingga jalan untuk distribusi bahan mentah.

 . Kota = terfokus pada perdagangan dan jasa, saranan transportasi,


pelabuhan, bank, hingga pasar modern
B. Aspek Sosial dan Budaya
1. Kehidupan Sosial Masyarakat
 Wilayah = Sederhana, mudah curiga, menjunjung tinggi norma-norma,
kekeluargaan tinggi, menghargai orang lain, berbicara apa
adanya.
 Kota = Individualistis, mobilitas tinggi, hedonis, heterogen, rasional,
dan gaya hidup modern.

2. Interaksi Sosial
 Wilayah = Sangat baik karena masih ada rasa kekeluargaan.
 Kota = Heterogenitas. Karena ada tembok pemisah seperti perbedaan
kebudayaan agama.
3. Struktur Pemerintahan
 Wilayah = Kecamatan, Kelurahan, dan Desa
 Kota = Kecamatan dan Kelurahan

Anda mungkin juga menyukai