Referat Asma Bronkial
Referat Asma Bronkial
Ibtisam
N 111 19 058
Pembimbing : dr. Kartin Akune, Sp. A
DEFINISI
Asma bronkial merupakan penyakit respiratorik yang
ditandai oleh peradangan saluran nafas, obstruksi jalan
napas reversible, hipersekresi lendir, dan hipersensitivitas
saluran napas
ETIOLOGI
Sampai saat ini etiologi dari asma bronchial belum
diketahui. Berbagai teori sudah diajukan, akan tetapi yang
paling disepakati adalah adanya gangguan parasimpatis
(hiperaktivitas saraf kolinergik), gangguan Simpatis (blok
pada reseptor beta adrenergik dan hiperaktifitas reseptor
alfa adrenergik)
EPIDEMIOLOGI
Di Indonesia, asma bronkial termasuk ke dalam sepuluh besar penyebab
-kesulitan makan
Retraksi Dangkal, retraksi interkostal Sedang, ditambah retraksi Dalam, ditambah Dangkal / hilang
suprasternal napas cuping hidung
Penyempitan Hiperreaktif
Saluran Saluran
Napas Napas
Gejala/Eksaserbasi
Anamnesis
• Terdapat faktor pencetus, seperti: iritan (asap rokok, makanan & minuman yang
memicu reaksi alergi, suhu dingin, dll), alergen (tungau debu rumah, serbuk sari
tanaman, bulu dari rontokan hewan), infeksi repiratori akut karena virus, common
cold, rinofaringitis & selesma (Pilek), dan aktivitas fisik (lari, berteriak, menangis, dll).
• Variabilitas/ perbedaan gejala secara intensive dalam 24 jam (gejela lebih berat pada
malam hari)
Gejala (Batuk, wheezing, Gejala (Batuk, wheezing, sulit bernapas) untuk >10 hari
napas serasa berat) untuk selama infeksi saluran pernapasan bagian atas
<10 hari selama infeksi
saluran pernapasan
bagian atas
Tidak ada gejala di antara Diantara episode mungkin adanya batuk, wheezing atau
episode sulit bernapas
Alergi/atopi pada pasien, Alergi/atopi pada pasien, riwayat asma pada keluarga (+)
riwayat asma pada
keluarga (-)
Diagnosis Banding
• Bronkiolitis
• pneumonia
Tatalaksana sesuai keluhan
Semua tahapan : ditambahkan agonis β2 kerja singkat untuk pelega bila dibutuhkan, tidak > 3-4x/hari
Semua tahapan : bila tercapai asma terkontrol, pertahankan terapi paling tidak 3 bulan, kemudian
diturunkan bertahap sampai mencapai terapi seminimal mungkin dengan kondisi asma tetap
terkontrol
Berat Asma Medikasi Pengontrol Alternatif/Pilihan lain Alternatif Lain
Harian
Budesonide (awal)
• Nebule : >12 th : 1-2 mg, 2x/hari
: 3 bln - 12th : 0,5-1mg, 2x/hari
Prognosis
Dubia ad bonam bila dilakukan terapi non-medika mentosa dan
medikamentosa.
Dubia ad malam atau kematian akan terjadi pada usia dibawah
5 tahun/ balita dan Pasien anak dengan asma yang masuk
rumah sakit empat kali atau lebih dalam tahun pertama sejak
terdiagnosis (cenderung mengalami asthma persisten)
TERIMA KASIH