TIDAK MAJU
LATAR BELAKANG
Partus lama masih merupakan suatu masalah di
Indonesia, karena seperti kita ketahui, bahwa 80% dari
persalinan masih ditolong oleh dukun. Dan baru sedikit
dukun sekali dari dukun beranak ini yang telah ditatar
sekedar mendapat kursus dukun. Insiden partus lama
menurut penelitan adalah 2,8-4,9%.
DEFINISI
Persalinan tidak maju yaitu persalinan dengan his
yang adekuat namun tidak menunjukkan kemajuan
pada pembukaan serviks serta turunnya kepala dan
putar paksi selama 2 jam terakhir.
ETIOLOGI PERSALINAN TIDAK MAJU
1. Kelainan Tenaga (Kelainan His)
2. Kelainan Janin
3. Kelainan Jalan Lahir
TANDA-TANDA PERSALINAN TIDAK
MAJU
a. Pada ibu :
Gelisah
Letih
Suhu badan meningkat
Berkeringat
Nadi cepat
Pernapasan cepat
Sering di!umpai oedema vulva, oedema serviks,
kadang airan ketuban berbau ,terdapat mekoneum
b. Janin
DJJ cepat, hebat, tidak teratur bahkan negatif
Air ketuban terdapat mekoneum kental kehijau
hijauan, cairan berbau
Caput succedenium yang besar
Moulage kepala yang hebat
Kematian Janin
PENYEBAB PERSALINAN TIDAK MAJU
Disproporsi sefalopelvik (pelvis sempit atau janin
besar)
Presentasi dahi
Presentasi bahu
Presentasi muka
Abnormalitas pada janin
Abnormalitas sistem reproduksi
KOMPLIKASI PTM TERHADAP IBU &
JANIN
Efek pada ibu
Infeksi intrapartum
Ruptur uteri
Cincin retraksi patologis
Cedera otot-otot dasar panggul
Efek pada janin
Kaput suksedaneum
Molase kepala janin
Kematian janin
PENATALAKSAAN PERSALINAN TIDAK
MAJU
Penanganan Umum
Perawatan pendahuluan
Nilai dengan segera keadaan umum ibu hamil dan janin (termasuk tanda vital dan
tingkat dehidrasinya).
Kaji nilai partograf, tentukan apakah pasien berada dalam persalinan; nilai frekuensi
dan lamanya his.
Suntikan cortone asetat: 100-200 mg IM.
Penisilin prokain: 1 juta IU IM.
Streptomisin: 1 gr IM.
Infus cairan: larutan garam fisiologis; larutan glukose 5% pada janin pertama: 1
liter/jam.
Istirahat 1 jam untuk observasi, kecuali harus segera bertindak.
Pertolongan
Dapat dilakukan partus spontan, ekstraksi vakum, ekstraksi forsep, manual aid
pada letak sungsang, embriotomi bila janin meninggal, SC, dll
Penanganan Khusus
Fase laten memanjang
Jika his berhenti, pasien disebut belum inpartu atau persalinan
palsu. Jika his makin teratur dan pembukaan makin bertambah
lebih dari 4 cm, masuk dalam fase laten.
Jika fase laten lebih dari 8 jam dan tidak ada tanda-tanda
kemajuan, lakukan penilaian ulang terhadap serviks:
Jika tidak ada perubahan pada pendataran atau pembukaan
serviks dan tidak ada gawat janin, mungkin pasien belum inpartu.
Jika ada kemajuan dalam pendataran dan pembukaan serviks,
lakukan amniotomi dan induksi persalinan dengan oksitosin atau
prostaglandin (lakukan penilaian setiap 4 jam; jika pasien tidak
masuk fase aktif setelah pemberian oksitosin selama 8 jam, lakukan
SC).
Jika didapatkan tanda-tanda infeksi (demam, cairan vagina
berbau), maka lakukan akselerasi persalinan dengan oksitosin;
berikan antibiotik kombinasi sampai persalinan.
Jika ada kemajuan dalam pendataran dan pembukaan serviks, lakukan
amniotomi dan induksi persalinan dengan oksitosin atau
prostaglandin (lakukan penilaian setiap 4 jam; jika pasien tidak masuk
fase aktif setelah pemberian oksitosin selama 8 jam, lakukan SC).
Jika didapatkan tanda-tanda infeksi (demam, cairan vagina berbau),
maka lakukan akselerasi persalinan dengan oksitosin; berikan
antibiotik kombinasi sampai persalinan.
Fase aktif memanjang
Jika tidak ada tanda-tanda disproporsi sefalopelvik atau obstruksi
dan ketuban masih utuh, pecahkan ketuban.
Nilai his
Jika his tidak adekuat (kurang dari 3 his dalam 10 menit dan lamanya
kurang dari 40 detik) pertimbangkan adanya inertia uteriJika his
adekuat (3 kali dalam 10 menit dan lamanya lebih dari 40 detik),
pertimbangkan adanya disproporsi, obstruksi, malposisi atau
malpresentasi.
Lakukan penanganan umum yang akan memperbaiki his dan
mempercepat kemajuan persalinan.
Kala II lama
Memimpin ibu meneran jika ada dorongan untuk meneran
spontan.
Jika tidak ada malposisi/malpresentasi berikan drip
oksitosin.
Jika tidak ada kemajuan penurunan kepala:
Jika letak kepala lebih dari 1/5 di atas simfisis pubis atau
bagian tulang kepala dari stasion (0) lakukan ekstraksi vakum.
Jika kepala antara 1/5 – 3/5 di atas simfisis pubis lakukan
ekstraksi vakum.
Jika kepala lebih dari 3/5 di atas simfisis pubis lakukan SC.
KESIMPULAN
Persalinan tidak maju yaitu persalinan dengan his yang adekuat namun
tidak menun!ukkan kemajuan pada pembukaan serviks serta turunnya
kepala dan putar paksi selama 2 jam terakhir.
Tanda persalinan tidak maju pada ibu yaitu : (Gelisah, letih, suhu
badan meningkat, berkeringat, nadi cepat. pernapasan cepat, oedem
vulva, oedem serviks, dan cairan ketuban berbau terdapat mekoneum).
Kemudian tanda persalinan tidak maju pada janin yaitu : (Djj cepat, air
ketuban terdapat mekoneum kental kehijau-hijauan, cairan berbau,
Caput succedenium yang besar, Moulage kepala yang hebat, kematian
janin dalam kandungan)
Jika sudah dijumpai kasus tersebut maka penanganan yang pada
umumnya adalah dilakukannya tindakan seksio sesarea untuk
mengurangi resiko ter!adinya komplikasi baik pada ibu maupun janin.
STATUS PASIEN
Identitas Pasien
Nama : Ny. Rika Ananda
Umur : 23 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jln.Tanjung Morawa, Kel. Telaga Sari
Masuk tanggal : 22-08-2019
No Rekamedik : 292713s