Kala I lama
Nama-Nama Kelompok
Wa Sarti
Puji Abri Ariani Usman
Nurpadilan
Karla Kurnia Oktaviani
Persalinan
Kala I (Pembukaan)
Kala I adalah kala pembukaan yang
berlangsung antara 0-10 cm,Proses ini
terbagi menjadi 2 fase, yaitu fase laten (8
jam) dimana servik membuka sampai 3 cm
dan fase aktif (6 jam) dimana servik
membuka dari 3-10 cm.
Kala 1 Fase Laten Memanjang
• Persalinan sesungguhnya
Serviks menipis dan membuka
Rasa nyeri dengan internal teratur
Internal antara rasa nyeri yang secara
perlahan semakin pendek
Waktu dan kekuatan kontraksi bertambah
Rasa nyeri berada dibagian perut bagian bawah dan
menjalar ke belakang
Dengan berjalan menambah intensitas
Ada hubungan antara tingkat kekuatan kontraksi
dengan intensitas rasa nyeri
Lendir darah sering tampak
Kepala janin terfiksasi di PAP diantara kontraksi
Pemberian obat penenang tidak menghentikan proses
persalinan sesungguhnya
Ada penurunan kepala bayi
• Persalinan Semu
Tidak ada perubahan serviks
Rasa nyeri tidak teratur
Tidak ada perubahan internal antara nyeri yang
satu dan yang lain
Tidak ada perubahan pada waktu dan kekuatan
kontraksi
Kebanyakan rasa nyeri dibagian depan saja
fTidak ada perubahan rasa nyeri dengan berjalan
Tidak ada hubungan antara tingkat kekuatan
kontraksi uterus dengan intensitas rasa nyeri
Tidak ada lendir darah
Tidak ada kemajuan penurunan bagian
terendah janin
Kepala belum masuk PAP walaupun ada
kontraksi
Pemberian obat yang efisien menghentikan rasa
nyeri pada persalinan
• Penatalaksanaan
Penanganan secara umum
a. Nilai secara cepat keadaan umum wanita hamil tersebut
termasuk tanda-tanda vital dan tingkat hidrasinya.
b. Tentukan apakah pasien benar-benar inpartu.
c. Upaya mengedan ibu menambah resiko pada bayi
karena mengurangi jumlah O2 ke plasenta, maka dari itu
sebaiknya dianjurkan mengedan secara spontan dan
mengedan dengan tidak menahan napas terlalu lama
dan perhatikan DJJ.
Penanganan secara khusus
a. Bila tidak ada perubahan penipisan dan pembukaan serviks
serta tak didapatkan tanda gawat janin.
b. Bila ada kemajuan dalam pendataran dan pembukaan serviks
lakukan amniotomi dan induksi persalinan dengan oksitosin
atau prostoglandin.
c. Pada daerah yang prevelensi HIV tinggi, dianjurkan
membiarkan ketuban tetap utuh, selama pemberian oksitosin
untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penularan HIV.
d. Jika terjadi persalinan pervaginam stop antibiotika pasca
persalinan
Kesimpulan.
Masalah yang mungkin timbul pada pasien yang
mengalami Kala I fase laten memanjang adalah
pada ibu akan dapat terjadi perdarahan
pervaginam dan terjadi syok dan pada bayi akan
dapat terjadi hipotermi dan asfiksia. Sehinggan
dibutuhkan mengobservasi kemajuan persalinan
dan memotivasi ibu dalam menghadapi proses
persalinan.
Terima Kasih ;)