Anda di halaman 1dari 21

PENGUATAN KEBIJAKAN,

STRATEGI DAN PETA KERJA


DALAM PENURUNAN
KEHAMILAN TIDAK
DIINGINKAN (KTD)

Oleh Mukhtar Bhakti, SH, MA


Direktur Bina Kesehatan Reproduksi
Rabu-Kamis, 7-8 April 2021
“ “
Being Pregnant is supposed to be
happiest time in your life
-Kyla pratt-
LATAR BELAKANG

KTD Di Indonesia

Kehamilan Tidak Diinginkan 15% Kelahiran Tidak Diinginkan


(8% diinginkan kemudian, 7%
Sumber : SKAP 2019 tidak diinginkan sama sekali)
3
Sumber : SDKI 2017
TUJUAN DAN SASARAN
TUJUAN SASARAN

Meningkatkan pengetahuan, peran dan


01 dukungan para pemangku kebijakan, 01 Pemangku kebijakan
pengelola program Bangga Kencana serta
mitra kerja tentang Kesehatan reproduksi Pengelola dan pelaksana
khususnya dalam penurunan/pencegahan 02 program Bangga Kencana
kehamilan yang tidak diinginkan (KTD).
.

06
06 Petugas Kesehatan
02
Meningkatkan pemahaman pasangan
suami istri dan remaja putra-putri usia
03
pranikah (calon pasangan suami istri)
tentang kesehatan reproduksi dan dampak 04 Mitra kerja terkait.
multi risiko akibat KTD
DEFINISI KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) (1)

Dalam SKAP 2018


01 Kehamilan yang tidak diinginkan oleh
PUS

Dalam kamus istilah Program KB


02 kehamilan yg dialami oleh seorang perempuan
yang sebenarnya belum menginginkan atau
sudah tidak menginginkan hamil

Menurut PKBI
03 suatu kondisi dimana pasangan tidak
menghendaki adanya proses kelahiran akibat
dari
kehamilan
DEFINISI KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) (2)

Kehamilan Tidak Diinginkan :


04 a. kehamilan yang tidak diinginkan
sama sekali
(unwanted pregnancy)
b. kehamilan yang diinginkan tetap
tidak pada saat itu
(mistimed pregnancy)
KEHAMILAN YANG DIINGINKAN

• Kehamilan yang
terjadi pada waktu
yang tepat

• Kehamilan yang
terjadinya
direncanakan saat
PUS sudah tidak
menggunakan
kontrasepsi
ALASAN KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN
PENYEBAB KTD BERDASARKAN GOLONGAN IBU
HAMIL
DAMPAK KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN
PETA SEBARAN WILAYAH KTD
ARAH KEBIJAKAN DAN
STRATEGI PENURUNAN KTD
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DITKESPRO 2020-2024
KEBIJAKAN

Arah kebijakan terkait penurunan KTD


sejalan dengan kebijakan
Kedeputian KB dan KR

Fokus Ditkespro

Meningkatkan akses dan


kualitas penyelenggaraan
Mewujudkan
Keluarga Berencana dan Peningkatan Salah satu
Kesehatan Reproduksi Kualitas indikatornya :
yang komprehensif Penurunan Kehamilan
berbasis kewilayahan dan
Kesehatan Tidak Diinginkan
fokus pada segmentasi Reproduksi
sasaran

15
STRATEGI
KEGIATAN STRATEGIS
Renstra KTD
2020–2024 Per Provinsi

18
Renstra KTD
2020–2024 Per Provinsi

19
PENUTUP

Selain terjadi pada remaja, KTD juga banyak


dialami oleh :
 Pasangan Usia Subur (PUS) karena
kegagalan kontrasepsi/Unmet need KB
serta
 Pola hubungan suami istri tidak seimbang
yang mengakibatkan hubungan seksual
sebagai awal terjadinya kehamilan sering
kali dipahami sebagai kewajiban istri
saja.
TERIMAKASI
H

2 ANAK LEBIH SEHAT

BERENCANA ITU KEREN


21

Anda mungkin juga menyukai