kebahagiaan
Aristoteles memandang bahwa manusia hidup memiliki tujuan. Yaitu Nilai kebahagiaan
Menurutnya jika manusia telah mencapai kebahagiaan,maka tidak ada yang diinginkan
selebihnya.kebahagiaan yang dimaksud adalah bila manusia melaksanakan moral (etika) ,maka
manusia menjadi makluk yang berbahagia.
Menurut Aristoteles, Kegiatan apapun akan membawa nikmat jika kegiatan tersebut berhasil
diselesaikan tetapi Aristoteles menegaskan bahwa bukan nikmat yang harus kita kejar
melainkan kita harus menegjar perbuatan perbuatan yang bermakna. Dengan mengejar
perbuatan yang bermakna ,nikmat akan terasa dengan sendirinya dan kita pun sungguh dapat
menikmatai hidup. Oleh karena itu , Untuk mencapai suatu hidup yang bermutu,kita jangan
berfokus pada nikmat ,melainkan perbuatan yang bermakna.
Contoh perbuatan yang bermakna
adalah apabila seseorang bertindak
berdasarkan keluhuran moralitasnya.
Bagi Aristoteles, Moralitas adalah
salah satu gejala kemanusiaan yang
paling penting. Moralitas dapat
disebut keseluruhan peraturan
tentang bagaimana manusia harus
mengatur kehidupannya supaya ia
menjadi orang baik.
Untuk itu moralitas perlu diajarkan
kepada setiap manusia melalui
pendidikan moral.
1. LIZRON A.M.ASA
2. IRENE FEBRIANTI N.MEMBO
3.YOSEVA P.R.MALO
4.MARIA E.ROSARI SUAN