Anda di halaman 1dari 44

Cabang Ilmu Hukum dan Hukum Positif

Hukum Positif
KB 1. Hukum Positif yang berlaku di Indonesia

Hukum positif adalah kumpulan asas dan


kaidah hukum tertulis dan tidak tertulis
yang pada saat ini sedang berlaku dan
mengikat secara umum atau khusus dan
ditegakkan oleh atau melalui pemerintah
atau pengadilan dalam negara Indonesia
Gambar/ ilustrasi penjelasan topik/sub topik 1

Sumber gambar/ilustrasi
Soerjono Soekanto dan Purnadi
Purbacaraka menjelaskan : Ius
Constituendum berubah menjadi ius
constitutum dengan cara:
1.Digantinya suatu UU dengan UU yang
baru (UU yang baru pada mulanya
merupakan rancangan ius constituendum).
Gambar/ ilustrasi penjelasan topik/sub topik 1

2.Perubahan UU yang ada dengan cara


memasukkan unsur-unsur baru (unsur-
unsur baru pada mulanya berupa ius
constituendum).
3.Penafsiran peraturan perundang-
undangan yang tidak sama dengan Sumber gambar/ilustrasi
penafsiran masa lampau. Penafsiran masa
kini, dahulu merupakan ius constituendum.
Hukum positif : tertulis dan tidak tertulis.
Hukum positif yang bersifat tertulis dapat
dibedakan menjadi:
1.Hukum positif yang berlaku umum
a.Peraturan perundang-undangan
b.Peraturan kebijakan
2.Hukum positif yang berlaku khusus
Gambar/ ilustrasi penjelasan topik/sub topik 1

a.Ketetapan atau keputusan administrasi


negara yang bersifat konkrit.
b.Ketetapan atau keputusan konkrit badan
kenegaraan yang bertindak untuk dan atau
nama negara bukan atas nama pemerintah
(administrasi negara).
Sumber gambar/ilustrasi
Oleh : Moh. Ikmal
Apa Makna Administrasi Dalam
“HUKUM ADMINISTRASI”..?
Apakah istilah “ADMINISTRASI’ dalam
H.A = dalam IAN (ilmu administrasi
negara)
A. Istilah

-Hukum Administrasi Negara HAN  FAK HUMUM


-Hukum Tata Pemerintah AN
IAN  FAK ISIP
-Hukum Tatausaha Negara

HAN IAN
 Istilah:  Istilah:
 Administrative Law;  Public Administration.
 Administratief Recht/ BestuurRecht (Public = Negara)
 Vervaltung Recht;  Organisasi & managemen dr mns &
 Droit Administrarif benda guna mencapai 7-an pem. Pem =
(tanpa Negara) keseluruhan cab2nya (E,L,Y)
 Perat2 yg bersangkut paut dg pem neg  Cab ilmu Administrasi Umum
 Cab ilmu Sosial
Sarana2 Administrasi

Sturen Sancties

PENGUASA Perlindungan hukum

Partisipasi: Keberatan, banding, gugatan

Meliputi:
- Mengatur sarana penguasa utk mengatur & kendalikan masy;
- mengatur cara2 partisipasi masy/WN;
- perlindungan hukum;
- norma2 dasar bagi penguasa untuk pem yg baik
1. Seiring munculnya paradigma welfare state, negara hukum(rechsaat) dan good governance,
 peran AN (pemerintah) harus aktif memajukan kesejahteraan/kepentingan umum
2. Untuk mewujudkan tujuan diatas, para AN diberikan kewenangan berupa “diskresi”
(kebebasan utk bertindak dan mengambil keputusan menurut penilaiannya sendiri, yg
berpotensi melakukan tindakan penyahgunaan kewenangan
3. Prinsip negara hukum dan demokrasi  asas legalitas, perlindungan hak asasi, keterbukaan,
dan partisipasi publik
4. HAN berisikan pengaturan ttg wewenang AN utk bertindak dan mengatur kemgkinan utk
menggugat tindakan-tindakannya tsb
 Keberadaan AN dalam proses demokratisasi (memajukan kepentingan umum) berhadapan
lgsung dg WN
 HAN jg berfungsi sebagai norma dan akuntabilitas publik bagi WN dan AN
Dugaan pelanggaran UU 32/2009 ttg perlindungan dan
pengolahan lingkungan hidup dan UU ttg konservasi SDA
hayati dan ekosistem, Gubernur BALI di PTUN kan
1. Peraturan-peraturan yg mengatur hub. Timbal balik
antara pemerintah dan rakyat (J.M. Baron de gerando)
2. Peraturan-peraturan khusus yg dsamping hk perdata
positif yg berlaku umum, mengatur cara-cara organisasi
negara ikut serta dlm lalu lintas masyarakat (J.H.A.
Logemann)
 Administrasi negara adalah aktivitas-aktivitas negara
dalam melaksanakan kekuasaan-kekuasaan politiknya.
Dalam arti sempit : aktivitas badan-badan eksekutif dan
kehakiman. Dalam arti yang lebih khusus lagi : aktivitas
badan-badan eksekutif saja dalam melaksanakan
pemerintahan (Dimock).
1. Administrasi negara sebagai kompleks van ambten
(gabungan jabatan-jabatan yang melaksanakan tugas
pemerintahan). Mempunyai pengertian yang sempit,
yaitu hak yang mengatur aktivitas badan-badan
eksekutif. HAN merupakan keseluruhan peraturan-
peraturan hak yang mengatur cara bagaimana badan-
badan pemerintahan melaksanakan tugas
pemerintahannya. (Utrecht)
2. HAN merupakan perpanjangan dari HTN (Van
Vollenhoven)
1. E. UTRECHT : Hukum administrasi negara adalah hukum yang menguji
hubungan hukum istimewa yang diadakan, akan kemungkinan para pejabat
melakukan tugas mereka yang khusus.
2. VAN APELDOORN : Hukum administrasi negara adalah keseluruhan aturan
yang harus diperhatikan oleh para pengusaha yang diserahi tugas pemerintahan
dalam menjalankan tugasnya.
3. OPPENHEIM : Hukum Administrasi Negara menurut Oppenheim adalah sebagai
peraturan-peraturan tentang negara dan alat-alat perlengkapannya dilihat dalam
geraknya (hukum negara dalam keadaan bergerak atau staat in beweging).
4. PRAJUDI ATMOSUDIRDJO : Hukum Administrasi Negara adalah hukum
mengenai seluk-beluk administrasi negara (hukum administrasi negara
heteronom) dan hukum operasional hasil ciptaan administrasi negara sendiri
(hukum administrasi negara otonom) di dalam rangka memperlancar
penyelenggaraan dari segala apa yang dikehendaki dan menjadi keputusan
pemerintah di dalam rangka penunaian tugas-tugasnya.
Menguji Hubungan Adanya Pejabat Melakukan
Administrasi Negara Tugas Khusus

Menyelenggarakan
Kesejahtraan Umum

HAN yang mengatur penggunaan


wewenang pejabat administrasi negara

Utrecht: Pengantar Hukum Administrasi Negara


PERTEMUAN 2
1. OBJEK FORMAL DAN MATERIAL HAN
2. KEDUDUKAN HAN DALAM LAPANGAN HUKUM
3. RUANG LINGKUP HAN
 OBJEK FORMAL : PERILAKU atau KEGIATAN atau
KEPUTUSAN hukum badan pemerintah, baik yang
bersifat peraturan maupun yang bersifat ketetapan.
 OBJEK MATERIAL : MANUSIA yaitu APARAT
PEMERINTAH atau APARAT ADMINISTRASI NEGARA
sebagai pihak yang memerintah dan warga masyarakat
atau badan hukum privat sebagai pihak yang diperintah.
Antara kedua belah pihak ada hubungan hukum publik.
Sebagai Aparatur Sebagai Fungsi Sebagai
Negara atau Aktifitas Proses Teknis

• Aparatur Kegiatan mengurus Menyelenggarakan UU


Pemerintah kepentingan Negara Segala tindakat AN
dalam menjalankan UU
• Instansi Politik
• Menjalankan
Administrasi
Negara
Kakanwil Menteri

AN yang melakukan
Kadinas fungsi penyelenggaraan urusan
pemerintahan (eksekutif) di pusat Dirjen
Maupun di daerah
Bupati Sekjen

Gubernur Direktur
 HAN  hukum yg khusus (tidak statis dan berkembang sesuai dg perkembangan kebuutuhan
masy) serta merupakan bagian tersendiri dari hukum publik dan sebagiannya lagi ada pada
hukum privat
 Philipus M.Hadjon Dkk, menyebut HAN sebagai “HUKUM ANTARA” yaitu hukum
administrasi materiilnya terletak di antara hukum privat dan hukum pidana (publik)
KEDUDUKAN HAN DALAM ILMU HUKUM

Sebelum Abad 19 Setelah Abad 19

Hukum Hukum

H. Publik Hukum Privat H. Publik Hukum Privat

H. Pidana H. Perdata
H. dagang HTN H.Pidana HAN H. Perdata
HAN ARTI
LUAS
H. Dagang
 HAN terletak antara hukum privat dan hukum publik

H. PRIVAT H. ADMINISTRASI H. PUBLIK

Contoh : pendirian bangunan

IZIN
Keterangan2 ttg izin bangunan
 Hakekat HAN mengatur hubungan hukum antara Pemerintah dengan warganya serta memberikan
perlindungan hukum kepada masyarakat atau warga negaranya dari tindakan sewenang-wewenang
aparatur Pemerintah.
 Ruang lingkup dari HAN :
1. Tugas dan wewenang lembaga negara (administrasi negara) baik di tingkat pusat/daerah,
2. hubungan kekuasaan antar lembaga negara (administrasi negara) dan antara lembaga negara dg warga
masyarakat serta jaminan perlindungan hukum bagi keduanya.
 Cakupan HAN (Prajudi Atmo-sudirdjo) : adalah HAN mengatur wewenang, tugas, fungsi, dan
tingkah laku para Pejabat Administrasi Negara.
 Van Wijk-Konjnenbelt dan P. de Haan Cs. Mengatakan HAN meliputi :
1. Mengatur sarana bagi penguasa untuk mengatur dan mengendalikan masyarakat;
2. Mengatur cara – cara partisipasi warga negara dalam proses pengaturan dan pengendalian tersebut;
3. Perlindungan hukum (rechtsbe-sherming);
4. Menetapkan norma-norma fundamental bagi penguasa untuk pemerintahan yang baik (algemene
beginselen van behoorlijk bestuur).
4 ruang lingkup studi HAN meliputi :
1. hukum tata pemerintahan
2. Hukum tata keuangan termasuk hukum pajak
3. Hukum hubungan luar negeri
4. Hukum pertahanan dan keamanan umum
 Dalam arti luas, Hukum Administrasi Negara meliputi:
 Hukum Tata Pemerintahan
 Hukum Tata Usaha Negara
 Hukum Administrasi
 Hukum Administrasi Pembangunan
 Hukum Adminisi Lingkungan

 Dalam arti sempit, Hukum Administrasi Negara, yakni Hukum tata


pengurusan rumah tangga negara, baik intern dan ekstern.
Cabang Ilmu Hukum
KB 1. Hukum Internasional

Mochtar Kusumaatmadja:
“Hukum Internasional sebagai keseluruhan
kaidah-kaidah dan asas-asas hukum yang
mengatur hubungan atau persoalan yang
melintasi batas-batas negara, antara negara
dengan negara dan negara dengan subjek
hukum lain bukan negara atau subyek
Gambar/ ilustrasi penjelasan topik/sub topik 1

hukum bukan negara satu sama lain

Sumber gambar/ilustrasi
KB 2. Hukum Ketenagakerjaan

UU No. 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan: “Ketenagakerjaan adalah
segala hal yang berhubungan dengan
tenaga kerja pada waktu sebelum, selama,
dan sesudah masa kerja”.
UU Ketenagakerjaan berkaitan dengan
pekerja/buruh baik itu sebelum masa kerja
Gambar/ ilustrasi penjelasan topik/sub topik 1

(preemployment) antara lain menyangkut


pemagangan, kewajiban mengumumkan
lowongan kerja, dan lain‐lain, selama masa
bekerja (duringemployment) antara lain
menyangkut perlindungan kerja: upah,
jaminan social, kesehatan dan keselamatan
kerja, pengawasan kerja, dan lainnya, dan Sumber gambar/ilustrasi
sesudah masa kerja antara lain pesangon,
dan pensiun/jaminan hari tua.
KB 3. Hukum Bisnis

Bisnis dari bahasa Inggris “ to business”


yang berarti urusan atau kegiatan
Hukum yang mengatur kegiatan atau
urusan yang berkaitan dengan
perdagangan, jasa, industri, keuangan, dan
kegiatan lain yang bersifat mencari
keunungan atau laba
Gambar/ ilustrasi penjelasan topik/sub topik 1

Sumber gambar/ilustrasi
KB 4. Hukum Agraria

Kata agraria berasal dari bahasa latin


“ager” yang berarti tanah atau sebidang
tanah. Sedangkan menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, agraria berarti urusan
pertanian atau tanah pertanian, juga urusan
pemilikan tanah.
Agrarian Laws dalam Black’s Law
Gambar/ ilustrasi penjelasan topik/sub topik 1

Dictionary digunakan untuk menunjuk


pada perangkat peraturan - peraturan
hukum yang bertujuan melakukan
pembagian tanah - tanah yang luas dalam
rangka lebih meratakan penguasaan dan
pemilikannya.
UU terkait Agraria adalah UU No. 5 tahun Sumber gambar/ilustrasi
1960 Tentang Pokok- Pokok Agraria yang
akan direvisi
KB 5. Hukum Kearsipan

Secara etimologis istilah arsip dalam


bahasa Belanda yaitu "archief", dan dalam
bahasa Inggris disebut "archive", berasal
dari kata "arche" bahasa Yunani yang
berarti permulaan. Kemudian dari kata
“arche" berkembang menjadi kata "ta
archia" yang berarti catatan. Selanjutnya Gambar/ ilustrasi penjelasan topik/sub topik 1

kata "ta archia" berubah lagi menjadi kata


"archeon" yang berarti "gedung
pemerintahan".
Dasar hukum : UU No. 43 Tahun 2009
tentang Kearsipan sebagai pengganti UU
No. 7 Tahun 1971.
Sumber gambar/ilustrasi
KB 6. Hukum Pajak

Menurut Prof. Dr. P.J.A. Adriani (Guru


Besar Hukum Pajak di Universitas
Amsterdam juga pernah menjabat
Pemimpin International Bureau of Fiscal
Documentation Amsterdam): “Pajak adalah
iuran kepada negara (yang dapat
dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib Gambar/ ilustrasi penjelasan topik/sub topik 1

membayarnya sesuai dengan peraturan


yang berlaku dengan tidak mendapatkan
prestasi kembali secara langsung, dan
berguna untuk membiayai pengeluaran-
pengeluaran umum yang berhubungan
dengan tugas negara untuk
menyelenggarakan pemerintahan.”
Sumber gambar/ilustrasi
Prof. Dr. Rochmat Soemitro dalam buku
“Dasar-Dasar Hukum Pajak dan Pajak
Pendapatan :
“Pajak ialah iuran rakyat kepada kas negara
berdasarkan Undang-Undang (yang dapat
dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa-
jasa timbal balik (kontra-prestasi), yang
Gambar/ ilustrasi penjelasan topik/sub topik 1

secara langsung dapat ditunjukkan dan


yang digunakan untuk membayar
pengeluaran umum.”

Sumber gambar/ilustrasi
UU No. 28 Tahun 2007 tentang Perubahan
Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6
Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan:
Pajak adalah kontribusi wajib kepada
negara yang terutang oleh orang pribadi
atau badan yang bersifat memaksa
Gambar/ ilustrasi penjelasan topik/sub topik 1

berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak


mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan negara bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat

Sumber gambar/ilustrasi
KB 7. Hukum Telekomunikasi

Istilah Telematika dikenal dalam bahasa


Perancis yaitu Telematique, yang kemudian
berkembang menjadi istilah umum di
Eropa. Selanjutnya, Telematika/Telematiks
diartikan untuk memperlihatkan pertemuan
jaringan komunikasi dengan teknologi
informasi. Perkembangan makna Gambar/ ilustrasi penjelasan topik/sub topik 1

telematics menjadi singkatan dari


“Telecomunications and Informatics“, yang
merupakan perpaduan konsep Computing
and Communication.

Sumber gambar/ilustrasi
Telekomunikasi terdiri dari kata “tele”
yang berarti jarak jauh (at a distance) dan
“komunikasi” yang berarti hubungan
pertukaran ataupun penyampaian
informasi.
Menurut Pasal 1 butir 1 UU Nomor 36
Tahun 1999 Tentang Telekomunikasi,
Gambar/ ilustrasi penjelasan topik/sub topik 1

definisi telekomunikasi adalah sebagai


kegiatan pemancaran, pengiriman, dan/atau
penerimaan dari setiap informasi dalam
bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan,
gambar, suara, dan bunyi melalui sistem
kawat, optik, radio, atau sistem
elektromagnetik lainnya Sumber gambar/ilustrasi
Istilah Telematika memperlihatkan
konvergensi antara Telekomunikasi, Media
dan Informatika. Konvergensi pada
telematika merupakan penyelenggaraan
sistem elektronik yang berbasis teknologi
digital.
Akibat dari perkembangan yang luar biasa,
Gambar/ ilustrasi penjelasan topik/sub topik 1

istilah telematika berkembang menjadi


istilah Teknologi Informatika (TI),
Information & Communication
Technologies (ICT). Di Indonesia, cyber
law atau hukum siber diatur dalam UU No.
11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik (ITE). Sumber gambar/ilustrasi
Secara umum, dapat disimpulkan bahwa
Undang-Undang ITE dapat disebut
cyberlaw karena muatan dan cakupannya
luas membahas pengaturan di dunia maya.
Cyber Law adalah aspek hukum yang
istilahnya berasal dari Cyberspace Law,
yang ruang lingkupnya meliputi setiap
Gambar/ ilustrasi penjelasan topik/sub topik 1

aspek yang berhubungan dengan orang


perorangan atau subyek hukum yang
menggunakan dan memanfaatkan teknologi
internet/elektronik yang dimulai pada saat
mulai "online" dan memasuki dunia cyber
atau maya.
Sumber gambar/ilustrasi
Ruang lingkup Hukum Telekomunikasi
dapat terbagi dua komponen.
Komponen yang pertama berkaitan dengan
komponen yang terkait dengan sistem,
misalnya perangkat keras, perangkat lunak,
prosedur, manusia dan informasi.
Komponen yang kedua adalah berkaitan
Gambar/ ilustrasi penjelasan topik/sub topik 1

dengan fungsi-fungsi telekomunikasi,


misalnya input, proses, output,
penyimpanan, komunikasi.

Sumber gambar/ilustrasi
Kedua komponen tersebut dikenal yaitu:
Content: substansi dari data yang
merupakan output/input dari
penyelenggaraan sistem informasi yang
disampaikan kepada publik;
 Computing: suatu sistem pengolah Gambar/ ilustrasi penjelasan topik/sub topik 1

informasi yang berbasiskan sistem


komputer yang merupakan computer
network yang efisien, efektif dan legal;
Comunnication: keberadaan sistem
komunikasi dari sistem interconnection,
global interpersonal, computer network;
dan Sumber gambar/ilustrasi
Community: masyarakat sebagai pelaku
intelektual

Anda mungkin juga menyukai