Anda di halaman 1dari 23

Arus Listrik

Arus listrik terjadi jika ada perpindahan elektron seperti uraian diatas. Kedua
benda bermuatan, jika dihubungkan dengan penghantar akan menghasilkan
arus listrik.

Kuat arus listrik disimbolkan dengan huruf I, memiliki satuan Ampere (A),
sehingga rumus kuat arus pada listrik dinamis adalah:

I=Q/t
Keterangan:
I = kuat arus listrik (A)
Q = jumlah muatan listrik (Coulomb)
t = selang waktu (s)
Contoh Soal
Kuat arus di dalam sepotong kawat penghantar adalah 10 A. Berapa menit
waktu yang diperlukan oleh muatan sebesar 9.600 C untuk mengalir melalui
penampang tersebut?
Jawaban:
Diketahui:
I = 10 A
Q = 9.600 C
Ditanyakan:
t…?
Penyelesaian:
I=Q/t
t = Q / I = 9.600 C / 10 A = 960 s atau 16 menit.
Hambatan Listrik (RESISTOR)
• Hambatan atau resistor • Besaran resistor disebut dengan
(R) adalah komponen resistansi yang memiliki satuan
yang berfungsi untuk Ohm (Ω). Ohm diambil dari nama
fisikawan Jerman yaitu Georg
mengatur besarnya arus Simon Ohm yang menemukan
listrik yang mengalir hubungan langsung antara beda
melalui rangkaian. potensial dengan arus listrik yang
dihasilkan. Alat ukur yang
digunakan untuk mengukur
resistansi adalah ohmmeter.
Lanjutan...

Berdasar sifat resistivitas bahan, suatu bahan dibagi menjadi


tiga, yaitu:
 konduktor : memiliki hambatan yang kecil, sehingga dapat
menghantarkan listrik dengan baik. Contohnya material-
material logam seperti besi, tembaga, alumunium, dan perak.
 isolator: memiliki hambatan yang besar, sehingga tidak
dapat menghantarkan listrik. Contohnya kayu dan plastik
 semikonduktor: bersifat sebagai konduktor, juga isolator.
Contohnya karbon, silikon, dan germanium
Lanjutan...
• Nilai hambatan bahan
konduktor sebanding
dengan panjang kawat (l),
dan berbanding terbalik
dengan luas penampang
kawat (A). Secara
matematis, dapat
dirumuskan sebagai
berikut:
Beda potensial atau Tegangan Listrik
Perbedaan potensial akan menyebabkan perpindahan elektron, banyaknya energi listrik yang
dibutuhkan untuk mengalirkan setiap muatan listrik dari ujung penghantar disebut tegangan
listrik atau beda potensial.

Sumber tegangan atau beda potensial mempunyai simbol V, dengan satuan Volt. Secara
matematik mempunyai rumus beda potensial listrik dinamis adalah:

V=W/Q

Keterangan:
V = beda potensial atau sumber tegangan listrik (Volt)
W = energi (Joule)
Q = muatan (Coulomb)
Hukum OHM
• Bunyi hukum Ohm adalah “Kuat arus dalam suatu
rangkaian berbanding lurus dengan tegangan pada ujung-
ujung rangkaian dan berbanding terbalik dengan
hambatan rangkaian”.

• Hukum Ohm dinamai dari ahli fisika Jerman, Georg


Simon Ohm (1787-1854). Hukum Ohm digunakan untuk
menghitung tegangan listrik, hambatan listrik, atau kuat
arus dalam rangkaian listrik.
Hukum OHM
Contoh Soal
Sepotong kawat dihubungkan pada beda potensial 12 V. Jika kuat arus yang
melalui kawat tersebut 4 A, berapakah hambatan kawat tersebut?
Jawaban:
Diketahui:
V = 12 Volt
I=4A
Ditanyakatan:
R….?
Penyelesaian:
I=V/R
R = V / I = 12 V / 4 A = 3 Ohm.
Rangkaian Listrik
Rangkaian Seri Rangkaian Paralel
• Hambatan satu dengan yang • Hambatan satu dengan yang
lainnya disusun secara lainnya disusun secara
berdampingan (sama tegangan
berurutan (beda tegangan listrik dan arus listrik berbeda)
listrik dan arus listrik sama)
Contoh Soal Rangakain Listrik
• Perhatikan gambar dibawah ini! 1/Rp = 1/R2 + 1/R3 = (1/3) + (1/9)
= (3/9) + (1/9) = 4/9
Rp = 9/4 Ω

Hambatan Total (Rt) = R1 + Rp


Tentukan aliran arus listrik yang terdapat = 1 + 9/4 = 13/4 Ω
pada hambatan R2? I = V/Rt = 8/(13/4) = 32/13 A
Pembahasan:
Diketahui : I2 = R3 / (R2 + R3) x I
R1 = 1 Ω; = (9/(3 + 9)) x (32/13)
R2 = 3 Ω; = (9/13) x (32/13)
R3 = 9 Ω; = 1,7 A
V=8V Jadi pada hambatan R2 terdapat arus listrik
Ditanyakan : I2 = ? yang mengalir sebesar 1,7 A.
• Kuat arus yang mengalir melalui • Rs = R1+R2 = 2+3 = 5Ω
hambatan 6 Ω pada gambar di • Rs = R3+R4 = 4+2 = 6Ω
bawah ini adalah • 1/Rp = 1/Rs+1/R5 = 1/6+1/6 = 2/6
Pembahasan: • Rp = 6/2 3Ω
Diketahui :
• Rtotal= 5Ω+3Ω = 8 Ω
R1 = 2 Ω;
• I = V/R = 12/8 =1,5
R2 = 3 Ω;
• Karena I6 berada pada rangkaian
R3 = 4 Ω;
paralel (arus listrik berbeda dan
R4 = 2 Ω; hambatan sama atas bawah),
R5 = 6 Ω; maka:
V = 12 V • I6 = 1,5 / 2 = 0,75 A
Ditanyakan : I5 = ?
HUKUM KIRCHOF
Hukum I Kirchof Hukum II Kirchof
• Jumlah arus yang masuk = jumlah • Pada rangakaian tertutup, jumlah
arus yang keluar aljabar ggl sumber srus dengan
• Tanda panah keluar (arus keluar) penurunan potensial sama
• tanda panah masuk (arus masuk) dengan nol
Contoh Soal Hukum Kirchof
Perhatikan gambar berikut : Penyelesaian :
Σ𝐼𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘=Σ𝐼𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟
⇔𝐼1 = 𝐼5

Dikarenakan Σ𝐼𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘=Σ𝐼𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟, maka besarnya


arus listrik yang melalui 𝐼5 = 3 A.

Σ𝐼𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘=Σ𝐼𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟
⇔ 𝐼1 = 𝐼5
Diketahui besar arus listrik yang melalui 𝐼2= 1 A, ⇔ 𝐼2+𝐼3+𝐼4=𝐼5
𝐼1= 3 A, 𝐼4= 0,5 A. Hitunglah besar arus listrik yang ⇔ 1+𝐼3+0,5=3
melalui 𝐼3 dan 𝐼5 ? ⇔ 3=3-1,5
⇔ 𝐼3=1,5 A

Jadi, 𝐼3 =1,5 A dan 𝐼5 = 3 A.


ALAT UKUR LISTRIK
• Amperemeter: mengukur
besarnya arus listrik
• Voltmeter: mengukur bea
potensial listrik
• Ohm meter: mengukur
hambatan listrik
• Galvanometer: mengukur
kuat arus yang relatif
lemah
Cara Membaca Alat Ukur
• Amperemeter Sehingga, diketahui data sebagai
berikut.
Perhatikan gambar yang Skala ditunjuk = 60
diberikan berikut! Skala maksimal = 100
Batas Ukur = 200 mA
Cara Membaca Alat Ukur
• Voltmeter
Skala yang ditunjuk = 15 V
Perhatikan gambar di bawah!
Skala maksimal = 50 V
Batas Ukur = 50 V
Maka, besar tegangan yang ada pada
rangkaian di atas adalah:

Cara membaca besarnya tegangan dalam


rangkaian di atas:
Pertama, perhatikan baik-baik pada skala
tegangan (perhatikan skala dengan satuan
Volt/V).
Kedua, cari hasil yang diperoleh berupa skala
yang ditunjuk, skala maksimal, dan batas ukur.
Cara menghitung tarif listrik
Setiap hari lima buah lampu masing-masing
• 7 lampu dengan daya 30 watt dinyalakan 12 jam
• 1 unit AC 1 PK dengan daya 750 watt dinyalakan 10 jam
• 1 unit LED TV 43 inci dengan daya 50 watt dinyalakan 5 jam
• 1 setrika listrik dengan daya 350 watt dinyalakan 5 jam
• 1 unit kulkas dengan daya 300 watt dinyalakan 24 jam
• 1 unit mesin cuci dengan daya 350 watt dinyalakan 3 jam

Jika tarif listrik sebesar Rp1.300,00 per kW-h, maka tentukan biaya listrik yang
harus dibayar selama 30 hari!
Lanjutan ....
 7 lampu x 30 watt x 12 jam = 2.520 watt
 1 AC x 750 watt x 10 jam = 7.500 watt
 1 TV x 50 watt x 5 jam = 250 watt
 1 setrika x 350 watt x 5 jam = 1.750 watt
 1 kulkas x 300 watt x 24 jam = 7.200 watt
 1 mesin cuci x 350 watt x 3 jam = 1.050 watt

Total = 2.520 + 7.500 + 250 + 1.750 + 7.200 +1.050 = 20.270 watt =20,27 kwh

maka biaya dalam waktu 30 hari adalah:


20,27 kwh x 1300 x 30 = Rp. 790.530
Penghematan Energi Listrik

 menggunakan peralatan listrik dengan daya kecil


 mematikan peralatan litrik jika tidak digunakan
 mengurangi lamanya pemakaian listrik
 menggunakan alat listrik hemat energi
Pemanfaatan Listrik Dalam Kehidupan sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai