KELOMPOK 2:
1. ROSTINA 9. HERIYANTO
2. RUSMINAH 10. DARUSWAN
3. AZIZ RIANSYAH 11. MEGAWATI
4. YULIA ERNI12. RITA RIANA
5. EKO FITRIANTO 13. TRIONO
6. HARJUNADI 14. ROBIYAH
7. OKTA DINATA 15. YULI REMA H
8. HERIAN 16. SOFYA HELYSA
PENGERTIAN
Atresia ani disebut juga anorektal anomali
atau imperforata anus. Merupakan kelainan
kongenital dimana terjadi perkembangan
abnormal pada anorektal di saluran
gastrointestinal.
Atresia ani atau anus imperforata adalah
bayi.
Bayi muntah-muntah pada umur 24-48 jam
Mekonium keluar melalui sebuah fistula atau anus yang letaknya
salah.
Pengukuran suhu rektal pada bayi tidak dapat dilakukan.
Adanya tanda-tanda obstruksi usus (bila tidak ada fistula) dan
distensi bertahap
Pada pemeriksaan rectal touché terdapat adanya membran anal.
Lebih dari 50% pasien dengan atresia ani mempunyai kelainan
congenital lain.
Perut kembung 4-8 jam setelah lahir. (Betz. Ed 7. 2002)
PENATALAKSANAAN
Kolostomi
PSARP (Posterio Sagital Ano Rectal Plasty)
Tutup kolostomi
Perawatan Postoperasi
ASKEP
PENGKAJIAN
* Pengjkajian
* Riwayat kesehatan
* Pemeriksaan fisik
* Pemeriksaan penunjang
Diagnosa keperawatan
Gangguan pola eliminasi konstipasi berhubungan
dengan abnormalitas organ.
Nyeri akut berhubungan dengan trauma jaringan.
Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan
dengan kolostomi
Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan
gejala terkait penyakit, vistel retrovaginal,
dysuria, trauma jaringan post operasi.
Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan
perawatan tidak adekuat, trauma jaringan post
operasi.
Intervensi
DX 1
* Monitor tanda dan gejala konstipasi
* Monitor feses: frekuensi, konsistensi dan
volume
* Monitor bising usus
* Dukung intake cairan
DX 2
* Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif, termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitasnya.
* Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan (misalnya: bayi
menangis)
DX 3
* Dorong keluarga untuk menemani pasien
(bayi)
* Jaga kebersihan daerah penyakit/trauma,
pantau respon pasien
* Beri pendidikan kesehatan pada keluarga
pasien (bayi)
DX 4
* Jaga kebersihan dan pantau didaerah
yang di kolostomi pada pasien (bayi)
* Oleskan lotion atau minyak/baby oil
pada daerah yang beresiko
* Monitor status nutrisi pasien
EVALUASI
Evaluasi mengacu pada penilaian, tahapan,
dan perbaikan, menggunakan evaluasi SOAP
dalam asuhan keperawatan atresia ani
sebagai berikut :
S: subjectiv
O: objektif
A: assesment
P: plan