Kelompok :
1. Syaiful Anwar Effendi
2. Villa Leonanda
3. Wahyu Purnama Widi
pengertian
Atresia ani adalah kelainan congenital anus dimana anus tidak mempunyai
lubang untuk mengeluarkan feces karena terjadi gangguan pemisahan kloaka
yang terjadi saat kehamilan.
Atresia ani merupakan kelainan bawaan (kongenital), tidak adanya lubang atau
tertutupnya saluran anus secara abnormal.
Etiologi
2. Putusnya saluran pencernaan dari atas dengan dubur, sehingga bayi lahir
tanpa lubang anus.
4. Kelainan bawaan
Klasifikasi atau pembagian jenis
Anomali rendah
Rectum mempunyai jalur desenden normal melalui otot puborectalis, terdapat sfingter internal dan eksternal yang
berkembang baik dengan fungsi normal dan tidak terdapat hubungan dengan saluran genitourinarius.
Anomali intermediet
Rectum berada pada atau di bawah tingkat otot puborectalis; lesung anal dan sfingter eksternal berada pada posisi
yang normal.
Anomali tinggi
Ujung rectum di atas otot puborectalis dan sfingter internal tidak ada. Hal ini biasanya berhungan dengan fistuls
genitourinarius – retrouretral (pria) atau rectovagina (perempuan). Jarak antara ujung buntu rectum sampai kulit
perineum lebih dari1 cm.
Patofisiologi
Kelainan kogenetal pada bayi dan anak
Kegagalan pembentukan septum urorektal secara komplit karena gangguan pertumbuhan , fusi
ataupembentukan anus dari tonjolan embrionik
Ujung ekor dari bagian belakang berkembang menjadi kloaka ( bakal genitourinari dan struktur
anorektal )
Atresia ani
Manifestasi Klinis
3.) Mekonium keluar melalui sebuah fistula atau anus yang letaknya salah.
1. Pembuatan kolostomi
3. Tutup kolostomi
1. Pengkajian
a. Biodata klien.
b. Riwayat keperawatan.
Atresia ani adalah salah satu malformasi kongenital yang lebih umum di
sebabkan oleh perkembangan abnormal. Formasi mal ini dapat berkisar dari
stenosis anal sederhana hingga mencangkup anomali komplek genitourinari
dan organ pelvis yang mungkin memerlukan perawatan ekstensif untuk
tinja, kemih dan fungsi seksual. Atresia ani dapat terjadi dalam isolasi atau
sebagian dari asosiasi VACTREL (vertebra, anal, cardial, eshopagus, renal,
limb). (Wong, 2013).
Sampai saat ini penyebab dari atresia ani belum di ketahui secara
pasti.Adapaun tanda gejalanya adanya lesi tinggi,rendah,kloaka persisten
dan atresia rektum.
DAFTAR
PUSTAKA
Nanda International. (2018). Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2018 – 2020,edisi
11,jakart,EKG
http://www.ilmudasar.com/2017/04/Pengertian-Struktur-Bagian-dan-Fungsi-anus-adalah.html
Notokusumo, 2013. “Jurnal Keperawatan Atresia Ani, dalamhttp://www.notokusumo.ac.id
www.depkes.go.id.donwload/php?file=download/pusdatin/infodatin/pdf
Wong, dkk. (2013). Buku ajar Keperawatan pediatrik, volume 2. Jakart; EGC