P2. Manajer Dan Manajerial
P2. Manajer Dan Manajerial
Manajerial
By: Nadya Anggara Putri,S.E.,M.M
Definisi Manajer
○ Manajer didefinisikan sebagai orang yang memiliki wewenang dan tanggung jawab
mengatur penggunaan sumber daya dan pelaksanaan tugas-tugas organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi.
○ Manajerial adalah perpaduan seni dan ilmu mengenai manajemen dan fungsi-fungsi
manajemen. Pelaku ilmu disebut dengan manajer.
Contoso Ltd.
2
Tipe Manajer
Manajer dapat dibagi dalam beberapa tipe pengklasifikasian, yaitu:
1. Menurut Tingkatan Organisasional
Berdasarkan tingkat manajemen dalam hierarki organisasional, terdapat 3 tipe manajer:
a. Manajer tingkat bawah (First line manager)
Contohnya adalah supervisor/penyelia. Penyelia merupakan penghubung antara pegawai (non manajerial) dengan
manajer tingkat menengah.
Contoh dalam organisasi Publik: Kasie (Kepala Seksi), Kasubag (Kepala Sub Bagian)
Top Manager
Middle
Manager
First Line
Manager
Operational
Contoso Ltd.
4
Add a footer
Contoh Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Contoso Ltd.
5
Add a footer
2. Menurut Jangkauan Kegiatan
Cara lain untuk mengklasifikasikan manajer yaitu berdasarkan lingkup kegiatan manajer. Berdasarkan lingkup kegiatannya,
manajer dibedakan menjadi:
Adalah manajer yang bertanggung jawab untuk semua kegiatan organisasi termasuk fungsi personalia, keuangan, penjualan
dll. General manajer membawahi manajer fungsional. Contohnya: General manajer bertanggung jawab atas semua unit dan
kegiatan personalia, keuangan, produksi, marketing.
Adalah manajer yang bertanggung jawab atas satu fungsi tunggal dalam organisasi. Contohnya: manajer personalia
bertanggung jawab atas semua kegiatan personalia, manajer keuangan bertanggung jawab atas semua arus keuangan
Contoso Ltd.
6
Add a footer
Contoh manajer umum dan manajer fungsional:
Contoso Ltd.
7
Add a footer
3. Menurut cakupan otoritas
Manajer dapat juga dibedakan menurut otoritas/ tanggung jawabnya, yaitu:
a. Manajer Lini
Yaitu orang yang secara langsung bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan atau keluaran organisasi
b. Manajer Staf
Yaitu orang yang dalam berbagai cara mendukung kerja dari manajer lini, dan tidak ikut memberi kontribusi secara
langsung untuk keluaran organisasi
Contoso Ltd.
8
Add a footer
4. Menurut sistem Manajerial
Tipe manajer selanjutnya yaitu berdasarkan sistem manajerial, yaitu:
Tugasnya yaitu dalam operasi dan produksi barang atau jasa. Contoh: manajer produksi
Tugasnya yaitu mengendalikan dan melayani subsistem Teknik atau mengoordinasi aktivitas internal organisasi sehingga
sistem Teknik dapat menampilkan tugas-tugasnya secara efisien dan sesuai dengan tujuan dan sasaran organisasi. Contoh:
manajer pemasaran, manajer keuangan, manajer personalia
Tugasnya berhubungan dengan lingkungan eksternal organisasi, baik yang sifatnya input yang dapat mesupport
pertumbuhan organisasi (pemasok, pelanggan, publik) maupun yang sifatnya output, yaitu bagaimana produk dan system
dapat diterima (oleh klien, pemerintah). Contoh: Presiden Dierektur, wakil presiden direktur, dewan direksi
Contoso Ltd.
9
Add a footer
5. Menurut Sifat Pekerjaan
Leonard Nadler membedakan tipe manajer berdasarkan sifat pekerjaan atau bidang keahlian, yaitu:
a. Manajer Teknik
Menguasai teknologi tinggi dan diharapkan memiliki latar belakang yang kuat terhadap teknologi. Contoh: Manajer
Produksi
b. Manajer administratif
Terampil dalam fungsi-fungsi administratif dalam manajemen.
Contoh: Manajer keuangan, manajer SDM
c. Manajer konsultasi
Tidak mempunyai unit khusus untuk memanajemen, tetapi ditempatkan pada berbagai tingkatan organisasi untuk
mendukung manajer-manajer dan unit lain.
Contoso Ltd.
10
Add a footer
Fungsi-fungsi Manajer
○ Fungsi manajer merupakan segala kegiatan/ aktivitas administrasi yang dilakukan oleh seorang manajer. Fungsi
manajer ini sama seperti fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh seorang manajer. Berikut merupakan fungsi-fungsi
manajemen/manajerial yang dapat dilakukan oleh manajer, menurut para ahli :
Henry Fayol Lither Gullick Lyndall F. George R. Koontz & Stooner & Pearce & Kreitner
Urwick Terry Weihrich Freeman, Robbins Robbinson
& Coulter
Forecasting
Planning Planning Planning Planning Planning Planning Planning Planning
Organizing Organizing Organizing Organizing Organizing Organizing Organizing Organizing
Staffing Staffing Staffing
Communicating
Coordinating Motivating
Coordinating Commanding Actuating Leading Leading Directing Leading
Commanding Directing Controlling Controlling Controlling Controlling Controlling Contolling
Controlling
Coordinating
Reporting
Budgeting
POCC POSDCoRB FPOCCC POAC POSLC POLC PODC POSCMLC
Contoso Ltd.
11
Add a footer
Peran Manajerial (Managerial Roles)
Henry Mintzberg mengemukakan bahwa manajer pada semua tingkatan operasional memainkan 3 peran yang saling
tergantung:
1. Peran Interpersonal
Peran ini membantu manajer menjaga kelancaran operasional, karena bertindak sebagai penghubung dengan orang lain
baik bawahan maupun pihak eksternal. Dalam menjalankan peran ini, manajer berperan sebagai:
○ Tokoh (figurehead): melaksanakan kewajiban dalam upacara seremonial seperti penyambutan tamu
○ Pemimpin (leader): menggerakkan, membimbing dan memotivasi bawahan dengan menggunakan kekuasaan
○ Penghubung (liaison) : membuat kontak/ jaringan dengan luar atau menghubungkan organisasi dengan lingkungan
luarnya
Contoso Ltd.
12
Add a footer
Cont’d
2. Peran Informasional
Merupakan peran dimana pada saat tertentu manajer bertindak sebagai pemberi informasi (sender) kepada
bawahaannya, dan terkadang menjadi penerima informasi (receiver) dari bawahannya. Dalam menjalankan peran ini,
manajer berperan sebagai:
○ Pemonitor (monitor): merekam dan menganalisis informasi secara terus menerus dan memanfaatlan informasi sebaik
mungkin untuk operasional organisasi
○ Pembagi (Disseminator): menyebarkan informasi penting kepada bawahan dan atasan
○ Juru bicara (spokesperson): memberi informasi ke luar organisasi
Contoso Ltd.
13
Add a footer
Cont’d
3. Peran Desisional
Peran ini berhubungan dengan pemutus/ pengambil keputusan, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh anggota
organisasi dan unit kerjanya. Dalam peran ini, manajer berperan sebagai:
○ Wirausaha (entrepreneur): membuat pengembangan dan peningkatan pada organisasi, contohnya : menggunakan
model kerja tertentu yang sesuai dengan kebutuhan organisasi
○ Peredam gangguan (disturbance handler): tanggap terhadap tekanan atau gangguan seperti mogok kerja
○ Pengalokasian sumber (resource allocator): menentukan dan mengatur alokasi sumberdaya organisasional
○ Perunding (negotiator): menjadi perantara dalam konflik internal pada semua level organisasi, dan melakukan negosiasi
dengan orang diluar unit organisasinya.
Contoso Ltd.
14
Add a footer
Secara singkat, Peran Manajerial dapat dilihat pada table berikut:
Tipe Peran Utama Peran Spesifik Contoh Kegiatan Peran
Figurehead (Tokoh) Menghadiri Upacara Seremonial organisasi,
Menjamu Tamu
Interpersonal Roles Leader (pemimpin) Memotivasi Karyawan
Liaison (Penghubung) Mengoordinasi Kegiatan yang ada dalam
organisasi
Monitor (pemonitor) Memindai lingkungan organisasi
Disseminator (Pembagi) Menyebarkan Informasi kepada bawahan
Informational Roles
Spokesperson (Juru Bicara) Sebagai wakil organisasi bersedia diwawancarai
oleh media
Entrepreneur (wirausaha) Memberi ide yang kreatif
Disturbace Handler (Peredam Menanggulangi pemogokan karyawan,
gangguan) menampung keluhan karyawan
Decisional Roles
Resources Allocator (Pengalokasi Mengulas Anggaran
sumber daya)
Negotiatior (Perunding) Mencapai kesepakatan dengan serikat buruh
Contoso Ltd.
15
Keterampilan Manajerial (Managerial Skill)
○ Seorang manajer pada level dan tiap tipe organisasi menjalankan berbagai fungsi manajemen. Dalam menjalankan
fungsi manajemen, tiap manajer memerlukan keteranpilan manajerial. Robert L. Katz, mengemukakan 3 tipe dasar
keterampilan manajerial:
1. Technical Skill (Keterampilan Teknis)
Kemampuan/ kompetensi spesifik untuk menggunakan Teknik, alat, prosedur, metode dan pengetahuan dalam
pelaksanaan tugasnya. Contoh: programmer, accounting, dokter, dll
2. Human Skill/interpersonal Skill (keterampilan interpersonal)
Kemampuan untuk memahami dan memotivasi orang lain, sebagai individu atau kelompok. Keterampilan ini jauh lebih
penting dari keterampilan teknis, karena semakin tinggi jabatan, kita semakin dituntut untuk berhubungan dengan orang
lain.
3. Conceptual Skill (Keterampilan Konseptual)
Kemampuan mengkoordinasi dan mengintegrasi semua kepentingan dan aktivitas organisasi. Kemampuan konseptual
merupakan kemampuan untuk melihat organisasi secara keseluruhan, mulai dari masalah individu, kelompok, unit
organisasi dan ketergantungan antara satu sama lain.
Contoso Ltd.
16
Add a footer
Kaitan antara Tipe Manajer dan Keterampilan Manajerial
Top Manager
Middle
Manager
First Line
Manager
• Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa, semakin tinggi manajer dalam hierarki organisasi, maka
akan semakin tinggi keterampilan konseptual dan semakin rendah keterampilan teknis yang dibutuhkan
• Sebaliknya, Semakin rendah tingkat manajer dalam hierarki organisasi, maka akan semakin tinggi
keterampilan teknis dan semakin rendah keterampilan konseptual yang dibituhkan
Contoso Ltd.
17
Add a footer
Kesimpulan:
1. Manajemen merupakan ilmu utama, Manajerial menekankan pada keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang
manajer sesuai dengan ilmu manajemen, sedangkan Manajer adalah orang yang menjalankan ilmu tersebut.
2. Manajer dapat diklasifikasikan dengan berbagai tipe, namun yang sering digunakan adalah pengklasifikasian manajer
menggunakan Hierarki organisasi.
3. Pengklasifikasian manajer terkadang sulit dilakukan karena perbedaan struktur organisasi pada setiap
organisasi/perusahaan
4. Peran manajer umumnya dibagi menjadi 3, yaitu peran interpersonal, informasional, dan desisional
5. Secara umum, Keterampilan manajer yang harus dimiliki setiap manajer adalah keterampilan Teknik, interpersonal,
dan keterampilan konseptual. Keterampilan yang dibutuhkan dalam setiap level berbeda proporsinya.
Contoso Ltd.
18
Add a footer