Anda di halaman 1dari 30

Tipe A Tipe B

1. Dibawah ini apa tujuan 1. Sediaan dimana pelepasan


dibuatnya sediaan nano obatnya secara tepat
partikel : menghasilkan efek terpeutik
A. Dapat terserap lebih sedikit yang diinginkan secara
oleh tubuh berangsur-angsur dan terus
B. Supaya dapat terekresi lebih menerus melepaskan sejumlah
obat lainnya selama periode
cepat
waktu yang di perpanjang
C. Dapat terserap lebih banyak biasanya 8- 12 jam. Termasuk
oleh tubuh, sehingga lebih sediaan?
efektif
A. Convensional
D. Mengalami first pass effect
B. Sustained release
metabolism
C. Immediate release
E. Sebagai sistem penghantaran
obat D. Dose dumping
D. Disentigration
Tipe A Tipe B
2. Sediaan yang mempunyai 2. Bentuk sediaan dengan sistem
massa jenis kurang dari cairan pelepasan GRDDS yang
lambung sehingga dapat memiliki sifat menempel pada
mengapung tanpa dipengaruhi mukosa lambung
oleh kecepatan pengosongan A. Floating
lambung : B. Mucoadhesive
A. Swelling System C. Floating dan Mucoadhesive
B. Floating System D. Magnetic
C. Mucoadhesif System E. Swelling
D. Magnetic System
E. Nano System
Tipe A Tipe B
3. Tujuan utama sistem 3. Syarat floating sebagai sistem
penghantaran obat tertarget, penghantaran obat, adalah
kecuali A. Memiliki massa densitas
A. Meningkatkan kontrol dosis lebih dari cairan lambung
obat pada tempat target
spesifik cth sel, jaringan organ B. Memiliki daya lekat yang
B. Mengurangi efek samping besar
C. Meningkatkan kepatuhan C. Memiliki daya apung yang
pasien dan mereduksi biaya kecil
pemeliharaan kesehatan D. Memiliki massa densitas
D. Mengurangi toksisitas dari kurang dari cairan lambung
obat
E. Tidak bersifat biodegradibel
E. Obat aktif beredar pada
seluruh tubuh
Tipe A Tipe B
4. Syarat floating sebagai sistem 4. Metode nano partikel sistem
penghantaran obat, adalah dimana obat terdispersi
A. Memiliki massa densitas lebih homogen pada polimer,
dari cairan lambung disebut
B. Memiliki daya lekat yang A. Nanotube
besar B. Nanosphere
C. Memiliki daya apung yang C. Nano Kapsul
kecil D. Nano Partikel
D. Memiliki massa densitas E. Nano Matriks
kurang dari cairan lambung
E. Tidak bersifat biodegradibel
Tipe A Tipe B
5. Dibawah yang termasuk 5. Metode pembuatan
polimer yang bersifat swelling, nanopartikel dengan cara
adalah mengumpulkan atom dan
A. Chitosan molekul, disebut metode
B. Alginat secara :
C. Alginat dan Chitosan A. GRINDING
D. Polietilen glikol B. BOTTOM UP & TOP
E. Poli akrilat DOWN
C. BOTTOM UP
D. TOP DOWN
E. STIRRER
Tipe A Tipe B
6. Metode nano partikel sistem 6. Suatu zat aktif akan dibuat
dimana obat terdispersi sediaan namun termasuk BCS
homogen pada polimer, kelas 4. Apa yang harus
disebut dilakukan :
A. Nanotube A. Meningkatkan kelarutan dan
B. Nanosphere permeabilitas
C. Nano Kapsul B. Meningkatkan kelarutan
D. Nano Partikel C. Menurunkan kelarutan
E. Nano Matriks D. Meningkatkan kelarutan
E. Menurunkan permeabilitas
Tipe A Tipe B
7. Metode nano partikel sistem 7. Sediaan dimana pelepasan
matriks dimana obat obatnya secara tepat
dikelilingi oleh membrane menghasilkan efek terpeutik
polimer, disebut : yang diinginkan secara
A. Nanotube berangsur-angsur dan terus
B. Nanosphere menerus melepaskan sejumlah
obat lainnya selama periode
C. Nano Kapsul
waktu yang di perpanjang
D. Nano Partikel biasanya 8- 12 jam. Termasuk
E. Nano Matriks sediaan?
A. Convensional
B. Sustained release
C. Immediate release
D. Dose dumping
D. Disentigration
Tipe A Tipe B
8. Suatu zat aktif akan dibuat 8. Dibawah ini apa tujuan
sediaan namun termasuk BCS dibuatnya sediaan nano
kelas 3. Apa yang harus partikel :
dilakukan : A. Dapat terserap lebih sedikit
A. Meningkatkan kelarutan oleh tubuh
dan permeabilitas B. Supaya dapat terekresi lebih
B. Meningkatkan kelarutan cepat
C. Menurunkan kelarutan C. Dapat terserap lebih banyak
D. Meningkatkan kelarutan oleh tubuh, sehingga lebih
E. Menurunkan efektif
permeabilitas D. Mengalami first pass effect
metabolism
E. Sebagai sistem penghantaran
obat
Tipe A Tipe B
9. Suatu molekul obat sangat sulit 9. Metode pembuatan
mencapai tempat aksinya, nanopartikel dengan cara
disebabkan akibat dari : mengumpulkan atom dan
molekul, disebut metode
A. Sirkulasi sistemik
secara :
B. Jaringan seluler yang
A. GRINDING
kompleks pada suatu
organisme B. BOTTOM UP & TOP
C. Penyimpanan obat pada depo DOWN
D. Terjadinya ionsasi molekul C. BOTTOM UP
obat D. TOP DOWN
E. Faktor disentigrasi molekul E. STIRRER
obat
Tipe A Tipe B
10. Sistem penghantaran obat 10. Tablet tidak stabil dan bersifat
tertarget yang bertujuan iritan di dalam lambung,
meningkatkan konsentrasi obat sebaiknya dibuat dalam bentuk
pada tempat aksi melalui :
pengurangan interaksi yang A. Salut Gula
tidak spesifik, merupakan B. Enteric Coating
sistem penghantaran obat
C. Sustained release
tertarget :
D. Convensional
A. Pasif dan Aktif
E. Immidiate release
B. Aktif
C. Konjugasi
D. Protonasi
E. Pasif
Tipe A Tipe B
11. Sistem penghantaran obat
tertarget yang dibuat lebih spesifik 11. Dibawah ini polimer
dengan penambahan “homing yang
device” yaitu suatu ligan yang bersifat mucoadhesive,
dapat dikenali oleh suatu reseptor
spesifik kemudian berinteraksi adalah :
dengan reseptor tersebut yang A. Chitosan
bertujuan untuk meningkatkan
konsentrasi obat pada tempat yang B. Natrium alginat
diinginkan, merupakan sistem C. Na alginat dan
penghantran obat tertarget :
Chitosan
A. Pasif dan Aktif
B. Aktif D. Polietilen glikol
C. Konjugasi E. Poli akrilat
D. Protonasi
E. Pasif
Tipe A Tipe B
12. Syarat pembawa (carrier) 12. Dibawah ini polimer yang
pada sistem liposomal adalah, bersifat swelling, adalah
A. Chitosan
kecuali :
A. Inert, tidak beracun, non B. Natrium alginat
hemolitik dan nonimunogenik C. Na alginat dan Chitosan
B. Dapat terdegradasi D. Polietilen glikol
C. Biokompatibel E. Poli akrilat
D. Biodegradable
E. incompatible & indegradible
Tipe A Tipe B
13. Pada formulasi liposomal 13.Sistem penghantaran obat
dirancang agar biokompatibel dan
biodegradable bertujuan tertarget yang bertujuan
untuk : meningkatkan konsentrasi
A. Agar mengalami mekanisme obat pada tempat aksi melalui
pembersihan segera oleh sistem pengurangan interaksi yang
retikuloendotelial (RES), ginjal atau tidak spesifik dengan
inaktivasi secara kimia kimiawi dan
enzimatik mendesain sifat fisikakimia,
B. Agar lebih cepat terurai disebut sistem tertarget:
C. Mengalami aktivasi secara kimiawi A. Pasif
dan enzimatik B. Pasif dan aktif
D. Menghindari mekanisme
pembersihan sistem C. Terkonjugasi
retikuloendotelial (RES), ginjal atau D. Terenkapsulasi
inaktivasi secara kimia kimiawi dan
E. Aktif
enzimatik
E. Tidak ada jawaban yang benar
Tipe A Tipe B
14. Kekurangan liposom in vivo 14.Bioavaibilitas merupakan
mengalami pembersihan jumlah persentase dari obat
segera oleh sistem RES dan yang masuk ke sirkulasi
in Vitro nya mengalami sistemik, berikut yang
stabilitas yang rendah, merupakan sediaan yang
antisipasinya adalah : memiliki bioavaibilitasnya
A. Penambahan Polietilen glikol 100%:
B. Penambahan Lipid A. Oral
C. Penambahan Kolesterol B. Injeksi
D. Penambahan etil selulosa C. Salep
E. Penambahan Metil selulosa D. Patch
E. Gel
Tipe A Tipe B
15. Bentuk sediaan dengan sistem 15.Kemampuan yang dimiliki
pelepasan GRDDS yang oleh suatu zat/membran untuk
memiliki sifat menempel pada meloloskan sejumlah partikel
mukosa lambung yang menembus atau
A. Floating melaluinya, merupakan
B. Mucoadhesive pengertian dari :
C. Floating dan Mucoadhesive A. Bioavaibilitas
D. Magnetic B. Penetrasi
E. Swelling C. Permeabilitas
D. Terkonjugasi
E. Filtrasi
Tipe A Tipe B
16. Metode pembuatan 16. Pada formulasi liposomal dirancang
nanopartikel dengan cara agar biokompatibel dan
biodegradable bertujuan
mengumpulkan atom dan untuk :
molekul, disebut metode A. Agar mengalami mekanisme
secara : pembersihan segera oleh sistem
retikuloendotelial (RES), ginjal atau
A. GRINDING inaktivasi secara kimia kimiawi dan
enzimatik
B. BOTTOM UP & TOP
B. Agar lebih cepat terurai
C. Mengalami aktivasi secara kimiawi
DOWN dan enzimatik
D. Menghindari mekanisme
C. BOTTOM UP pembersihan sistem retikuloendotelial
(RES), ginjal atau inaktivasi secara
D. TOP DOWN kimia kimiawi dan enzimatik
E. STIRRER E. Tidak ada jawaban yang benar
Tipe A Tipe B
17. Sistem penghantaran obat
17. Metode pembuatan tertarget yang dibuat lebih spesifik
nanopartikel dengan cara dengan penambahan “homing
memecahkan benda padat device” yaitu suatu ligan yang
dapat dikenali oleh suatu reseptor
yang lebih besar, disebut spesifik kemudian berinteraksi
metode secara : dengan reseptor tersebut yang
A. GRINDING bertujuan untuk meningkatkan
konsentrasi obat pada tempat yang
B. BOTTOM UP & TOP diinginkan, merupakan sistem
DOWN penghantran obat tertarget :
A. Pasif dan Aktif
C. BOTTOM UP
B. Aktif
D. TOP DOWN C. Konjugasi
E. MILLING D. Protonasi
E. Pasif
Tipe A Tipe B
18.Pada Pengujian tablet GRDDS 18. Syarat pembawa (carrier)
pada sistem floating yaitu uji pada sistem liposomal adalah,
daya apung tablet, merupakan
waktu yang dibutuhkan tablet kecuali :
saat dicelupkan sampai tablet A. Inert, tidak beracun, non
mengapung (kemampuan hemolitik dan nonimunogenik
mengapung), dikenal dengan B. Dapat terdegradasi
istilah: C. Biokompatibel
A. Floating long time D. Biodegradable
E. incompatible & indegradible
B. Floating fast time
C. Floating short time
D. Floating lag time
E. Floating duration time
Tipe A Tipe B
19.Kemampuan yang dimiliki 19.Pada Pengujian tablet GRDDS
oleh suatu zat/membran untuk pada sistem floating yaitu uji
meloloskan sejumlah partikel daya apung tablet, merupakan
yang menembus atau waktu yang dibutuhkan tablet
melaluinya, merupakan saat dicelupkan sampai tablet
pengertian dari : mengapung (kemampuan
A. Bioavaibilitas mengapung), dikenal dengan
B. Penetrasi istilah:
C. Permeabilitas A. Floating long time
D. Terkonjugasi B. Floating fast time
E. Filtrasi C. Floating short time
D. Floating lag time
E. Floating duration time
Tipe A Tipe B
20.Bioavaibilitas merupakan 20. Suatu zat aktif akan dibuat
jumlah persentase dari obat sediaan namun termasuk BCS
yang masuk ke sirkulasi kelas 3. Apa yang harus
sistemik, berikut yang dilakukan :
merupakan sediaan yang A. Meningkatkan kelarutan
memiliki bioavaibilitasnya dan permeabilitas
100%: B. Meningkatkan kelarutan
A. Oral C. Menurunkan kelarutan
B. Injeksi D. Meningkatkan kelarutan
C. Salep E. Menurunkan permeabilitas
D. Patch
E. Gel
Tipe A Tipe B
21. Dibawah ini polimer yang 21. Kekurangan liposom in vivo
bersifat mucoadhesive, mengalami pembersihan
adalah : segera oleh sistem RES dan
A. Chitosan in Vitro nya mengalami
B. Natrium alginat stabilitas yang rendah,
antisipasinya adalah :
C. Na alginat dan Chitosan
A. Penambahan Polietilen glikol
D. Polietilen glikol
B. Penambahan Lipid
E. Poli akrilat
C. Penambahan Kolesterol
D. Penambahan etil selulosa
E. Penambahan Metil selulosa
Tipe A Tipe B
22. Pada GRDDS metode 22. Komponen utama Liposom
swelling dirancang agar adalah :
mengembang pada, bertujuan A.Vitamin dan lipid
untuk : B. Fosfolipid dan enzim
A. Agar melewati Pilorus C. Mineral dan enzim
B. Agar Tidak melewati Pilorus D. Fosfolipid dan kolesterol
C. Cepat menuju jejenum E. Kolesterol dan enzim
D. Cepat menuju colon
E. Cepat menuju rektum
Tipe A Tipe B
23. Bahan dasar obat floating 23. Tujuan dari dirancangnya
tablet adalah : sistem sediaan lepas lambat
A. Natrium Benzoat GRDDS, kecuali :
B. Asam salisilat A. Immediate release
C. Zink oksida B. Meningkatkan biavaibilitas
D. Natrium bikarbonat dan C. Mengurangi obat yang
asam sitrat terbuang sia-sia
E. Magnesium karbonat D. Meningkatkan kelarutan obat
yang kurang larut pada pH
yang tinggi
E. Menghantarkan obat scr lokal
dilambung
Tipe A Tipe B
24. Komponen utama 24. Pada sistem liposomal
penjerapan obat menggunakan
Liposom adalah : metode :
A.Vitamin dan lipid A. Enkapsulasi
B. Fosfolipid dan enzim B. Matriks
C. Mineral dan enzim C. Enkapsulasi dan matriks
D. Fosfolipid dan kolesterol D. Kimia
E. Fisika
E. Kolesterol dan enzim
Tipe A Tipe B
25. Nano partikel merupakan 25. Metode nano partikel sistem
suatu partikel dengan ukuran dimana obat dikelilingi oleh
A. 1 nm membrane polimer, disebut :
B. 1-10 nm
C. 1-100 nm A. Nanotube
D. 2,500 nm B. Nanosphere
E. 10.000 nm C. Nano Kapsul
D. Nano Partikel
E. Nano Matriks
Tipe A Tipe B
26. Tujuan dari dirancangnya 26. Partikel koloid dengan
sistem sediaan lepas lambat ukurankisaran 5-100 nm yang
GRDDS, kecuali : terdiri amfili atau bahan aktif
A. Immediate release permukaan (surfaktan)
B. Meningkatkan biavaibilitas A. Liposom
C. Mengurangi obat yang B. etosom
terbuang sia-sia C. Niosom
D. Meningkatkan kelarutan obat D. Misel
yang kurang larut pada pH E. Dendrimer
yang tinggi
E. Menghantarkan obat scr lokal
dilambung
Tipe A Tipe B
27. Partikel koloid dengan 27. Pada sistem liposomal, pada
ukurankisaran 5-100 nm yang muatan permukaan yang
terdiri amfili atau bahan aktif diharapkan agar dapat
permukaan (surfaktan) berinteraksi kuat dengan sel
A. Liposom endothelial yang bermuatan
B. etosom negatif & terdeposit ditempat
tersebut sehingga
C. Niosom
penghantaran yang material
D. Misel genetik dapat mengekspresi
E. Dendrimer gen, sebaiknya bermuatan
A. positif
B. negatif
C. Positif dan negatif
D. Positif berlebih
E . netral
Tipe A Tipe B
28.Pada sistem liposomal, pada 28. Nano partikel merupakan
muatan permukaan yang suatu partikel dengan ukuran
diharapkan agar dapat A. 1 nm
berinteraksi kuat dengan sel B. 1-10 nm
endothelial yang bermuatan
C. 1-100 nm
negatif & terdeposit ditempat
tersebut sehingga D. 2,500 nm
penghantaran yang material E. 10.000 nm
genetik dapat mengekspresi
gen, sebaiknya bermuatan
A. positif
B. negatif
C. Positif dan negatif
D. Positif berlebih
E . netral
Tipe A Tipe B
29. Tablet tidak stabil dan bersifat 29. Bahan dasar obat floating
iritan di dalam lambung, tablet adalah :
sebaiknya dibuat dalam bentuk A. Natrium Benzoat
: B. Asam salisilat
A. Salut Gula C. Zink oksida
B. Enteric Coating D. Natrium bikarbonat dan
C. Sustained release asam sitrat
D. Convensional E. Magnesium karbonat
E. Immidiate release
Tipe A Tipe B
30. Pada sistem liposomal 30. Pada GRDDS metode
penjerapan obat menggunakan swelling dirancang agar
metode : mengembang di dalam usus,
A. Enkapsulasi bertujuan untuk :
B. Matriks A. Agar melewati Pilorus
C. Enkapsulasi dan matriks B. Agar Tidak melewati Pilorus
D. Kimia C. Cepat menuju jejenum
E. Fisika D. Cepat menuju colon
E. Cepat menuju rektum

Anda mungkin juga menyukai