0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
44 tayangan30 halaman
1. Tujuan pembuatan sediaan nano partikel adalah sebagai sistem penghantaran obat yang dapat meningkatkan efektivitas obat dengan cara terserap lebih banyak oleh tubuh.
2. Metode pembuatan nanopartikel secara bottom up dan top down melibatkan pengumpulan atom dan molekul.
3. Sistem penghantaran obat tertarget bertujuan meningkatkan konsentrasi obat di tempat aksi dengan mengurangi interaksi yang tidak spesifik.
1. Tujuan pembuatan sediaan nano partikel adalah sebagai sistem penghantaran obat yang dapat meningkatkan efektivitas obat dengan cara terserap lebih banyak oleh tubuh.
2. Metode pembuatan nanopartikel secara bottom up dan top down melibatkan pengumpulan atom dan molekul.
3. Sistem penghantaran obat tertarget bertujuan meningkatkan konsentrasi obat di tempat aksi dengan mengurangi interaksi yang tidak spesifik.
1. Tujuan pembuatan sediaan nano partikel adalah sebagai sistem penghantaran obat yang dapat meningkatkan efektivitas obat dengan cara terserap lebih banyak oleh tubuh.
2. Metode pembuatan nanopartikel secara bottom up dan top down melibatkan pengumpulan atom dan molekul.
3. Sistem penghantaran obat tertarget bertujuan meningkatkan konsentrasi obat di tempat aksi dengan mengurangi interaksi yang tidak spesifik.
1. Dibawah ini apa tujuan 1. Sediaan dimana pelepasan
dibuatnya sediaan nano obatnya secara tepat partikel : menghasilkan efek terpeutik A. Dapat terserap lebih sedikit yang diinginkan secara oleh tubuh berangsur-angsur dan terus B. Supaya dapat terekresi lebih menerus melepaskan sejumlah obat lainnya selama periode cepat waktu yang di perpanjang C. Dapat terserap lebih banyak biasanya 8- 12 jam. Termasuk oleh tubuh, sehingga lebih sediaan? efektif A. Convensional D. Mengalami first pass effect B. Sustained release metabolism C. Immediate release E. Sebagai sistem penghantaran obat D. Dose dumping D. Disentigration Tipe A Tipe B 2. Sediaan yang mempunyai 2. Bentuk sediaan dengan sistem massa jenis kurang dari cairan pelepasan GRDDS yang lambung sehingga dapat memiliki sifat menempel pada mengapung tanpa dipengaruhi mukosa lambung oleh kecepatan pengosongan A. Floating lambung : B. Mucoadhesive A. Swelling System C. Floating dan Mucoadhesive B. Floating System D. Magnetic C. Mucoadhesif System E. Swelling D. Magnetic System E. Nano System Tipe A Tipe B 3. Tujuan utama sistem 3. Syarat floating sebagai sistem penghantaran obat tertarget, penghantaran obat, adalah kecuali A. Memiliki massa densitas A. Meningkatkan kontrol dosis lebih dari cairan lambung obat pada tempat target spesifik cth sel, jaringan organ B. Memiliki daya lekat yang B. Mengurangi efek samping besar C. Meningkatkan kepatuhan C. Memiliki daya apung yang pasien dan mereduksi biaya kecil pemeliharaan kesehatan D. Memiliki massa densitas D. Mengurangi toksisitas dari kurang dari cairan lambung obat E. Tidak bersifat biodegradibel E. Obat aktif beredar pada seluruh tubuh Tipe A Tipe B 4. Syarat floating sebagai sistem 4. Metode nano partikel sistem penghantaran obat, adalah dimana obat terdispersi A. Memiliki massa densitas lebih homogen pada polimer, dari cairan lambung disebut B. Memiliki daya lekat yang A. Nanotube besar B. Nanosphere C. Memiliki daya apung yang C. Nano Kapsul kecil D. Nano Partikel D. Memiliki massa densitas E. Nano Matriks kurang dari cairan lambung E. Tidak bersifat biodegradibel Tipe A Tipe B 5. Dibawah yang termasuk 5. Metode pembuatan polimer yang bersifat swelling, nanopartikel dengan cara adalah mengumpulkan atom dan A. Chitosan molekul, disebut metode B. Alginat secara : C. Alginat dan Chitosan A. GRINDING D. Polietilen glikol B. BOTTOM UP & TOP E. Poli akrilat DOWN C. BOTTOM UP D. TOP DOWN E. STIRRER Tipe A Tipe B 6. Metode nano partikel sistem 6. Suatu zat aktif akan dibuat dimana obat terdispersi sediaan namun termasuk BCS homogen pada polimer, kelas 4. Apa yang harus disebut dilakukan : A. Nanotube A. Meningkatkan kelarutan dan B. Nanosphere permeabilitas C. Nano Kapsul B. Meningkatkan kelarutan D. Nano Partikel C. Menurunkan kelarutan E. Nano Matriks D. Meningkatkan kelarutan E. Menurunkan permeabilitas Tipe A Tipe B 7. Metode nano partikel sistem 7. Sediaan dimana pelepasan matriks dimana obat obatnya secara tepat dikelilingi oleh membrane menghasilkan efek terpeutik polimer, disebut : yang diinginkan secara A. Nanotube berangsur-angsur dan terus B. Nanosphere menerus melepaskan sejumlah obat lainnya selama periode C. Nano Kapsul waktu yang di perpanjang D. Nano Partikel biasanya 8- 12 jam. Termasuk E. Nano Matriks sediaan? A. Convensional B. Sustained release C. Immediate release D. Dose dumping D. Disentigration Tipe A Tipe B 8. Suatu zat aktif akan dibuat 8. Dibawah ini apa tujuan sediaan namun termasuk BCS dibuatnya sediaan nano kelas 3. Apa yang harus partikel : dilakukan : A. Dapat terserap lebih sedikit A. Meningkatkan kelarutan oleh tubuh dan permeabilitas B. Supaya dapat terekresi lebih B. Meningkatkan kelarutan cepat C. Menurunkan kelarutan C. Dapat terserap lebih banyak D. Meningkatkan kelarutan oleh tubuh, sehingga lebih E. Menurunkan efektif permeabilitas D. Mengalami first pass effect metabolism E. Sebagai sistem penghantaran obat Tipe A Tipe B 9. Suatu molekul obat sangat sulit 9. Metode pembuatan mencapai tempat aksinya, nanopartikel dengan cara disebabkan akibat dari : mengumpulkan atom dan molekul, disebut metode A. Sirkulasi sistemik secara : B. Jaringan seluler yang A. GRINDING kompleks pada suatu organisme B. BOTTOM UP & TOP C. Penyimpanan obat pada depo DOWN D. Terjadinya ionsasi molekul C. BOTTOM UP obat D. TOP DOWN E. Faktor disentigrasi molekul E. STIRRER obat Tipe A Tipe B 10. Sistem penghantaran obat 10. Tablet tidak stabil dan bersifat tertarget yang bertujuan iritan di dalam lambung, meningkatkan konsentrasi obat sebaiknya dibuat dalam bentuk pada tempat aksi melalui : pengurangan interaksi yang A. Salut Gula tidak spesifik, merupakan B. Enteric Coating sistem penghantaran obat C. Sustained release tertarget : D. Convensional A. Pasif dan Aktif E. Immidiate release B. Aktif C. Konjugasi D. Protonasi E. Pasif Tipe A Tipe B 11. Sistem penghantaran obat tertarget yang dibuat lebih spesifik 11. Dibawah ini polimer dengan penambahan “homing yang device” yaitu suatu ligan yang bersifat mucoadhesive, dapat dikenali oleh suatu reseptor spesifik kemudian berinteraksi adalah : dengan reseptor tersebut yang A. Chitosan bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi obat pada tempat yang B. Natrium alginat diinginkan, merupakan sistem C. Na alginat dan penghantran obat tertarget : Chitosan A. Pasif dan Aktif B. Aktif D. Polietilen glikol C. Konjugasi E. Poli akrilat D. Protonasi E. Pasif Tipe A Tipe B 12. Syarat pembawa (carrier) 12. Dibawah ini polimer yang pada sistem liposomal adalah, bersifat swelling, adalah A. Chitosan kecuali : A. Inert, tidak beracun, non B. Natrium alginat hemolitik dan nonimunogenik C. Na alginat dan Chitosan B. Dapat terdegradasi D. Polietilen glikol C. Biokompatibel E. Poli akrilat D. Biodegradable E. incompatible & indegradible Tipe A Tipe B 13. Pada formulasi liposomal 13.Sistem penghantaran obat dirancang agar biokompatibel dan biodegradable bertujuan tertarget yang bertujuan untuk : meningkatkan konsentrasi A. Agar mengalami mekanisme obat pada tempat aksi melalui pembersihan segera oleh sistem pengurangan interaksi yang retikuloendotelial (RES), ginjal atau tidak spesifik dengan inaktivasi secara kimia kimiawi dan enzimatik mendesain sifat fisikakimia, B. Agar lebih cepat terurai disebut sistem tertarget: C. Mengalami aktivasi secara kimiawi A. Pasif dan enzimatik B. Pasif dan aktif D. Menghindari mekanisme pembersihan sistem C. Terkonjugasi retikuloendotelial (RES), ginjal atau D. Terenkapsulasi inaktivasi secara kimia kimiawi dan E. Aktif enzimatik E. Tidak ada jawaban yang benar Tipe A Tipe B 14. Kekurangan liposom in vivo 14.Bioavaibilitas merupakan mengalami pembersihan jumlah persentase dari obat segera oleh sistem RES dan yang masuk ke sirkulasi in Vitro nya mengalami sistemik, berikut yang stabilitas yang rendah, merupakan sediaan yang antisipasinya adalah : memiliki bioavaibilitasnya A. Penambahan Polietilen glikol 100%: B. Penambahan Lipid A. Oral C. Penambahan Kolesterol B. Injeksi D. Penambahan etil selulosa C. Salep E. Penambahan Metil selulosa D. Patch E. Gel Tipe A Tipe B 15. Bentuk sediaan dengan sistem 15.Kemampuan yang dimiliki pelepasan GRDDS yang oleh suatu zat/membran untuk memiliki sifat menempel pada meloloskan sejumlah partikel mukosa lambung yang menembus atau A. Floating melaluinya, merupakan B. Mucoadhesive pengertian dari : C. Floating dan Mucoadhesive A. Bioavaibilitas D. Magnetic B. Penetrasi E. Swelling C. Permeabilitas D. Terkonjugasi E. Filtrasi Tipe A Tipe B 16. Metode pembuatan 16. Pada formulasi liposomal dirancang nanopartikel dengan cara agar biokompatibel dan biodegradable bertujuan mengumpulkan atom dan untuk : molekul, disebut metode A. Agar mengalami mekanisme secara : pembersihan segera oleh sistem retikuloendotelial (RES), ginjal atau A. GRINDING inaktivasi secara kimia kimiawi dan enzimatik B. BOTTOM UP & TOP B. Agar lebih cepat terurai C. Mengalami aktivasi secara kimiawi DOWN dan enzimatik D. Menghindari mekanisme C. BOTTOM UP pembersihan sistem retikuloendotelial (RES), ginjal atau inaktivasi secara D. TOP DOWN kimia kimiawi dan enzimatik E. STIRRER E. Tidak ada jawaban yang benar Tipe A Tipe B 17. Sistem penghantaran obat 17. Metode pembuatan tertarget yang dibuat lebih spesifik nanopartikel dengan cara dengan penambahan “homing memecahkan benda padat device” yaitu suatu ligan yang dapat dikenali oleh suatu reseptor yang lebih besar, disebut spesifik kemudian berinteraksi metode secara : dengan reseptor tersebut yang A. GRINDING bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi obat pada tempat yang B. BOTTOM UP & TOP diinginkan, merupakan sistem DOWN penghantran obat tertarget : A. Pasif dan Aktif C. BOTTOM UP B. Aktif D. TOP DOWN C. Konjugasi E. MILLING D. Protonasi E. Pasif Tipe A Tipe B 18.Pada Pengujian tablet GRDDS 18. Syarat pembawa (carrier) pada sistem floating yaitu uji pada sistem liposomal adalah, daya apung tablet, merupakan waktu yang dibutuhkan tablet kecuali : saat dicelupkan sampai tablet A. Inert, tidak beracun, non mengapung (kemampuan hemolitik dan nonimunogenik mengapung), dikenal dengan B. Dapat terdegradasi istilah: C. Biokompatibel A. Floating long time D. Biodegradable E. incompatible & indegradible B. Floating fast time C. Floating short time D. Floating lag time E. Floating duration time Tipe A Tipe B 19.Kemampuan yang dimiliki 19.Pada Pengujian tablet GRDDS oleh suatu zat/membran untuk pada sistem floating yaitu uji meloloskan sejumlah partikel daya apung tablet, merupakan yang menembus atau waktu yang dibutuhkan tablet melaluinya, merupakan saat dicelupkan sampai tablet pengertian dari : mengapung (kemampuan A. Bioavaibilitas mengapung), dikenal dengan B. Penetrasi istilah: C. Permeabilitas A. Floating long time D. Terkonjugasi B. Floating fast time E. Filtrasi C. Floating short time D. Floating lag time E. Floating duration time Tipe A Tipe B 20.Bioavaibilitas merupakan 20. Suatu zat aktif akan dibuat jumlah persentase dari obat sediaan namun termasuk BCS yang masuk ke sirkulasi kelas 3. Apa yang harus sistemik, berikut yang dilakukan : merupakan sediaan yang A. Meningkatkan kelarutan memiliki bioavaibilitasnya dan permeabilitas 100%: B. Meningkatkan kelarutan A. Oral C. Menurunkan kelarutan B. Injeksi D. Meningkatkan kelarutan C. Salep E. Menurunkan permeabilitas D. Patch E. Gel Tipe A Tipe B 21. Dibawah ini polimer yang 21. Kekurangan liposom in vivo bersifat mucoadhesive, mengalami pembersihan adalah : segera oleh sistem RES dan A. Chitosan in Vitro nya mengalami B. Natrium alginat stabilitas yang rendah, antisipasinya adalah : C. Na alginat dan Chitosan A. Penambahan Polietilen glikol D. Polietilen glikol B. Penambahan Lipid E. Poli akrilat C. Penambahan Kolesterol D. Penambahan etil selulosa E. Penambahan Metil selulosa Tipe A Tipe B 22. Pada GRDDS metode 22. Komponen utama Liposom swelling dirancang agar adalah : mengembang pada, bertujuan A.Vitamin dan lipid untuk : B. Fosfolipid dan enzim A. Agar melewati Pilorus C. Mineral dan enzim B. Agar Tidak melewati Pilorus D. Fosfolipid dan kolesterol C. Cepat menuju jejenum E. Kolesterol dan enzim D. Cepat menuju colon E. Cepat menuju rektum Tipe A Tipe B 23. Bahan dasar obat floating 23. Tujuan dari dirancangnya tablet adalah : sistem sediaan lepas lambat A. Natrium Benzoat GRDDS, kecuali : B. Asam salisilat A. Immediate release C. Zink oksida B. Meningkatkan biavaibilitas D. Natrium bikarbonat dan C. Mengurangi obat yang asam sitrat terbuang sia-sia E. Magnesium karbonat D. Meningkatkan kelarutan obat yang kurang larut pada pH yang tinggi E. Menghantarkan obat scr lokal dilambung Tipe A Tipe B 24. Komponen utama 24. Pada sistem liposomal penjerapan obat menggunakan Liposom adalah : metode : A.Vitamin dan lipid A. Enkapsulasi B. Fosfolipid dan enzim B. Matriks C. Mineral dan enzim C. Enkapsulasi dan matriks D. Fosfolipid dan kolesterol D. Kimia E. Fisika E. Kolesterol dan enzim Tipe A Tipe B 25. Nano partikel merupakan 25. Metode nano partikel sistem suatu partikel dengan ukuran dimana obat dikelilingi oleh A. 1 nm membrane polimer, disebut : B. 1-10 nm C. 1-100 nm A. Nanotube D. 2,500 nm B. Nanosphere E. 10.000 nm C. Nano Kapsul D. Nano Partikel E. Nano Matriks Tipe A Tipe B 26. Tujuan dari dirancangnya 26. Partikel koloid dengan sistem sediaan lepas lambat ukurankisaran 5-100 nm yang GRDDS, kecuali : terdiri amfili atau bahan aktif A. Immediate release permukaan (surfaktan) B. Meningkatkan biavaibilitas A. Liposom C. Mengurangi obat yang B. etosom terbuang sia-sia C. Niosom D. Meningkatkan kelarutan obat D. Misel yang kurang larut pada pH E. Dendrimer yang tinggi E. Menghantarkan obat scr lokal dilambung Tipe A Tipe B 27. Partikel koloid dengan 27. Pada sistem liposomal, pada ukurankisaran 5-100 nm yang muatan permukaan yang terdiri amfili atau bahan aktif diharapkan agar dapat permukaan (surfaktan) berinteraksi kuat dengan sel A. Liposom endothelial yang bermuatan B. etosom negatif & terdeposit ditempat tersebut sehingga C. Niosom penghantaran yang material D. Misel genetik dapat mengekspresi E. Dendrimer gen, sebaiknya bermuatan A. positif B. negatif C. Positif dan negatif D. Positif berlebih E . netral Tipe A Tipe B 28.Pada sistem liposomal, pada 28. Nano partikel merupakan muatan permukaan yang suatu partikel dengan ukuran diharapkan agar dapat A. 1 nm berinteraksi kuat dengan sel B. 1-10 nm endothelial yang bermuatan C. 1-100 nm negatif & terdeposit ditempat tersebut sehingga D. 2,500 nm penghantaran yang material E. 10.000 nm genetik dapat mengekspresi gen, sebaiknya bermuatan A. positif B. negatif C. Positif dan negatif D. Positif berlebih E . netral Tipe A Tipe B 29. Tablet tidak stabil dan bersifat 29. Bahan dasar obat floating iritan di dalam lambung, tablet adalah : sebaiknya dibuat dalam bentuk A. Natrium Benzoat : B. Asam salisilat A. Salut Gula C. Zink oksida B. Enteric Coating D. Natrium bikarbonat dan C. Sustained release asam sitrat D. Convensional E. Magnesium karbonat E. Immidiate release Tipe A Tipe B 30. Pada sistem liposomal 30. Pada GRDDS metode penjerapan obat menggunakan swelling dirancang agar metode : mengembang di dalam usus, A. Enkapsulasi bertujuan untuk : B. Matriks A. Agar melewati Pilorus C. Enkapsulasi dan matriks B. Agar Tidak melewati Pilorus D. Kimia C. Cepat menuju jejenum E. Fisika D. Cepat menuju colon E. Cepat menuju rektum