Anda di halaman 1dari 13

MASALAH-MASALAH BELAJAR

A. Masalah Internal
Belajar

Setelah mempelajari bab ini, berdiskusi dengan rekan-rekan anda serta mengerjakan
B. Faktor-Faktor
Eksternal Belajar tugas-tugas latihan yang disediakan, diharapkan anda memiliki kompetensi :
1. Menjelaskan konsep-konsep masalah internal belajar
C. Mengenal dan 2. Mengidentifikasi faktor-faktor internal yang mempengaruhi proses belajar
Mengatasi Kesulitan
Belajar Siswa 3. Menjelaskan masalah-masalah eksternal belajar
4. Menguraikan jenis-jenis kesulitan belajar
5. Mengatasi kesulitan belajar siswa
A. Masalah-masalah Internal Belajar
A. Masalah Internal
Belajar

Masalah-masalah belajar baik intern maupun ekstern dapat dikaji dari dimensi guru dan
B. Faktor-Faktor
dimensi siswa. Sedangkan dikaji dari tahapannya, masalah belajar dapat terjadi pada waktu
Eksternal Belajar
sebelum belajar, selama proses belajar dan sesudah belajar.
Dari dimensi guru, masalah-masalah belajar yang dapat muncul sebelum kegiatan
C. Mengenal dan
Mengatasi Kesulitan belajar dapat berhubungan dengan pengorganisasian belajar. Selama proses belajar, masalah
Belajar Siswa
belajar berkenaan dengan bahan dan sumber belajar. Sedangkan sesudah kegiatan belajar,
masalah belajar yang dihadapi guru berkaitan dengan evaluasi belajar.
Sedangkan jika masalah-masalah belajar ini dikaji berdasarkan dimensi siswa, maka
dapat dibagi atas 9 masalah internal yaitu sebagai berikut.

A. Masalah Internal
Belajar
1. Ciri khas/Karakteristik siswa
Masalah belajar pada siswa sebelum belajar berkaitan dengan minat, kecakapan dan pengalaman-
pengalaman. Bilamana siswa memiliki minat tinggi untuk belajar, maka ia akan berupaya
B. Faktor-Faktor mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang akan dipelajari secara lebih baik seperti
Eksternal Belajar mempersiapkan buku, alat-alat tulis untuk mencatat pelajaran. Namun, bilaman siswa tidak
memiliki minat tinggi untuk belajar, maka kesiapan belajar akan diabaikan.

C. Mengenal dan 2. Sikap terhadap belajar


Mengatasi Kesulitan Ketika akan memulai belajar siswa memiliki sikap menerima /ada kesediaan emosional untuk belajar,
Belajar Siswa maka ia akan cenderung berusaha terlibat dalam kegiatan belajar dengan baik, begitu juga
sebaliknya.

3. Motivasi belajar
Siswa yang memiliki motivasi belajar akan terlihat dari kesungguhan untuk terlibat dalam proses
belajar seperti keaktifan bertanya, mengemukakan pendapat, menyimpulkan pelajaran, mencatat,
membuat resume, mempraktekkan sesuatu, mengerjakan latihan-latihan dan evaluasi sesuai degan
tuntutan pembelajaran.
4. Konsentrasi belajar
A. Masalah Internal Merupakan aspek psikologis yang susah diketahui oleh orang lain selain individu itu sendiri.
Belajar Kesulitan berkosentrasi merupakan masalah yang dihadapi siswa, hal ini akan berpengaruh pada
hasil belajar siswa. Untuk mengatasinya, disamping menuntut ketelatenan guru, dengan bimbingan,
perhatian serta bekal kecakapan yang dimiliki guru, maka masalah ini dapat diselesaikan.

B. Faktor-Faktor
Eksternal Belajar
5. Mengolah bahan belajar
Dalam proses belajar, siswa mengalami kesulitan dalam megolah pesan, maka ada kendala
C. Mengenal dan pembelajaran yang membutuhkan bantuan guru. Bantuan tersebut hendaknya dapat mendorong
Mengatasi Kesulitan siswa agar memiliki kemampuan sendiri untuk terus mengolah bahan belajar.
Belajar Siswa

6. Menggali hasil belajar


Kesulitan didalam menggali/mengaktifkan kembali pesan-pesan yang telah dipelajari bukan
merupakan suatu aktivitas yang terpisah. Kesulitan ini memiliki keterkaitan dengan proses
penerimaan, proses pengolahan, proses penyimpanan dan kemampuan dan cara menggali pesan itu
sendiri.
7. Rasa percaya diri
Merupakan salah satu kondisi psikologis seseorang yang berpengaruh terhdap aktivitas fisik dan
mental dalam proses pembelajaran. Bilamana siswa sering mencapai keberhasilan didalam
melaksanakan tugas ataupun sesuatu pekerjaan apalagi diiringi dengan adanya pengakuan umum
A. Masalah Internal
atas keberhasilan yang dicapai maka rasa percaya diri siswa akan semakin kuat, begitupun
Belajar
sebaliknya.

B. Faktor-Faktor
8. Kebiasaan belajar
Eksternal Belajar
Adalah perilaku belajar seseorang yang telah tertanam dalam waktu yang relatif
lama sehingga memberikan ciri dalam aktivitas belajar yang dilakukannya. Berikut
beberapa kebiasaan tidak baik dalam belajar :
C. Mengenal dan
Mengatasi Kesulitan
a. Belajar tidak teratur
Belajar Siswa b. Daya tahan belajar rendah (belajar secara tergesa-gesa)
c. Belajar bilamana menjelang ulangan atau ujian
d. Tidak memiliki catatan yang lengkap
e. Tidak terbiasa membuat ringkasan
f. Tidak memiliki motivasi untuk memperkaya materi pelajaran
g. Senang menjiplak pekerjaan teman, termasuk kurang percaya diri didalam
menyelesaikan tugas
h. Sering datang terlambat
i. Melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk (seperti merokok)
B. Faktor - Faktor Eksternal Belajar
A. Masalah Internal
Belajar

B. Faktor-Faktor
Pada berbagai kegiatan pembelajaran lain kita dapat melihatberbagai contoh nyata, tidak
Eksternal Belajar
sedikit siswa yang sebelumnya diketahui memiliki hasil belajar yang relatif rendah, akan
tetapi karena guru mampu merencanakan kegiatan belajar dengan baik, menggunakan
C. Mengenal dan
Mengatasi Kesulitan pendekatan dan strategi pembelajaran yang tepat, serta menerapkan pendekatan-pendekatan
Belajar Siswa
bimbingan belajar yang sesuai dengan kondisi siswa, ternyata mampu merubah hasil belajar
siswa yang rendah menjadi lebih baik.
Faktor-faktor eksternal belajar disini meliputi 4 faktor yaitu sebagai berikut.

A. Masalah Internal
Belajar
1. Faktor Guru

B. Faktor-Faktor
Eksternal Belajar 2. Faktor Lingkungan Sosial

C. Mengenal dan 3. Faktor Kurikulum Sekolah


Mengatasi Kesulitan
Belajar Siswa
4. Faktor Sarana dan Prasarana
1. Faktor pertama
Karena cepatnya perkembangan dan perubahan yang terjadi saat ini terutama perkembangan
1. FAKTOR GURU
ilmu pengetahuan dan informasi. Mengembangkan strategi pembelajaran yang tidak hanya
menyampaikan informasi, melainkan juga mendorong para siswa untuk belajar secara bebas dalam
batas-batas yang ditentukan sebagai anggota kelompok.

2. Faktor kedua
Parkey (1998 : 3), mengemukakan bahwa guru tidak hanya sekedar sebagai guru di
depanperubahan
terjadinya kelas, akan tetapi juga
pandangan sebagai
didalam bagian dari
masyarakat yangorganisasi
memiliki yang turutpada
implikasi sertaupaya-
upaya pengembanganmenentukan
pendekatankemajuan
terhadap sekolah
siswa. Karena
bahkan didalam konteks gagasan tentang
masyarakat.
keterampilan mengajar yang hanya menekankan transmisi pengetahuan dapat menjadi suatu
gagasan yangBerikut
miskinbeberapa faktor yang menyebabkan semakin tinggi tuntutan terhdap
dan tidak menarik.
keterampilan-keterampilan yang harus dimiliki guru :

3. Faktor ketiga
Perkembangan teknologi baru yang mampu menyajikan berbagai informasi yang lebih cepat
dan menarik. Perkembangan ini menguji fleksibilitas dan adaptabilitas guru untuk memodifikasi
gaya mengajar mereka dalam mengakomodasi sekurang-kurangnya sebagian dari perkembangan
baru yang memiliki suatu potensi untuk meningkatkan proses pembelajaran.
2. FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL (TERMASUK
DALAM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 DITETAPKAN 4
TEMANPEDAGOGIS,
KOMPETENSI YANG HARUS DIMILIKI GURU, YAITU KOMPETENSI SEBAYA)
KOMPETENSI PROFESIONAL, KOMPETENSI SOSIAL DAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN.
DIREKTORAT Sebagai makhluk sosial
JENDERAL maka setiapDAN
PENDIDIKAN siswa tidak mungkinKEPENDIDIKAN
TENAGA melepaskan dirinya dari
(2006)
interaksi KOMPETENSI
MENJABARKAN dengan lingkungan, terutamaKEtemana-teman
PEDAGOGIS 3. FAKTOR
DALAM sebaya di sekolah.
KURIKULUM
SUBKOMPETENSI Dalam
DANSEKOLAH kajian
INDIKATOR
sosiologis,
ESENSIAL SEBAGAIsekolah
BERIKUTmerupakan
: sistem sosial dimana setiap orang didalamnya terikat
oleh norma-norma dan aturan-aturan sekolah yang disepakati sebagai pedoman untuk
mewujudkan ketertibanproses
Dalam rangkaian pada lembaga pendidikan
pembelajaran tersebut.
di sekolah, kurikulum merupakan panduan
guruDisebagai kerangka
samping acuan
peraturan untukbiasanya
sekolah, 4.mengembangkan
FAKTOR jugaproses
siswaSARANA pembelajaran.
DAN
memiliki PRASARANA
norma-normaSeluruh
dan
aktivitas pembelajaran, mulai dari penyusunan rencana pembelajaran, pemilihan
aturan yang lebih spesifik sebagai suatu konsensus bersama untuk ditaati oleh anggota materi,
a. Memahami pesertapendekatan
menentukan didik dan strategi/metode, memilih dan pengaruh
menentukan
kelompok masing-masing. Lingkungan sosial dapat memberi positifmedia
dan
b. MerancangDalam
pengaruh rangkaian
pembelajaran, prosestekhnik
menetukan
pembelajaran
negatif. pembelajaran di sekolah,
evaluasi, kurikulum
kesemuanya harusmerupakan
berpedomanpanduan
pada
guru sebagai kerangka acuan untuk mengembangkan proses pembelajaran. Seluruh
kurikulum.
c. Melaksanakan
aktivitas pembelajaranmulai dari penyusunan rencana pembelajaran, pemilihan materi,
pembelajaran,
Karena kurikulum disusun berdasarkan tuntutan perubahan dan kemajuan
d. menentukan
Merancang pendekatanperubahan
dan melaksanakan
masyarakat, sementara dan strategi/metode,
evaluasi dan kemajuan memilih
pembelajaran dan menentukan
adalah sesuatu media
yang harus terjadi,
pembelajaran,
maka kurikulum menetukan
jugadidik tekhnik evaluasi,
harusuntuk
mengalami kesemuanya harus berpedoman pada
perubahan.
e. Mengembangkan
kurikulum. peserta mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya.
Karena kurikulum disusun berdasarkan tuntutan perubahan dan kemajuan
masyarakat, sementara perubahan dan kemajuan adalah sesuatu yang harus terjadi,
maka kurikulum juga harus mengalami perubahan.
C. Mengenal dan Mengatasi
A. Masalah Internal
Belajar
Kesulitan Belajar Siswa
Guru adalah sebagai pengajar sekaligus berperan sebagai pembimbing dalam proses belajar
mengajar. Abdillah (2008), mengemukakan bahwa sebagai pembimbing dalam proses belajar
B. Faktor-Faktor
mengajar, seorang guru diharapkan mampu ;
Eksternal Belajar
1. Memberikan informasi yang diperlukan dalam proses belajar
2. Membantu setiap siswa dalam mengatasi setiap masalah pribadi yang dihadapinya
3. Mengevaluasi hasil setiap langkah kegiatan yang telah dilakukannya
C. Mengenal dan
4. Memberikan setiap kesempatan yang memadai agar setiap murid dapat belajar sesuai
Mengatasi Kesulitan
Belajar Siswa dengan karakteristik pribadinya
5. Mengenal dan memahami setiap murid baik secara individu maupun kelompok
Agar bimbingan belajar dapat lebih terarah dalam upaya membantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajar,
maka perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Identifikasi
Suatu kegiatan yang diarahkan untuk menemukan siswa yang mengalami kesulitan belajar, yaitu mencari
informasi tentang siswa dengan melakukan kegiatan berikut :
1) Data dokumen hasil belajar siswa
2) Menganalisis absensi siswa dikelas
3) Mengadakan wawancara dengan siswa
4) Menyebar angket untuk memperoleh data tentang permasalahan belajar
5) Tes untuk memperoleh data tentang kesulitan belajar yang sedang dihadapi
b. Diagnosis
Keputusan atau penentuan mengenai hasil dari pengolahan data tentang siswa yang mengalami kesulitan
belajar dan jenis kesulitan yang dialami siswa. Diagnosis ini dapat berupa hal-hal berikut :
1) Keputusan mengenai jenis kesulitan belajar siswa
2) Keputusan mengenai faktor-faktor yang menjadi sumber penyebab kesulitan belajar
3) Keputusan mengenai jenis mata pelajaran apa yang mengalami kesulutan belajar

Kegiatan diagnosis dapat dilakukan dengan cara :


a) Membandingkan nilai prestasi individu untuk setiap mata pelajaran dengan rata-rata nilai seluruh individu
b) Membandingkan prestasi dengan potensi yang dimiliki oleh siswa tersebut
c) Membandingkan nilai yang diperoleh dengan batas minimal tujuan yang diharapkan
c. Prognosis
Prognosis merujuk pada aktivitas penyusunan rencana atau program yang diharapkan dapat membantu mengatasi
masalah kesulitan belajar siswa. Prognosis ini dapat berupa :
1) Bentuk treatmen yang harus diberikan
2) Bahan atau materi yang diperlukan
3) Metode yang akan digunakan
4) Alat bantu belajar mengajar yang diperlukan
5) Waktu kegiatan dilaksanakan

d. Terapi atau pemberian bantuan


Pemberian bantuan kepada anak yang mengalami kesulitan belajar sesuai denga program yang telah disusun pada tahap
prognosis. Bentuk terapi yang dapat diberikan antara lain melalui :
1) Bimbingan belajar kelompok
2) Bimbingan belajar individual
3) Pengajaran remedial
4) Pemberian bimbinga pribadi
5) Aliha tangan kasus

e. Tindak lanjut atau follow up


Usaha untuk mengetahui keberhasilan yang telah diberikan kepada siswa dan tindak lanjutnya yang didasari hasil
evaluasi terhadap tindakan yang dilakukan dalam upaya pemberian bimbingan.

Anda mungkin juga menyukai