1810211102 Klasifikasi • Berdasarkan Gejala klinis dan epidemiologi 1. Pneumonia Komuniti 2. Pneumonia Nosokomial 3. Pneumonia Aspirasi • Berdasarkan Bakteri Penyebab 1. Bakterial 3. Virus 2. Atipikal 4. Jamur • Berdasarkan Predileksi infeksi 1. Pneumonia Lobaris 2. Bronkopneumonia 3. Pneumonia Interstisial Berdasarkan Gejala klinis dan epidemiologi Pneumonia Komuniti
• Pneumonia yang didapat di masyarakat.
Pneumonia komuniti ini merupakan masalah kesehatan yang menyebabkan angka kematian tinggi di dunia. Paling sering disebabkan oleh Haemophilus Influenza. Faktor Resiko 1) Usia lanjut lebih dari 65 tahun 2) Merokok 3) Riwayat penyakit saluran pernapasan 4) Memiliki penyakit komorbiditas, seperti diabetes mellitus, penyakit jantung, penyakit ginjal, dan lain sebagainya 5) Gangguan neurologis, yang dapat menyebabkan kesulitan menelan atau kesadaran yang menurun 6) Imunitas yang memburuk 7) Alkoholisme 8) Riwayat pembedahan atau trauma Diagnosis • Diagnosis Pneumonia Komuniti ditegakkan jika pada Foto Thorax terdapat Infiltrat baru atau Infiltrat Progresif ditambah dengan 2 atau lebih gejala lain : 1. Batuk Berdahak 2. Suhu Tubuh >38 C 3. Nyeri Dada 4. Ada tanda konsolidasi paru (ronkhi basah,suara napas bronkial,perkusi paru pekak) Pneumonia Nosokomial
• pneumonia yang terjadi >48 jam atau ebih setelah
dirawat di RS, baik diruang rawat umum ataupun ICU. • Pneumonia Nosokomial sering ditemukan pada pasien rawat inap yang penyakitnya berat, pasien dengan pemberian antibiotik yang lama atau pasien dengan imunosupresi. Pneumonia Nosokomial
• Bakteri yang sering menjadi penyebab Pneumonia
Nosokomial adalah basil gram negatif (Enterobacteriaceae dan Pseudomonas) dan Staphylococcus Aureus Pneumonia Aspirasi • Pneumonia aspirasi didefinisikan sebagai inhalasi isi orofaring atau lambung ke dalam larynx dan saluran pernafasan bawah.Beberapa sindrom pernafasan mungkin terjadi setelah aspirasi, tergantung pada jumlah dan jenis material aspirasi, frekuensi aspirasi. • Pneumonia ini terjadi sebagian bersifat kimiawi , yaitu efek yang sangat iritan dari asam lambung ,dan sebagian bakteri. Epidemiologi • Pada beberapa studi, 5-15% kasus pneumonia merupakan pneumonia aspirasi.Pneumonia aspirasi terjadi paling sering pada pasien dengan faktor predisposisi yang sudah ada seperti stroke, kejang dan disfagia karena beberapa kasus. • Pneumonia aspirasi lebih sering dijumpai pada pria daripada perempuan, terutama usia anak atau lanjut. Berdasarkan Bakteri Penyebab Pneumonia Bakterial • Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri masuk ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan atau peredaran darah. • Dapat terjadi pada semua usia. Beberapa bakteri mempunyai kecenderungan menyerang sesorang yang peka, misalnya Klebsiella pada penderita alkoholik, Staphyllococcus pada penderita pasca infeksi influenza Gejala Klinis • Batuk berdahak kuning atau kehijauan, dan terkadang disertai darah. • Demam tinggi hingga menggigil. • Kelelahan. • Kesulitan bernapas atau sesak napas. • Nyeri dada, terutama saat bernapas. • Tekanan darah yang rendah. Faktor Resiko • Dewasa berusia lanjut di atas 65 tahun. • Kebiasaan merokok, karena merusak sistem imun alami tubuh. • Mengidap penyakit kronis seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis, dan penyakit jantung. • Sistem imun lemah, seperti pada pengidap HIV/AIDS Pneumonia Atipikal • pneumonia yang disebabkan oleh mikroorganisme yang tidak dapat diidentifikasi dengan teknik diagnostik standar pneumonia pada umumnya. • penyebab pneumonia atipikal pada umumnya adalah Mycoplasma pneumoniae, Chlamydia pneumoniae, dan Legionella pneumophila • Manifestasi klinik gambaran tidak spesifik • Satu-satunya cara untuk mengetahui penyebab dari pneumonia atipikal adalah pemeriksaan serologi dan polymerase chain reaction (PCR). Pneumonia Virus • Pneumonia yang disebabkan oleh virus, terutama virus influenza karena virus ini dapat melemahkan pertahanan paru-paru. • Diduga virus penyebabnya adalah cytomegalivirus , herpes simplex virus, varicella zooster virus. • Gejala meliputi demam, menggigil, batuk, sesak napas, nyeri dada, nyeri otot, kelelahan. Pneumonia Jamur • Disebabkan menghirup spora jamur dalam jumlah banyak, yang bisa didapat dari tanah atau kotoran burung. Pneumonia akibat jamur lebih rentan terkena pada orang yang memiliki penyakit kronis atau orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah • Gejala meliputi demam, menggigil, batuk, sesak napas, nyeri dada, nyeri otot, kelelahan. Berdasarkan Predileksi Infeksi Pneumonia Lobaris • Sering pada pneumania bakterial, jarang pada bayi dan orang tua. Pneumonia yang terjadi pada satu lobus atau segmen kemungkinan sekunder disebabkan oleh obstruksi bronkus misalnya: pada aspirasi benda asing atau proses keganasan Bronkopneumonia • peradangan pada parenkim paru yang melibatkan bronkus atau bronkiolus yang berupa distribusi berbentuk bercak-bercak • Insiden penyakit ini pada negara berkembang hampir 30% pada anak-anak di bawah umur 5 tahun dengan resiko kematian yang tinggi. • Etiologi : - Infeksi dari bakteri Pneumokokus , M. Tuberculosis - non-infeksi dari terjadi akibat disfungsi menelan Gejala Klinis • Demam • Menggigil • Banyak Berkeringat • Nyeri dada • Batuk • Takipnea dan dispnea • Denyut Nadi meningkat Pneumonia interstisial
• Pneumonia yang ditandai oleh pertumbuhan
jaringan parut atau fibrosis pada organ paru-paru. • Gejala yang muncul pada penderita penyakit paru interstisial adalah batuk kering ,cepat lelah, nyeri pada otot dan sendi, penurunan berat badan, demam, serta sesak napas, kebiruan di bibir, kulit, dan kuku.