SURAT KUASA

MEMBEBANKAN HAK
TANGGUNGAN
 SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN (SKMHT)
(PASAL 15 UU HAK TANGGUNGAN)
1. SKMHT DIBUAT OLEH PPAT / NOTARIS
2. TIDAK MEMUAT KUASA UNTUK MELAKUKAN PERBUATAN HUKUM
LAIN
3. TIDAK MEMUAT KUASA SUBSTITUSI
4. MENCANTUMKAN SECARA JELAS :
o OBYEK HAK TANGGUNGAN
o JUMLAH HUTANG
o NAMA & IDENTITAS KREDITUR
o NAMA & IDENTITAS DEBITUR (APABILA DEBITUR BUKAN
PEMBERI HAK TANGGUNGAN)
5. SKMHT TIDAK DAPAT DITARIK KEMBALI / BATAL SEBELUM
BERAKHIR
6. SKMHT WAJIB DIIKUTI DENGAN AKTA PEMBERIAN HAK
TANGGUNGAN (APHT) SELAMBAT-LAMBATNYA 1 BULKAN UNTUK
TANAH TERDAFTAR & 3 BULAN UNTUK TANAH BELUM TERDAFTAR.
7. SKMHT YG TIDAK DIIKUTI DENGAN PEMBUATAN APHT SETELAH
JANGKA WAKTU AKAN BATAL DEMI HUKUM
8. SKMHT YG SUDAH BERAKHIR TIDAKK TERTUTUP KEMUNGKINAN
DIBUAT SKMHT BARU.
HAK TANGGUNGAN
* UU RI NO. 4 TH 1996, TGL 9 APRIL 1996 TENTANG :
HAK TANGGUNGAN (HT) TANAH BESERTA BENDA–BENDA YG BERKAITAN
DG TANAH.

* PMNA / KEP. BPN NO. 3 TH 1996, TGL 18 APRIL 1996 TENTANG :

BENTUK SKMHT, APHT, BUKU TANAH HT & SHT.

* SURAT EDARAN MNA / KEP. BPN NO. 600 – 1035 A, TGL 18 APRIL 1996
TENTANG : PERSYARATAN PENDAFTARAN HT

* PMNA / KEP. BPN NO. 4/1996, TGL 8 MEI 1996, TENTANG :

PENETAPAN BATAS WAKTU PENGGUNAAN SKMHT UTK MENJAMIN
PELUNASAN KREDIT – KREDIT TERTENTU.

* PMNA / KEP. BPN NO. 5 TH 1996, TGL 30 MEI 1996 TENTANG :

PENDAFTARAN HT.
AKTA PEMBERIAN HAK
TANGGUNGAN
PASAL 11 UU HAK TANGGUNGAN (UUHT)
* NAMA & IDENTITAS PEMEGANG & PEMBERI HT
* DOMISILI PARA PIHAK & APABILA YG DOMISILI DILUAR NEGERI,
HARUS DICANTUMKAN DOMISILI DI INDONESIA ATAU DOMISILI PPAT
* PENUNJUKKAN SECARA JELAS UTANG–UTANG YANG DIJAMINKAN
* NILAI TANGGUNGAN
* URAIAN MENGENAI OBYEK HAK TANGGUNGAN
* JANJI-JANJI YANG DAPAT DICANTUMKAN ANTARA LAIN :
 JANJI MEMBATASI KEWENANGAN PEMBERI HAK TANGGUNGAN,
UNTUK MENYEWAKAN & MANGUBAH JANGKA WAKTU SEWA,
MENGUBAH BENTUK HT KECUALI ATAS PERSETUJUAN TERTULIS
DARI PEMEGANG HT;
 JANJIYANG MEMBERIKAN KEWENANGAN KPD PEMEGANG HT
UNTUK MENGELOLA OBYEK HT, BERDASARKAN PENETAPAN
KETUA PN APABILA DEBITUR CIDERA JANJJI;
 JANJIYG MEMBERIKAN KEWENANGAN KPD PEMEGANG HT
UNTUK MENYELAMATKAN OBYEK HT;
 JANJI BAHWA PEMEGANG HT PERTAMA MEMPUNYAI HAK
MENJUAL ATAS KEKUASAAN SENDIRI OBYEK HT, APABILA
DEBITUR CIDERA JANJI;
 JANJIYG DIBERIKAN OLEH PEMEGANG HT PERTAMA BAHWA
OBYEK HT TDK AKAN DIBERSIHKAN DR OBYEK HT TANPA
PERSETUJUAN PEMBERSIHAN DARI PEMEGANG HT KEDUA &
SETERUSNYA;
 JANJIPEMEGANG HT AKAN MEMPEROLEH SELURUH ATAU
SEBAGIAN DR GANTI RUGI YG DITERIMA PEMBERI HT APABILA
OBYEK HT DILEPASKAN ATAU DI ASURANSIKAN;
 JANJI PEMBERI HT AKAN MENGOSONGKAN OBYEK HT;
 JANJI PASAL 14 AYAT 4 SERTIFIKAT HT YG TELAH DIBUBUHI
CATATAN PEMBEBANAN HT DIKEMBALIKAN KPD PEMEGANG HT
YG BERSANGKUTAN.
SERTIFIKAT HAK
TANGGUNGAN
(PASAL 14 UUHT)
1) MEMUAT “IRAH – IRAH” :
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
2) MEMPUNYAI KEKUATAN EKSEKUTORIAL YG SAMA DGN PUTUSAN
PENGADILAN YG TELAH MEMPEROLEH KEKUATAN HUKUM
TETAP & BERLAKU SEBAGAI PENGGANTI GROSSE AKTE
HYPOTEK SEPANJANG MENGENAI HAT.
3) SERTIPIKAT HAK ATAS TANAH DIKEMBALIKAN KPD PEMEGANG
HAT KECUALI DIPERJANJIKAN DALAM APHT.
4) SERTIFIKAT HT DISERAHKAN KEPADA PEMEGANG HT.
PMAN / KEP. BPN NO. 5 TH 1996
PENDAFTARAN HAK
TANGGUNGAN
I. SERTIFIKAT HAT ATAS NAMA PEMBERI HAK TANGGUNGAN
1. A. SURAT PENGANTAR DARI PPAT RANGKAP 2 (DUA);
B. SURAT PERMOHONAN PENDAFTARAN HT DARI PENERIMA
HAK TANGGUNGAN;
C. FOTOCOPY BUKTI IDENTITAS PEMBERI HT DARI
PENERIMA HT;
D. SERTIFIKAT ASLI;
E. LEMBAR KE-2 APHT;
F. SALINAN APHT YG SUDAH DIPARAF OLEH PPAT YBS UTK
DISAHKAN SBG SALINAN OLEH KEPALA KANTOR
PERTANAHAN;
G. BUKTI PELUNASAN BIAYA PENDAFTARAN HT.
2. A. DAPAT DIKIRIM DGN POS TERCATAT SELAMBAT-
LAMBATNYA 7 HARI KERJA SETELAH PENANDATANGANAN
APHT;
B. MELALUI PENERIMA HT YG BERSEDIA MENYERAHKAN KPD
KANTOR PERTANAHAN TANPA MEMBEBANKAN BIAYA
PENYAMPAIAN BERKAS PD PEMBERI HT.
3. PETUGAS KANTOR PERTANAHAN TANDA TANGAN, CAP DAN
TANGGAL PENERIMAAN PADA LEMBAR KEDUA SURAT
PENGANTAR.
4. BERKAS TDK LENGKAP : JENIS DOKUMEN ATAU TERDAPAT
CACAT MATERI, SELAMBAT-LAMBATNYA 7 HARI SESUDAH
TANGGAL PENERIMAAN BERKAS, KANTOR PERTANAHAN
MEMBERITAHUKAN SEVARA TERTULIS KPD PPAT.
II. SERTIFIKAT HAT BELUM ATAS NAMA PEMBERI HT, DIPEROLEH
KARENA PERALIHAN HAK MELALUI PEWARIS ATAS PEMINDAHAN
HAK
1. A. SURAT PENGANTAR DARI PPAT RANGKAP 2 (DUA);
B. SURAT PERMOHONAN PENDAFTARAN HT DARI PENERIMA HT;
C. FOTO COPY BUKTI IDENTITAS PEMBERI & PEMEGANG HT;
D. SERTIFIKAT ASLI;
E. LEMBAR KE-2 APHT;
F. SALINAN APHT YG SUDAH DIPARAF OLEH PPAT YG
BERSANGKUTAN UTK DISAHKAN SBG SALINAN OLEH
KEPALA KANTOR PERTANAHAN;
G. BUKTI PELUNASAN PEMBAYARAN HT;
H. SURAT PERMOHONAN PENDAFTARAN PERALIHAN ATAU HAT
FARI PEMBERI HT
 I. FOTOCOPY SURAT BUKTI IDENTITAS PERMOHONAN
PENDAFTARAN PERALIHAN HAK;
J. DOKUMEN ASLI YG MEMBUKTIKAN TERJADINYA
PERISTIWA/PERBUATAN HUKUM YG MENGAKIBATKAN
BERALIHNYA HAT;
K. IJIN PEMINDAHAN HAK BERDASARKAN PMA NO. 14
TAHUN 1961 APABILA DIPERLUKAN;
L. BUKTI PELUNASAN BIAYA PENDAFTARAN PERALIHAN;
M. FOTOCOPY BUKTI PEMBAYARAN PPH, APABILA
DIHARUSKAN MENURUT PERATURAN YG BERLAKU.
2. PENDAFTARAN PERALIHAN HAK DILAKSANAKAN LEBIH
DAHULU.
3. PENDAFTARAN HT ADALAH TGL HARI KE -7 SETELAH
PERALIHAN HAK.
III. OBYEK
SEBAGIAN ATAU HASIL PEMECAHAN DARI HAT INDUK YG
SUDAH TERDAFTAR
1. A. SURAT PENGANTAR DARI PPAT RANGKAP 2 (DUA);
B. SURAT PERMOHONAN PENDAFTARAN HT DARI PENERIMA
HT;
C. FOTOCOPY BUKTI IDENTITAS PEMBERI & PEMEGANG HT;
D. SERTIFIKAT ASLI;
E. LEMBAR KE -2 (DUA) APHT;
F. SALINAN APHT YG SUDAH DIPARAF OLEH PPAT YBS UNTUK
DISAHKAN SBG SALINAN OLEH KEPALA KANTOR
PERTANAHAN;
G. BUKTI PELUNASAN PEMBAYARAN HT.
H. SURAT PERMOHONAN PENDAFTARAN PERALIHAN
ATAU HAT DARI PEMBERI HT;
I. FOTOCOPY SURAT BUKTI IDENTITAS PERMOHONAN
PENDAFTARAN PERALIHAN HAK;
J. DOKUMEN ASLI YG MEMBUKTIKAN TERJADINYA
PERISTIWA / PERBUATAN HUKUM YG
MENGAKIBATKAN BERALIHNYA HAT;
K. IJIN PEMINDAHAN HAK BERDASARKAN PMA NO. 14
TAHUN 1961 APABILA DIPERLUKAN;
L. BUKTI PELUNASAN BIAYA PENDAFTARAN
PERALIHAN;
M. FOTOCOPY BUKTI PEMBAYARAN PPH, APABILA
DIHARUSKAN MENURUT PERATURAN YG BERLAKU.
2. PEMISAHAN HAK DAN PENDAFTARAN HAK ATAS BIDANG
TANAH ATAS NAMA PEMBERI HT DILAKSANAKAN LEBIH
DAHULU.
3. PENDAFTARAN HT ADALAH TANGGAL HARI KE 7 SETELAH
TANGGAL PENDAFTARAN PERALIHAN HAK.
IV. OBYEK BERUPA HAT BEKAS HAK MILIK ADAT YANG BELUM
TERDAFTAR
A. PENGANTAR DARI PPAT;
B. SURAT PERMOHONAN PENDAFTARAN HAT YG BERASAL
DARI KONVERSI HAK MILIK ADAT DARI PEMBERI HT;
C. FOTOCOPY SURAT IDENTITAS PEMOHON PENDAFTARAN
HAT;
D. SURAT KETERANGAN KEPADA KANTOR PERTANAHAN /
PERNYATAAN DARI PEMBERI HT, BAHWA TANAH TSB
BELUM TERDAFTAR;
E. SURAT BUKTI HAK & KETERANGAN KEPALA DESA YG
DIBUATKAN OLEH CAMAT;
F. SURAT KETERANGAN WARIS, AKTE PEMBAGIAN WARIS,
AKTE PEMINDAHAN HAK YG DIBUAT OLEH PPAT;
APABILA BUKTI HURUF E, MASIH ATAS NAMA PEWARIS
ATAU PENJUAL.
G. PPH BERDASARKAN PMA NO. 14/1961 BILA DIPERLUKAN;
H. BUKTI PELUNASAN BIAYA PENDAFTARAN TANAH & BIAYA
PERALIHAN;
I. FOTOCOPY BUKTI PEMBAYARAN PPH UNTUK PENGALIHAN
HAT DAN / ATAU BANGUNAN APABILA DIHARUSKAN
MENURUT PERATURAN.
 FIDUSIA
UU NO. 42 TH 1999
SIFAT, CIRI, ASAS SERTA KETENTUAN UMUM :
1. HARUS DIBUAT DGN AKTA NOTARIS;
2. CIRI – CIRI HAK AGUNAN KEBENDAAN;
3. JAMINAN FIDUSIA adalah JAMINAN UTK PELUNASAN PIUTANG
KREDITUR BUKAN UTK MEMILIKINYA;
4. MENGANDUNG ASAS SPESIALITAS & PUBLISITAS & MENGIKAT
PARA PIHAK;
5. MEMBERIKAN KEUDUDUKAN YG DIUTAMAKAN DGN HAK
MENDAHULUI DARI KREDITUR – KREDITUR LAINNYA;
6. SUATU PERJANJIAN YG LAHIR & HAPUSNYA TERTANGGUNG
DARI PERJANJIAN POKOK;
7. MEMPUNYAI SIFAT MENGIKUTI BENDANYA;
8. MEMPUNYAI HAK MENDAHULUI DARI KREDITUR–
KREDITUR LAINNYA;
9. APABILA DEBITUR CIDERA JANJI, PENERIMA FIDUSIA
MEMPUNYAI HAK UNTUK MENJUAL PELELANGAN UMUM
BENDA YG MENJADI JAMINAN ATAS KEKUASAAN SENDIRI;
10. SERTIPIKAT JAMINAN FIDUSIA MEMPUNYAI KEKUATAN
EKSEKUTORIAL YG SAMA DG PUTUSAN PENGADILAN;
11. JAMINAN FIDUSIA DPT DIBERIKAN KPD LEBIH DARI SATU
PENERIMA FIDUSIA;
12. JAMINAN FIDUSIA DPT DIBERIKAN TERHADAP SATU ATAU
LEBIH SATU ATAU JENIS BENDA;
13. MUDAH & PASTI EKSEKUSINYA.
 AKTA JAMINAN FIDUSIA MEMUAT

1) IDENTITAS PARA PIHAK;

2) DATA PERJANJIAN POKOK YG DIJAMIN;

3) BENDA YG MENJADI OBYEK FIDUSIA;

4) NILAI PENJAMINAN;

5) NILAI BENDA YG MENJADI OBYEK JAMINAN FIDUSIA.

PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA :
 BENDA YG DIJAMINKAN DENGAN FIDUSIA DIDAFTARKAN
DITEMPAT KEDUDUKAN PEMBERI FIDUSIA (DIKANTOR
PENDAFTARAAN FIDUSIA)

PEMBERI FIDUSIA DILARANG MENGALIHKAN, MENGGADAIKAN ATAU

MENYEWAKAN KEPADA PIHAK LAIN YG MENJADI OBYEK JAMINAN
FIDUSIA YG TDK MERUPAKAN BENDA PERSEDIAAN, KECUALI
DENGAN PERSETUJUAN TERTULIS TERLEBIH DAHULU DARI
PENERIMA FIDUSIA.
 HAPUSNYA FIDUSIA
 HAPUSNYA UTANG YG DIJAMIN DENGAN FIDUSIA;
 PELEPASAN HAK ATAS JAMINAN FIDUSIA OLEH PENERIMA
FIDUSIA;
 MUSNAHNYA BENDA YG MENJADI OBYEK JAMINAN
FIDUSIA.
 EKSEKUSI JAMINAN FIDUSIA

APABILA DEBITUR CIDERA JANJI BATAL DEMI HUKUM

M. YAHYA HARAHAP UU NO. 42 TAHUN 1999

1) ASAS SPESIALITAS ATAS FIXED LOAN;
2) ASAS ASESOR;
3) ASAS HAK PREFEREN;
4) YG DAPAT MEMBERI FIDUSIA;
5) DAPAT DIBERIKAN KPD LEBIH DARI 1 PENERIMA / KUASA
6) LARANGAN MELAKUKAN FIDUSIA ULANG TERHADAP BENDA OBYEK JAMINAN
FIDUSIA;
7) ASAS DROIT DE SUITE.

PENANGANGAN EKSEKUSI : 1. ATAS PUTUSAN PN

2. ATAS PENGAKUAN HUTANG
 TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA