Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 1

'ANDINY PRATIWI' '837984412'


'SITTI AISIYAH' '837984602'
'NILAM NUR ISNAINI' '837986383'
'INDARWATI' '837986573'
'NURMAWATI ' '837986803'
'FIRNA HAERANI' '837986953'
'MARIA RIPPIN' '837987844'
'MIRNA' '837987994'
'SUWARNI' '837988244'
'MARIANA PUTTI' '837988394'
MODUL 5.
PENGEMBANGAN MORAL dan NILAI AGAMA UNTUK ANAK USIA 3-4
TAHUN
KB 1: Batasan dan prinsip Pengembangan Moral dan Nilai Agama.
 
A. Batasan Pengembangan Moral dan Nilai Agama Anak Usia 3-4
tahun.
1.Moral
a . Moral adalah sistem kepercayaan, penghargaan, dan ketetapan yang terjadi di bawah
sadar tentang tindakan yang benar dan yang salah. Hal tersebut terbentuk berdasarkan
kebiasaan- kebiasaan yang muncul dari standar sosila yang dipengaruhi dari luar individu
atau sesuai dengan harapan masyarakat atau kelompok tertentu.
 
b. Tahapan Perkembangan moral.
Menurut Piaget, terdapat dua tahapan perkembangan moral anak seperti berikut:
1. Tahap realisme moral
2. Tahap moralitas otonomi
Menurut Kohlberg, yang membagi moralitas anak menjadi tiga tahapan yaitu sebagai
berikut:
3. Moralitas prakonvensional
4. Moralitas konvensional
5. Moralitas pasca konvensional
2. Nilai Agama
a. Pengertian nilai Agama
Agama adalah peraturan dapat dikatakan bahwa agama sebagai pengendali
perilaku manusia dalam segi kehidupan sekolah dapat menjalani hidupnya
manusia memperoleh ketenteraman.
 
b). Tahap perkembangan nilai agama
Menurut Ernest Harms ada tiga tahapan perkembangan keagamaan
yang diuraikan sebagai berikut.
1. The Fairly tale stage (tingkat dongen)
2. The realistic stage ( tingkat kenyataan)
3. The individual Stage ( tingkat individu)
B. PRINSIP PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI AGAMA ANAK USIA 3-4 TAHUN
1. Prinsip pengembangan moral anak usia 3-4 tahun
Bruce (2000) mengungkapkan bahwa membantu Anak mengembangkan nilai moralnya dapat dilakukan
dengan beberapa hal berikut.
a) Merawat anak dengan penuh kasih sayang
b) Memberikan banyak kesempatan pada anak-anak untuk berdiskusi dan bernegosiasi
c) Menjelaskan suatu hal maka anak perlu dibantu untuk mengekspresikan pikiran dan perasaannya tentang
berbagai permasalahan dan peristiwa yang dihadapinya
d) Mendukung anak untuk bergabung bersama anak-anak lainnya dengan bermakna
e) Memberikan kesempatan kepada anak untuk bermain bebas karena akan mendorong anak melihat segala
sesuatu dari sudut pandang orang lain
f) Memberikan penghargaan terhadap perilaku anak yang baik
 
2. Prinsip pengembangan nilai agama anak usia 3-4 tahun baru
Doe dan Walch ( Sujiono 2005) mengungkapkan bahwa terdapat 10 prinsip yang disebut prinsip spiritual
Parenting. Adapun prinsip-prinsip tersebut sebagai beriku.
1. Ketahuilah bahwa Tuhan memperhatikan kita
2. Percaya dan ajarkan bahwa semua kehidupan berhubungan dan memiliki tujuan
3. Dengarkan yang dikatakan anak
4. Gunakan kata-kata dengan hati-hati
5. Izinkan dan berilah dorongan terhadap impian, keinginan, dan harapan anak
6. Berilah sentuhan keajaiban pada hal-hal biasa.
7. Ciptakan peraturan dengan struktur yang luwes.
8. Jadilah cermin positif bagi anak.
9. Lepaskan pergaulan yang menekan.
10. Jadikan setiap hari sebagai sebuah awal yang baru.
KB.2
Implementasi dan Penilaian Pengembangan Moral dan Nilai Agama
Melalui Berbagai Metode
A.Implementasi Pengembangan Moral dan Nilai Agama Melalui
Berbagai Metode
Metode yang digunakan ini bertujuan untuk memudahkan pendidik
dalam menyampaikan pesan moraldan nilai agama yang harus dimiliki
anak. Metode yang digunakan harus metode yang menarik dan
menyenangkan anak. Berikut beberapa metoe yang dapat digunakan
oleh pendidik, yaitu sebagai berikut :
1.Implementasi pengembangan moral dan nilai agama melalui metode bercerita
Metode ini sering digunakan pada pendidikan anak usia dini metode bercerita merupakan
salah satu pemberian pengalaman belajar bagi anak usia dinidengan membawakan cerita
kepada anak secara lisan(Moeslichatoen 1998). Isi ceritayang dibawakan harus menarik.
Selain itu,isi cerita dapat dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari anak yang mengandung
pesan moral dan nilai-nilai agama yang sesuai utuk anak usia dinidalam hal ini adalah anak
usia 3-4 tahun., dapat dilakukan dengan tehnik-tehnik sebagai berikut :
1. Berdoa
2. Mengenalkan kegiatan keagamaan
3. Mengenal Tuhan dan ciptaan-Nya
4. Berbuat baik kepada semua makhluk ciptaa-Nya
2.Implementasi pengembangan moral dan nilai agama melalui metode bermain peran
Kegiatanbermain peran dapat berdamak terhadap aspek pengembangan anak sebagai
berikut (Coughlin, 1997)
5. Perkembangan sosial
6. Perkembangan emosional
7. Perkembangan intelektual
 
3.Implementasi pengembangan moral dan nilai agama melalui metode
karyawisata
Pada kegiatan karyawisata, banyak sisi yang dapat dimunculkan untuk
mengembangkan moral dan nilai agama pada anak. Karyawisata dapat
memperkuat hasil proses pembiasaan perilaku yang diterapkan sehari-hari di
sekolah ataupun di rumah, dapat dilakukan dengan tehnik-tehnik sebagai berikut
A. Tehnik yang dapat digunakan untuk mengembangkan moral dan nilai agama
Melalui metode karyawisata yaitu sebagai berikut :
• Berdoa
• Menyebutkan ciptaan Tuhan
• Menjaga kebersihan bersama
• Pembiasaan terhadap perilaku moral dan nilai agama yang baik
B.Contoh penerapan pengembangan moral dan nilai agama anak usia 3-4 tahun
melalui metode karyawisata
Metode ini bersifat pembentukan perilaku melalui pembiasaan sehingga
dilakukan dengan cara yang fleksibel dan bersifat mendampingi kegiatan inti. Kita
harus menyiapkan kegiatan perencanaan agar pelaksanaanya sesuai tang kita
harapkan. Contohnya ada di dalam modul hal. 5.22
B.Penilaian pengembangan moral dan nilai agama
Penilaian yang dilakukan sangat bervariasi tergantung pada metode apa yang
dilakukan. Berikut ini model penilaian yang dapat digunakan berdasarkan metode
yang telah diuraikan sebelumnya
1. Penilaian pengembangan moral dan perilaku anak usia 3-4 tahun malalui
metode bercerita
Metode ini dapat dilakukan melalui penilaian dengan tehnik pengamatan
(observasi) dan Catatan anekdot
2. Penilaian pengembangan moral dan perilaku anak usa 3-4 tahun melalui
metode bermain peran
Metodeini dapat dilakukan melalui penilaian dengan tehnik pengamatan
(observasi)
3. pengembangan moral dan perilaku anak usia 3-4 tahun melalui metode karya
wisata
Metode ini dapat dilakukan melaluipenilaian proses dan penilaian produk yang
merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya.
 
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
YA B
A N A
RT AW
B E NJ
A E
N D M
A MI
KA

Anda mungkin juga menyukai