pengampu:Radini.,SH.MH
Oleh:
Nama :Yulmi Arsi
Nim :12020425082
Jurusan :hukum tata negara/semester II
Tindak pidana pembunuhan atau kejahatan terhadap nyawa dalam KUHP secara garis besar
dikelompokkan menjadi 2(dua) golongan, yaitu pertama berdasarkan unsur kesalahannya,
kedua berdasarkan objeknya. Berdasarkan unsur kesalahannya tindak pidana pembunuhan
dibedakan menjadi 2(dua) macam, yaitu:
1. Kejahatan terhadap nyawa yang dilakukan dengan sengaja (dolus misdrijven). Kejahatan ini
diatur dalam Buku Kedua Bab XIX KUHP Pasal 338 sampai dengan Pasal350.
2. Kejahatan terhadap nyawa yang dilakukan dengan tidak sengaja (culpose misdrijven). Tindak
pidana ini diatur dalam Buku Kedua Bab XXI KUHP Pasal359.
ak Tiri di Sukabumi
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengungkap kronologis
Para pelaku pembunuhan, kata Argo, terlebih dulu meracuni korban Edi Chandra Purnama alias
Pupung Sadili dan anaknya M Adi Pradana sebelum membakar keduanya dalam mobil. Saat ini,
polisi telah menangkap empat orang pelaku pembunuhan yakni AK, istri korban, dan putranya,
KV, serta dua pembunuh bayaran, A dan S. Dua orang ini dibayar AK untuk membunuh Edi dan
Pradana.
"Tersangka A dan S ini memberikan racun kepada korban (Edi), diminum dengan harapan
langsung meninggal. Setelah lemas dia dicek, ternyata itu tidak bergerak dan dianggap sudah
AK kemudian menyuruh anaknya K untuk memberi minuman keras kepada Pradana
hingga mabuk dan tidak sadarkan diri. Pradana kemudian dibekap dan diasumsikan telah
"Jadi ibu (AK) dan anaknya (K) kemudian dengan A dan S terlibat dalam kegiatan
pembunuhan itu," kata Argo.K saat ini masih harus menjalani perawatan akibat luka
bakar di Rumah Sakit Pertamina. Dalam kasus istri bunuh suami dan anak tiri ini, AK
sudah ditahan di Polda Metro Jaya. A dan S, dua pembunuh bayaran yang sempat kabur
ke Lampung telah ditemukan dan dibawa ke Polda Metro pada Selasa petang, 27
Agustus 2019 .
C. Analis
Dan dalam kasus ini dapat kita lihat bahwa pembantu pembunuhan hanya
dijatuhi sanksi penjara karena dapat kita lihat bahwa dalam kuhp pembantu
kejahatan diatur dalam pasal 56 KUHP dan mengenai penjarahan pidana
terhadap pembantu kejahatan dikaitkan dalam pasal 57 KUHP dan
berdasarkan pada pasal tersebut penjatuhan pidana terhadap pembantu
kejahatan terhadap nyawa hanya sebatas sanksi pidana penjara yang sesuai
dengan waktu yang ditentukan Itulah sebabnya dalam kasus ini membantu
pembusukan hanya dijatuhi sanksi penjara.