Anda di halaman 1dari 13

Pendidikan yang Memerdekakan

IN HOUSE TRAINING (IHT)


PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK
SMA NEGERI 1 GRESIK
28 JUNI – 6 JULI 2021
MERDEKA
BELAJAR
Semua unit pendidikan yaitu
sekolah, guru-guru dan
muridnya punya kebebasan.
Kebebasan berinovasi,
kebebasan belajar secara
mandiri dan kreatif.
GURU
secara merdeka menetapkan
tujuan pembelajaran sesuai konteks
yang dihadapi peserta didiknya

PESERTA DIDIK
merdeka mengembangkan potensi
penalaran, literasi, numerasi,
imajinasi, dan minatnya sesuai
arah, gaya belajar, dan kecepatan
yang dibutuhkannya.
Pernahkah Anda?
Peserta didik Anda mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas yang
harusnya sudah dikuasai olehnya?
Mengapa hal tersebut terjadi?

Namun salah satu yang bisa menjadi akar masalah


JAWABANNYA
dari kejadian tersebut adalah
PASTI PERNAH
1. level/ tingkat capaian ataupun kemampuan
dari peserta didik tersebut yang belum tepat
DAN BANYAK dengan capaian belajar yang diharapkan
FAKTOR 2. Pembelajaran yang tepat untuk peserta didik
PENYEBAB harus disesuaikan dengan tingkat
kemampuan dari peserta didik tersebut
PEMBELAJARAN
SESUAI DENGAN
CAPAIAN DAN
TINGKAT KEMAMPUAN
• Pendekatan belajar yang mengacu pada
tingkatan capaian atau kemampuan peserta
didik. Seringkali disebut juga sebagai Teaching
at the Right Level (TaRL)
• Pendekatan pembelajaran ini tidak mengacu
pada tingkatan kelas
• Pembelajaran dibuat disesuaikan dengan
capaian, tingkat kemampuan, kebutuhan
peserta didik, untuk mencapai capaian
pembelajaran yang diharapkan.
• Ini adalah bentuk implementasi yang sesuai
dengan filosofi Pendidikan Ki Hadjar
Dewantara yaitu Pembelajaran yang Berpusat
pada Peserta Didik.
KONSEP MERDEKA BELAJAR &
FILOSOFI PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA
1. Dorongan perubahan kepada peserta didik untuk berkembang dan berguna bagi
lingkiungannya
2. Metode Sistem among ; metode pengajaran dan pendidikan yang berdasarkan pola asih,
asah, dan asuh.
3. Bersifat “humanisasi”, yaitu mendidik merupakan sebuah proses memanusiakan
manusia,
4. Tri Pusat Pendidikan yaitu Keluarga, sekolah, dan masyarakat
5. Berasas kemerdekaan yang memiliki arti bahwa manusia diberi kebebasan dari Tuhan
yang Maha Esa untuk mengatur kehidupannya dengan tetap sejalan dengan aturan yang
ada di masyarakat.
6. Kodrat Keadaan meliputi kodrat alam & kodrat zaman Tujuan pendidikan adalah
kesempurnaan hidup manusia sehingga dapat memenuhi segala keperluan lahir dan
batin yang diperoleh dari kodrat alam serta menyesuaikan dengan perkembangan zaman
Dasar Jiwa Anak dan
Kekuasaan Pendidikan

Ketiga
Aliran yang terkenal
Kedua dengan nama
Pertama Aliran negative, yang convergentie-theorie.
Anak yang lahir di dunia berpendapat, bahwa Teori ini mengajarkan,
itu diumpamakan seperti anak itu lahir sebagai bahwa anak yang
sehelai kertas yang sehelai kertas yang dilahirkan itu
belum ditulis sudah ditulisi diumpamakan sehelai
sepenuhnya, kertas yang sudah
ditulisi penuh, tetapi
semua
MAKNA MERDEKA BELAJAR
Memberikan kesempatan belajar secara bebas dan
nyaman kepada siswa untuk belajar dengan tenang,
santai dan gembira tanpa stres dan tekanan dengan
memperhatikan bakat alami yang mereka punyai,
TANPA
memaksa mereka mempelajari atau menguasai suatu
bidang pengetahuan di luar hobi dan kemampuan
mereka.
MENURUT (Herbert, 2019). 

Bila kemerdekaan belajar terpenuhi


maka akan tercipta
“Pembelajaran yang Merdeka"
dan sekolahnya disebut sekolah yang
merdeka atau sekolah yang
membebaskan
Pandangan HAMKA (Setiawan, 2016)
MERDEKA KEMAUAN
Berani menyuruh, menyarankan
menganjurkan dan menciptakan perkara
yang baik dan diterima baik oleh
masyarakat
MERDEKA PIKIRAN
Bebas menyatakan pikiran, yaitu melarang,
menahan, mengkritik, mengaposisi yang
mungkar
MERDEKA JIWA
Kemerdekaan jiwa, bebas dari
ketakutan.
"...Kemerdekaan hendaknya dikenakan terhadap cara anak-
anak berpikir,
JANGAN
selalu "dipelopori", atau disuruh mengakui buah pikiran
orang lain,

Biasakanlah anak-anak mencari sendiri segala


pengetahuan dengan menggunakan pikirannya sendiri.

Anak pada dasarnya mampu berpikir untuk "menemukan"


suatu pengetahuan.”
SAMPAI JUMPA DI
SESI SELANJUTNYA!

Anda mungkin juga menyukai