Anda di halaman 1dari 28

ETIKA

KEPERAWATAN
Wahyu Jatmiko
Apa itu etika ???????

Pengantar .
 Secara umum tidak terlihat pada kondisi
biasa/tidak ada masalah.
 Sering kali diperbincangkan ketika tjd
suatu konflik moral atau terkait dengan
sopan santun.
 Tidak beretika seringkali dianalogkan
dengan kondisi “tidak tahu adat”
Arti etika
• Secara etimologis, etika berasal dari bahasa
Yunani, dari kata ETHOS yang artinya adat
istiadat/kebiasaan.
• Etis  tindakan yang sesuai dengan norma ttt.
• ‘Bertens’, membedakan etika dalam 3 pengertian
1. Dalam arti nilai/moral yang menjadi pegangan bagi
ssorng/klpk utk mengatur tingkah laku (adat
istiadat/kebiasaan)
2. Kumpulan azas/nilai moral  kode etik
3. Ilmu ttg baik dan buruk
Etika adalah ilmu untuk memutuskan
tindakan manusia baik atau tidak, benar
atau salah.
Moral adalah perilaku manusia dengan
menggunakan etika yang
dipertanggungjawabkan kepada Tuhan.

Ada 3 aliran tentang etika :


Aliran deskriptif
Aliran normatif
Aliran pluralisme
Aliran deskriptif

Aliran ini memberi gambaran dan penjelasan bagaimana


manusia harus berperilaku dalam lingkungannya atau
masyarakat untuk memperoleh suatu tujuan.

Aliran normatif

Aliran ini memberi jawaban atas pertanyaan tentang hal


yang baik dan yang benar, jadi merupakan suatu ukuran
untuk menilai suatu perilaku yang baik dan benar.
Didasari oleh sesuatu yang diajukan oleh agama dan
kepercayaan.
Aliran pluralisme
Dalam aliran ini, etika sebagai pedoman
perilaku yang mengumpulkan banyak informasi
untuk mengukur kompleksitas situasi
tertentu dan mempertimbangkan tindakan
etika.
Etika ini diambil manusia untuk melakukan
tindakan yang bersifat etis.
SASARAN DLM BERETIKA
 Pasien dan keluarganya  dalam segala
situasi dan kondisi (pasien tidak dengan
ketergantungan, kritis, memerlukan tindakan
emergency, menjelang ajal, meninggal)
 Sesama profesi (perawat)  dalam segala
tingkatan dan pendidikan.
 Dengan profesi lain (dokter, dll)
 Pegawai/unsur lain di lingkungan RS
BENTUK ETIKA
 Etika sosial  pergaulan  dengan
pasien dan keluarganya, sesama
profesi, dengan profesi lain, pegawai
dan unsur lain dalam lingkungan RS,
termasuk dalam menerima dan
melakukan telepon  bahasa yang
halus, sopan, jelas.
 Etika profesi  bekerja ssi dg
profesinya  MALPRAKTEK ?
(Menurut Nursing Council of America), ada
8 nilai utama yang digunakan
sebagai landasan etik.
 Respect (menghargai)
 Justice (keadilan)
 Beneficiency (manfaat)
 Non Maldifisience (tidak membahayakan)
 Autonomy
 Veracity (kejujuran)
 Confidentialy (kepercayaan diri)
 Fidelity (kesetiaan/ketaatan)
Sanksi pelanggaran etika
 Sanksi adat  ditentukan oleh kelompok yg
menganut adat/norma terebut
 Sanksi sosial  diasingkan dari kelompoknya
dalam waktu ttt.
 Sanksi hukum  masuk dalam ranah hukum
bila pelanggaran etika menyangkut
keselamatan/kematian seseorang
BERSIFAT TEGAS, MENGIKAT DAN
MEMAKSA
KEWAJIBAN PERAWAT
 Mematuhi peraturan institusi ybs
 Memberikan yan dan askep ssi standar peofesi dan
batas kewenangannya
 Menghormati hak pasien
 Memberikan kesempatan ibadah pd setiap pasiennya
 Melaksanakan kolaborasi dengan medis dan prof lain
dlm mmbrkn yan.
 Memberikan informasi yang akurat ttg tindakan kep yg
dibarikan pd pasien
 Mengikuti perkembangan iptek
 Melak yan kedaruratan ssi batas kewenangan.
Lanjutan ………………….
• Meningkatkan mutu yan kep ssi
standar profesi.
• Membuat dokumentasi askep scr
akurat dan berkesianambungan
• Merahasiakan sgl sesuatu yang
diketahui ttg pasien, kecuali diminta
o/ yg berwenang, dokter yg
menangani psn tsb.
• Memenuhi hal-hal yang telah
disepakati/perjanjian dengan pihak
manajemen Institusi.
Hak-hak perawat
 Mendapatkan perlindungan hukum
 Mengembangankan diri mll pendidikan spesialis ssi
dng latar pendidikannya.
 Menolak keinginan pasien yang berlawanan dengan
undang-undang.
 Mendapat informasi lengkap dari pasien
 Mendapat perlakuakn yang sopan, adil, jujur dan
baik.
 Mendapat jaminan perlindungan thdp resiko kerja
yang menimbulkan bahaya dan stess emosional.
Lanjutan ……………
 Berhak atas privasi dan menuntut jk nama baiknya
dicemarkan.
 Berhak menolak untuk dimutasikan ke tempat tugas
lain utk melakukan tind yang bertentangan dng
standar profesi keperawatan, UU dan etik
keperawatan.
 Mendapatkan penghargaan dan imbalan
 Melakukan praktek profesi dalam batas hukum
yang berlaku
 Berpartisipasi aktif dalam organisasi profesi.
Apa itu moral ????
 Menurut Suseno, 1985, moral adalah
wejangan, khotbah, patokan, kumpulan
peraturan, ketetapan baik tertulis
maupun lisan, ttg bagaimana manusia
harus hidup dan bertindak agar dapat
menjadi manusia yang baik.
Untuk apa moral diperlukan ?

 Untuk memberi rambu pada tindakan


manusia dalam tataran konsep 
bersifat mengikat, kadang terkesan
kejam dan dingin.
 Pada kondisi emergency/kritis  tidak
fleksibel
Hubungan moral dan etika

 Hubungan yang erat dan tidak


terpisahkan.
 Setiap ada pelanggaran etika, akan
dikaitkan dengan pelanggaran moral.
 Moral merupakan konsep nilai, etika
mrpkn konsep perilaku.
Yang mempengaruhi
tindakan yg beretika (etis)
 Faktor internal
 Kepercayaan/keimanan seseorang
 Pendidikan
 Kepribadian dan aspek psikologisnya, menyangkut :
 Id  dorongan mns yang bersifat impersonal (nafsu : ingin
makan/rasa lapar, sex, haus)
 Ego  personalitis diri yg mampu mengambil sikap 
pusat pribadi manusia  “ Aku “
 Super ego  sebagai pengatur/penegur pelanggaran
akan memunculkan rasa bersalah.
Lanjutan ………………..
• Faktor eksternal :
Situasi dan kondisi yang dialami
Aspek politik
Aspek ekonomi
Aspek tekhnologi dan ilmu pengetahuan
Aspek hukum dan adat istiadat
Aspek sosial
Prinsip dasar pada pengembangan
“etika nilai”
 Kejujuan pada profesionalisme
 Nilai otentik  menunjukkan jati
dirinya dalam menjalankan profesi.
 Kesediaan untuk bertanggung jawab
 melaksanakan tindakan sesuai
dengan etika profesi.
Antisipasi pelanggaran etika
 Dibuat kode etik profesi  oleh persatuan profesi yg
menyangkut hak dan kewajiban yg harus ditaati.
 Adanya council (keperawatan) untuk membantu
permasalahan pelanggaran etika.
 Adanya protap dan SOP dalam melaksanakan tugas
profesi.
 Adanya pendokumentasian yang jelas dalam
melaksanakan keg profesi.
 Dibentuknya dewan etika yang anggotanya melibatkan
profesi : ahli hukum, tokoh agama, tokoh masyarakat
 untuk pertimbangan maslah etis  berfungsi jg
sbg promosi, konsultasi, mendorong profesi utk mlkkn
yan dng kontek etika.

Anda mungkin juga menyukai