Pengembangan
PengembanganKeprofesian
Keprofesian
Berkelanjutan
Berkelanjutan
KARYA
INOVATIF
SUPRIATUN
supriatun_s@yahoo.co.id
Berdasar
Berdasar Permenpan
PermenpanNomor:
Nomor:PER/16/M.PAN-RB/11/2009
PER/16/M.PAN-RB/11/2009
tentang:
tentang: JABATAN FUNGSIONAL GURUdan
JABATAN FUNGSIONAL GURU danANGKA
ANGKAKREDITNYA
KREDITNYA
2016
1
Angka Kredit…
pasal 11
Angka Kredit
PENDIDIKA PENUNJANG
N
PENGEMBANGAN
KEPROFESIAN
PEMBELAJARA BERKELANJUTAN
N
2
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
terdiri dari … (pasal 11 ayat c)
PENGEM-
BANGAN
PKB KARYA
DIRI INOVATIF
PUBLIKASI ILMIAH
a) Hasil penelitian atau gagasan
inovatif
b) Buku teks pelajaran, buku
pengayaan, dan pedoman guru
3
PENGERTIAN
Karya inovatif adalah karya hasil
pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni yang
bermanfaat bagi pendidikan
dan/atau masyarakat
KARYA INOVATIF
Lampiran Permenpan No: PER/16/M.PAN-RB/11/2009 , 10 November 2009
5
HUBUNGAN KARYA INOVATIF
DAN TUGAS GURU
11
07/01/2021 11
LAPORAN
KARYA INOVATIF
LAPORAN
PEMBUATAN DAN
PENGERTIAN
PENGGUNAAN
KARYA SAINS/ Teknologi tepat guna yang selanjutnya
disebut karya sains/teknologi adalah
TEKNOLOGI karya hasil rancangan/pengembangan/
(TEKNOLOGI percobaan sains dan/atau teknologi
yang dibuat atau dihasilkan dengan
TEPAT GUNA) menggunakan bahan, sistem, atau
teknik tertentu yang manfaatnya cukup
mendukung praktik kehidupan
masyarakat dan/atau dunia pendidikan
sehari-hari.
Kriteria
• Berupa karya sains/teknologi yang
digunakan di sekolah atau di
masyarakat.
• Dengan karya sains/teknologi tersebut
pelaksanaan pendidikan di sekolah
menjadi lebih mudah atau kehidupan
masyarakat menjadi terbantu.
Jenis karya sains/teknologi
• Hasil pengembangan metodologi/
evaluasi pembelajaran/ pengem-
bangan manajemen atau olah raga
• Hasil eksperimen/percobaan sains/
teknologi terapan
• Program aplikasi komputer
• Alat/mesin
TRANSMISI
RODA GIGI
TRANSMISI SABUK
TRANSMISI RANTAI
• KATEGORI KOMPLEKS = 4
• KATEGORI SEDERHANA = 2
• Halaman judul
• Halaman pengesahan oleh kepala
sekolah/atasan langsung.
• Prakata pembuat.
• Daftar isi laporan
• Daftar gambar
• BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
• BAB II : KONSEP PENGEMBANGAN
• BAB III : HASIL PENGEMBANGAN
• DAFTAR PUSTAKA
• LAMPIRAN
Format Laporan
Karya Eksperimen Sains/Teknologi, Program
Aplikasi Komputer, Karya Alat/Mesin
• Halaman judul
• Halaman pengesahan oleh kepala
sekolah/atasan langsung
• Prakata pembuat
• Daftar isi laporan
• Daftar gambar
• Pendahuluan ( latar belakang,
tujuan, dan manfaat)
Format Laporan Karya Eksperimen
Sains/Teknologi … (LANJUTAN)
• KATEGORI KOMPLEKS = 2
• KATEGORI SEDERHANA = 1
• Halaman judul
• Halaman pengesahan oleh kepala
sekolah/atasan langsung
• Prakata pembuat
• Daftar isi laporan
• Daftar gambar
• Pendahuluan ( latar belakang,
tujuan, dan manfaat)
Format Laporan Pembuatan & Penggunaan
Alat Pelajaran/Peraga (LANJUTAN)
36
Perubahan Gerak Melingkar
menjadi Gerak Lurus
Kategori Alat Praktikum
(jumlah produk)
• KATEGORI KOMPLEKS = 4
• KATEGORI SEDERHANA = 2
• Halaman judul
• Halaman pengesahan oleh kepala
sekolah/atasan langsung
• Prakata pembuat
• Daftar isi laporan
• Daftar gambar
• Pendahuluan ( latar belakang,
tujuan, dan manfaat)
Format Laporan Pembuatan & Penggunaan
Alat Praktikum (LANJUTAN)
supriatun , 2013
43
PENGERTIAN
supriatun , 2013
45
07/01/2021 45
Jenis Karya Seni
47
• Bukti fisik harus disertai bukti-bukti tertulis:
49
KARYA SENI DENGAN BUKTI FISIK YANG
TIDAK DAPAT DISERTAKAN LANGSUNG
50
Format kerangka isi I (MENYESUAIKAN)
Laporan Portofolio Penciptaan Karya Seni
supriatun , 2010
51
Format kerangka isi II (POKOK)
Laporan Portofolio Penciptaan Karya Seni
Supriatun 2013 54
KRITERIA PENILAIAN KARYA SENI
55
No Kriteria Karya Seni
supriatun , 2013
56
No Kriteria Karya Seni
supriatun , 2010
57
No Kriteria Karya Seni
2.A Kategori Sederhana
• Setiap judul film (cerita, dokumenter, animasi,
sinetron, wayang, atau company profile) berdurasi
minimal 15 menit, diedarkan secara luas dan diakui
oleh masyarakat
• Setiap minimal 5 baliho yang berbeda, dipasang di
tempat umum dan diakui oleh masyarakat
• Setiap minimal 5 desain /sampul buku yang berbeda,
dicetak berwarna dan diedarkan secara luas dan
diakui oleh masyarakat
supriatun , 2010
58
No Kriteria Karya Seni
4 Seni Busana
supriatun , 2010
60
No Kriteria Karya Seni
5 Seni Rupa
5.a Kategori Kompleks
• Setiap 6 lukisan/patung/ukiran/keramik yang
berbeda, dipamerkan dan diakui oleh
masyarakat.
• Setiap 20 karya seni fotografi yang berbeda,
dipublikasikan/dipamerkan dan diakui oleh
masyarakat
• Setiap 10 jenis karya seni ukuran kecil yang
berfungsi sebagai souvenir, diedarkan secara
luas dan diakui oleh masyarakat
supriatun , 2013
61
No Kriteria Karya Seni
supriatun 2013
62
No Kriteria Karya Seni
6 Seni Pertunjukan
6.a Kategori Kompleks:
• Satu judul drama, tari modern/klasik, atau
sendratari yang dipentaskan dengan durasi minimal
60 menit dan diakui oleh masyarakat.
• Satuan dari sekumpulan judul maksimal 5 judul
berbeda drama, tari modern/klasik atau sendratari
yang dipentaskan dengan kumulatif durasi minimal
6.b 60 menit dan diakui oleh masyarakat
Kategori Sederhana:
• Satu judul drama, tari modern/klasik, atau
sendratari yang dipentaskan dengan durasi minimal
30 menit dan diakui oleh masyarakat.
• Satuan dari sekumpulan judul maksimal 5 judul
berbeda drama tari modern/klasik atau sendratari
yang dipentaskan dengan kumulatif durasi minimal
30 menit dan diakui oleh
supriatun masyarakat
, 2013
63
PERSYARATAN LAIN
• Penilaian jenis karya seni untuk jabatan guru ditekankan
kepada penciptaan karya seni secara perorangan atau
kolektif, bukan pengulangan atau peniruan. Penilaian
jenis karya seni yang lain disesuaikan dengan kriteria
jenis atau rumpun karya seni yang terdapat pada tabel
besaran angka kredit pada butir (4).
• Kliping resensi dari media massa cetak (ber-ISSN) atau
media elektronik nasional/internasional dan/atau
sertifikat/ penghargaan pemenang utama (pemenang I—
III) lomba cipta karya seni minimal tingkat kabupaten/
kota dapat digunakan sebagai bentuk pengakuan
masyarakat setara dengan pengakuan atau rekomendasi
dewan kesenian/organisasi profesi seni yang relevan
minimal tingkat kabupaten/kota .
supriatun , 2010
64