Anda di halaman 1dari 10

KEPRIBADIAN

MUHAMMADIYAH

SULISTYO HADI
MARYO JUAN BL TOBING
HAKIKAT MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah sebagai gerakan, dalam mengikuti perkembangan dan
perubahan senantiasa mempunyai kepentingan untuk melaksanakan
amar ma'ruf nahi-mungkar, serta menyelenggarakan gerakan dan
amal
usaha yang sesuai dengan lapangan yang dipilihnya ialah masyarakat,
sebagai usaha Muhammadiyah untuk mencapai tujuannya:
"menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud
masyarakat utama, adil dan makmur yang diridlai Allah SWT”
Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah itu senantiasa menjadi
landasan gerakan Muhammadiyah, juga bagi gerakan dan amal usaha
dan hubungannya dengan kehidupan masyarakat dan ketatanegaraan,
serta dalam bekerjasama dengan golongan Islam lainnya.
Sejarah kepribadian
Muhammadiyah
Konsep awal kepribadian Muhammdiyah
dilontarkan oleh KH Faqih Usman dalam
sebuah kursus pimpinan  yang
diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah
dan diikuti oleh pimpinan Muhammadiyah
seluruh Indonesia pada bulan Ramadhan
1381 H di Yogyakarta. Pada waktu itu KH
Faqih Usman memberikan kuliahnya
dengan judul “ Apakah Muhammadiyah itu?
Dan Kemudian ditindak lanjuti tim
perumus,pada muktamar ke 35 tahun 1962
di jakarta dihasilkan
“ Kepribadian Muhammadiyah “
LATARBELAKANG

    Latarbelakang yang mewarnai


dilahirkanya Kepribadian Muhammadiyah
adalah masuknya pemikiran dan cara-
cara politik dalam mengelola dan
menggerakan Muhammadiyah setelah
Masyumi (Majelis Syuro Muslimin
Indonesia) dibubarkan dan orang-orang
Muhammadiyah yang berkecimpung di
Partai Politik Islam tersebut kembali ke
Muhammadiyah
KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH ITU
MENGANDUNG EMPAT POKOK PIKIRAN :

•    Apakah Muhammadiyah itu?


•    Dasar dan amal usaha
Muhammadiyah.
•    Pedoman amal usaha dan perjuang
Muhammadiyah.
•    Sifat-sifat Muhammadiyah.
Apakah Muhammadiyah itu ?
adalah suatu persyarikatan yang
merupakan “Gerakan Islam”. Yaitu
dakwah Islam dan Amar ma’ruf nahi
mungkar yang ditujukan kepada dua
bidang perseorangan :
1. Kepada yang telah ber-Islam
bersifat
tajdid (pembaharuan).
2. Kepada yang belum ber-Islam
bersifat seruan dan ajakan.
DASAR DAN AMAL USAHA
MUHAMMADIYAH
Dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju tujuan terwujudnya
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, dimana kesejahteraan, kebaikan dan
kebahagiaan luas merata, Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan
usahanya atas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran Dasar,
yaitu:
1.   Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah dan taat kepada Allah.
2.   Hidup manusia bermasyarakat.
3.   Mematuhi ajaran-ajaran Islam dengan keyakinan bahwa ajaran Islam
itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk
kebahagiaan dunia dan akhirat.
4.   Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat
adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan ikhsan kepada
kemanusiaan.
5.   Ittiba' kepada langkah perjuangan Nabi Muhammad saw.
6.   Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban
organisasi.
Pedoman Amal Usaha
Muhammadiyah
Berpegang teguh akan ajaran Allah dan
Rasul-Nya, bergerak membangun
disegenap bidang dan lapangan
dengan menggunakan cara serta
menempuh jalan yang diridhoi Allah.
Lanjutan…

 Kepada Siapa Kepribadian Muhammadiyah


diberikan ?
Yaitu memberikan pengertian dan
kesadaran pada warga Muhammadiyah
agar mereka tahu tugas kewajibannya,
tahu sandaran atau dasar-dasar
beramal usaha, dan juga tahu sifat atau
bentuk/nada-nada bagaimana warga
Muhammadiyah melaksanakan tugas
dan kewajibannya.
SIFAT MUHAMMADIYAH
(Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-35)

Menilik:  a.   Apakah Muhammadiyah itu;


              b.   Dasar amal usaha Muhammadiyah;
            c.   Pedoman amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah;
Maka Muhammadiyah memiliki dan wajib memelihara sifatnya, terutama yang terjalin di
bawah ini:
1.   Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.
2.   Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah.
3.   Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam.
4.   Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
5.   Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta falsafah Negara yang
sah.
6.   Amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang
baik.
7.   Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud islah dan pembangunan sesuai
dengan ajaran Islam.
8.   Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan
mengamalkan ajaran Islam serta membela kepentingannya.
9.   Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan
membangun Negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah.
10. Bersifat adil serta korektif kedalam dan keluar dengan bijaksana.

Anda mungkin juga menyukai