Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn “S”


DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA
MENDERITA INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT
DI DESA STOWE BRANG, RT.004/RW.002
Kelompok 4
Wahyudi, Karno Musakar, Herawati, Yanti, Farah Wilyah Sofa, Canisia Josina Hielda Nyong,
Asri Marliana
PENGERTIAN KELUARGA

Keluarga adalah satu kelompok atau sekumpulan manusia


yang hidup bersama sebagai satu kesatuan unit masyarakat
yang tertekecil dan biasanya tidak selalu ada hubungan
darah, ikatan perkawinan, atau ikatan lain (Sub Dit Kes.
Mas Dep. Kes RI, 1983:13).
TUGAS KELUARGA DIBIDANG KESEHATAN

Menurut Suprajitno (2004:17) Tugas Keluarga terdiri dari :


a) Mengenal masalah kesehatan keluarga.
b) Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga.
c) Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan.
d) Memodifikasi lingkungan keluaraga untuk menjamin kesehatan keluarga.
e) Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi keluarga.
KONSEP PENYAKIT

◦ ISPA adalah infeksi akut saluran pernafasan bagian


atas dan pernafasan bagian bawah beserta
agneksanya (Depkes RI, 2000).
ETIOLOGI ISPA

Etiologi ISPA menurut viethanurse (2000.com) yaitu :

1. Bakteri

2. Virus

3. Jamur

4. Aspirasi (debu,polusi, makanan).


MANISFETASI KLINIK ISPA
Menurut Whaley and Wong (1991: 1419) tanda dan gejala ISPA terdiri dari yaitu :
1. Demam
2. Meningismus
3. Anorexia
4. Vomiting
5. Diare
6. Abdominal Pain
7. Sumbatan pada jalan nafas
8. Batuk
9. Suara Nafas
KOMPLIKASI ISPA

Infeksi saluran nafas bawah, termasuk


pneumonia dan bronkitis.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA DENGAN ISPA
◦ PENGKAJIAN
Pada kegiatan pengkajian ada beberapa tahap yang perlu dilakukan seperti membina hubungan yang baik,
yaitu Hubungan yang baik antara perawat-klien ( keluarga ) merupakan modal utama dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan. Hubungan tersebut dapat dibentuk dengan menerapkan komunikasi terapeutik yang
merupakan strategi perawat dalam memberikan bantuan kepada klien untuk memenuhi kesehatannya.
Beberapa hal yang perlu dilakukan:
a) Diawali dengan perawat memperkenalkan dirinya dengan sopan dan ramah
b) Menjelaskan tujuan kunjungan
c) Meyakinkan keluarga bahwa kehadiran perawat adalah untuk membantu keluarga menyelesaikan
masalah kesehatan yang ada di keluarga.
d) Menjelaskan luas kesanggupan bantuan perawat yang dapat di lakukan.
e) Menjelaskan kepada keluarga siapa tim kesehatan lain yang menjadi jaringan perawat.
DATA YANG DIPEROLEH DARI
PENGKAJIAN
1. Berkaitan dengan keluarga;
2. Berkaitan dengan individu sebagai anggota keluarga
DALAM PENGUMPULAN DATA YANG
PERLU DIKAJI ADALAH
1. Data Umum

Data ini mencakup kepala keluarga (KK),alamat dan telepon, pekerjaan KK, dan komposisi keluarga.
selanjutnya komposisi keluarga dibuat genogramnya.

a) Tipe keluarga
b) Suku Bangsa
c) Agama
d) Status sosial ekonomi Keluarga
e) Aktifitas Rekreasi Keluarga
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa Pertama

Ketidakmampuan keluarga mengenal ISPA sehubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang

pengertian,penyebab, tanda-tanda dan pencegahan penyakit ISPA


INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN PERENCANAAN

TUJUAN INTERVENSI

Ketidak mampuan keluarga mengenal ISPA Keluarga mampu mengenal masalah ISPA pada Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab

sehubungan dengan kurang pengetahuan tentang anggota keluarga dengan cara Keluarga mampu ISPA.

pengertian, penyebab, tanda-tanda, dan menyebutkan pengertian ISPA.

pencegahan penyakit ISPA.

 
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
KELUARGA
Pelaksanaan adalah insentif dari rencana tindakan untuk mencapai
tujuan yang spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana
tindakan disusun dan ditujukan pada nursing orders untuk membantu
klien atau pasien untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Tujuan
dari pelaksanaan adalah membantu klien atau pasien didalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yang mencakup peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan dan
memfasilitasi koping.
EVALUASI

Friedman (1998:71) menjelaskan bahwa evaluasi didasarkan pada


seberapa efektifnya intervensi yang dilakukan keluarga, perawat dan
yang lainnya. Keefektifan dilihat dari respon keluarga bukan
intervensi yang diimplementasikan. Modifikasi dalam asuhan
keperawatan mengikuti perencanaan evaluasi dan mulai dengan
proses siklus kembali ke pengkajian dengan memberikan informasi
yang diperoleh dari pertemuan sebelumnya dan diteruskan dengan
revisi setiap fase.

Anda mungkin juga menyukai