Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN PERCERAIAN
KELOMPOK II
1. Siti hadijah
2. Ni luh ayu sriani
3. Wijra ramadani
4. Cahya dwi karmila
5. Mawan setiawan
6. Siska vianti
7. Mirdayanti
8. Dino julianto pas
9. Jihan pahira
10. Nurhidayat
11. Rifaldi nardi
12. Valen pawakang
A Konsep Dasar Perceraian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia perceraian adalah


perpisahan atau perihal bercerai antara suami dan istri.
Sedangkan perceraian menurut Simanjuntak (2007 dalam
Vanesia, 2016) adalah pengakhiran suatu perkawinan karena
sesuatu sebab dengan keputusan hakim atas tuntutan dari
salah satu pihak atau kedua belah pihak dalam perkawinan.
dampak dari perceraian menurut Surbakti (2008:326):
1. Psikologis
Dampak psikologis perceraian dapat mengakibatkan
seseorang mengalami trauma hebat terhadap pernikahan
sehingga selalu lamban, menunggu, dan ragu-ragu untuk
memulai terobosan baru.
2. Status social
Perubahan status sosial seseorang dari seorang kepala
keluarga atau ibu rumah tangga menjadi janda atau duda
dan ini berkaitan dengan harga diri.
3. Anak-anak
Korban pertama akibat perceraian adalah anak-anak yang
menjadi terombang-ambing di antara dua manusia dewasa
yang sedang bertengkar dan masing-masing
mempertahankan prinsip hidupnya sebagai kebenaran.
4. Keluarga besar
Dampak perceraian juga dirasakan oleh keluarga besar kedua
belah pihak. Perceraian membuat malu keluarga karena
dipandang gagal membina anggota keluarganya.
5. Keuangan
Perceraian juga berdampak terhadap keuangan terutama jika
Title text
salah satu pasangan tidak bekerja.
addition
6. Lingkungan
Pasangan suami istri yang bercerai telah menunjukkan teladan
buruk bagi kaum muda yang belum menikah atau mereka yang
hendak melangsungkan pernikahan.
C Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan
Kasus Perceraian

1. Kasus
Keluarga ini terdiri dari 3 orang, Ayah (Tn B), Ibu (Ny V) dan anak
semata wayang mereka (M). Pada mulanya keluarga ini hidup
harmonis selama 15 tahun pertama. Masalah mulai muncul pada saat
Tn B dan Ny V mulai merasakan ketidaknyamanan karena perbedaan
pendapat, awalnya mudah saja diselesaikan akan tetapi lama
kelamaan semakin sulit saja perbedaan itu dihilangkan.Karena
perbedaan yang tak bisa dipersatukan inilah yang akhirnya
menimbulkan perpisahan (cerai) antara suami istri ini, dan berimbas
pada suasana hati anaknya (M). Dari keputusan persidangan hak asuh
atas anak mereka jatuh pada Ny.V. perceraian ini sudah terjadi sejak 5
tahun yang lalu.
Semenjak tinggal berpisah dengan Ayahnya, si anak mulai
merasa kurang kasih sayang dan perhatian dari kedua orang
tuanya, dia pun sempat berpikir untuk menarik diri dari lingkungan
pergaulannya. Hal ini pula yang membuat pendidikan si anak
terganggu.
2.Pengkajian
aData Umum
1)Kepala Keluarga (KK) : Ny. V
2)Alamat : Karombasan Utara
3)Pekerjaan KK : PNS (Guru)
4)Pendidikan KK : S2
Komposisi Keluarga :
6) Tipe keluarga : Single Family
7) Suku bangsa : Indonesia
8) Agama : Kristen Protestan
9) Status sosial ekonomi keluarga : menengah keatas
10) Aktivitas rekreasi keluarga` : sebelum bercerai aktivitas
rekreasi aktif ( jalan-jalan keluar kota), pasca perceraian aktivitas
rekreasi masih aktif tapi tanpa Ayah.

b Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: dalam
tahap pembiayaan pendidikan anak
2) Riwayat kesehatan keluarga inti : status kesehatan keluarga
‘sehat’
3) Riwayat kesehatan keluarga inti sebelumnya: keluarga tidak
memiliki riwayat yang buruk
02 01 03
c Data Lingkungan
1) Karakteristik rumah: rumah mewah, permanen memiliki 4
kamar tidur dengan kamar mandi pada masing-masing kamar, di
tunjang dengan pencahayaan yang baik. Sumber air dari sumur.
2) Karakteristik tetangga dan komunitasnya: hubungan dengan
tetangga baik, sering menghadiri ibadah kolom, ibadah kaum Ibu,
ibadah pemuda.
3) Mobilitas geografis keluarga: keluarga tinggal menetap selama
kurang lebih 20 tahun.
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: baik
5) Sistem pendukung keluarga: keluarga memiliki tabungan dan
beberapa aset surat berharga serta investasi berupa emas
d Struktur Keluarga
1) Struktur Peran: Ny V memiliki peran ganda sebagai seorang
Ibu maupun sebagai Ayah.
2) Nilai dan norma keluarga: baik
3) Pola komunikasi keluarga: Ny Vmengambil keputusan sendiri
dalam mengatasi masalah keluarga (semenjak cerai) kecuali
untuk kepentingan pendidikan anak mereka masih melakukan
musyawara.
e Fungsi Keluarga
1) Fungsi ekonomi: semua kebutuhan sehari-hari dalam keluarga
terpenuhi
2) Fungsi mendapatkan status sosial: baik
3) Fungsi pendidikan: baik
4) Fungsi sosialisasi: keluarga ini hidup sesuai ajaran agama
5) Fungsi (perawatan/pemeliharaan) kesehatan: baik
a) Mengenal masalah kesehatan
b) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
c) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
d) Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan
rumah yang sehat
e) Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
1) Fungsi Religius: baik
2) Fungsi Rekreasi: baik
3) Fungsi Reproduksi:--
4) Fungsi Afeksi: anggota keluarga saling menghormati
f Stress dan Koping Keluarga
1) Stressor jangka pendek: ada
2) Kemampuan keluarga merespon terhadap stressor:
3) Strategi koping yang digunakan:
4) Strategi adaptasi disfungsional:--

01Keluarga
g Pemeriksaan Kesehatan anggota
Nama​: Ny.V
TD​​:
N​​:
R​​: 02
03
Nama​: Na.M
TD​​:
N​​:
R​​:
SEKIAN & TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai