DISKUSI KASUS

OSTEOARTRITIS

Kelompok 2:
Rifdah Amaal Pawennei
Diva Nindya Almiraa
Andi Putri Uma Rahayu BP
ANAMNESIS
Seorang perempuan berusia 76 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada lutut kanan sejak +- 1
bulan yang lalu dan tidak dapat digerakkan karena nyeri. Nyeri dirasakan terus menerus.
Sebelum nyeri lutut, aktifitas fisik kurang. Nyeri ulu hati ada. Demam dan batuk tidak ada. BAB dan
BAK kesan lancar. Riwayat dirawat di RS Haji bulan lalu karena Hipertensi (210/…) dan
pembengkakan jantung. Riwayat DM tidak ada.

OA GENU
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Lemah Mata : tidak anemis, tidak ikterus
GCS : 15 Pupil : isokor
Tensi : 120/70 mmHg Palpebrae: tidak udem
Respirasi : 20 kali/menit Tonsil : T2-T1
Nadi : 84 kali/menit Faring : tidak hiperemis
Suhu : 36,0 ℃ Lidah : tidak kotor
Bibir : tidak kering

Kaku kuduk : tidak ada

Thoraks : simetris, Rh -/-, Wh -/-
COR : S1/S2 murni reguler
Suara Nafas : vesikuler, ronchi tidak ada, wheezing tidak ada
Abdomen : tidak ada distensi, peristaltik normal
PEMERIKSAAN FISIK
Nyeri tekan : ada, pada sendi lutut
Lien : tidak teraba
Hepar : tidak teraba

Ekstremitas:
Status lokalis regio genu : Edema (+), nyeri tekan minimal(+) teraba hangat, ROM terbatas karena nyeri,
krepitasi (+).
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Darah rutin (27/05/2021)
WBC : 8.650
Neut : 5,47
Hb : 12,2
HCT : 34,9
MCV : 85,3
MCH : 29,8
PLT : 311.000
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
X-Ray Genu Dextra AP/Lat. (29/05/2021)
• Allignment tulang masih intak
• Osteofit pada condilus lateral dan medial os tibia

Kesan : OA
DIAGNOSIS
Osteoartritis Genu Dextra
Dyspepsia
TATALAKSANA
Infus RL 20 tpm
Meloxicam
Lansoprazole
DISKUSI
 DEFINISI OA
Osteoartritis merupakan penyakit sendi degenerative
yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi.

Oesteoartriris merupakan penyakit gangguan homeostasis

dari metabolisme kartilago dengan kerusakan struktur
proteoglikan kartilago yang penyebabnya belum diketahui.
Predileksi :
 Sendi tangan
 Lutut Prevalensi OA genu di Indonesia: 15,5% pada pria dan
 Hip/Pinggul 12,7% pada wanita untuk usia 40-60 tahun. Usia di atas 65
 Spinal tahun prevalensi OA genu 10% pria dan 18% wanita,
serta sifatnya kronik-progresif

Setiawati, siti dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III edisi VI. 2017. Jakarta : Interna publishing
 FAKTOR RESIKO OA
 Usia
 Obesitas
 Jenis kelami
 Kelemahan otot
 Aktivitas fisik yang berlebih atau kurang
 Faktor keturunan/genetic
 Trauma

Setiawati, siti dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III edisi VI. 2017. Jakarta : Interna publishing
Robbins. Basic pathology. Edisi 9
 KLASIFIKASI OA
Berdasarkan Etiologinya :
1. OA primer/idiopatik  paling banyak
2. OA sekunder

Rekomendasi IRA untuk Diagnosis dan Penatalaksanaan Osteoartritis.

 FAKTOR RESIKO DAN
PATHOGENESIS OA
Faktor resiko :
 Usia
 Jenis kelamin
 Obesitas
 Kelemahan otot
 Aktivitas fisik yang berlebih atau kurang
 Faktor keturunan/genetic
 Trauma

Setiawati, siti dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III edisi VI. 2017. Jakarta : Interna publishing
Robbins. Basic pathology. Edisi 9
 MANIFESTASI KLINIS OA
1. Nyeri saat beraktivitas/digerakkan
2. Kaku pada pagi hari
3. Krepitasi
4. Keterbatasan dalam bergerak
5. Heberden dan bouchard nodes

Setiawati, siti dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III edisi VI. 2017. Jakarta : Interna publishing
DIAGNOSIS
PEM.
ANAMNES
PEMFIS PENUNJAN
IS
G

• Nyeri berangsur-angsur
• Lokasi nyeri
• Kekakuan < 30 menit
• Tidak ada gejala sistemik
• Nyeri saat beraktivitas
• Faktor resiko OA
• Penyakit penyerta pasien
• Kondisi lain : pekerjaan
Rekomendasi IRA untuk Diagnosis dan Penatalaksanaan Osteoartritis.
 DIAGNOSIS
PEM.
ANAMNES
PEMFIS PENUNJAN
IS
G

• BMI
• Gaya berjalan
• Tanda-tanda
inflamasi/efusi
• Krepitus
• Deformitas/perubahan
bentuk sendi
• Penonjolan tulang (nodul
bouchard dan heberden)
Rekomendasi IRA untuk Diagnosis dan Penatalaksanaan Osteoartritis.
 DIAGNOSIS
PEM.
ANAMNES
PEMFIS PENUNJAN
IS
G

• Singkirkan kemungkinan
penyakit lain, misal : RA
• Klasifikasi diagnosis
untuk rujuk ke dokter
spesialis

Rekomendasi IRA untuk Diagnosis dan Penatalaksanaan Osteoartritis.

 KLASIFIKASI DIAGNOSIS OA
(ACR)

Rekomendasi IRA untuk Diagnosis dan Penatalaksanaan Osteoartritis.

 KLASIFIKASI DIAGNOSIS OA
(ACR)

Rekomendasi IRA untuk Diagnosis dan Penatalaksanaan Osteoartritis.

 KLASIFIKASI DIAGNOSIS OA
(ACR)

Rekomendasi IRA untuk Diagnosis dan Penatalaksanaan Osteoartritis.

 PENATALAKSANAAN
NON FARMAKOLOGI
 Edukasi pasien
 Modifikasi gaya hidup
 Bila berat badan berlebih (BMI > 25), program penurunan berat badan minimal 5%
dari dari BB, dengan target BMI 18,5-25
 Program latihan aerobic
 Terapi fisik, meliputi perbaikan lingkup gerak sendi, penguatan otot-otot
 Penggunaan alat bantu, tongkat pada sisi yang sehat

Setiawati, siti dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III edisi VI. 2017. Jakarta : Interna publishing
 PENATALAKSANAAN
FARMAKOLOGI TERAPI ALTERNATIF
TERAPI AWAL
 Tramadol (Perhatikan ES)
 Acetaminophen (kurang dari 4 gr/hari)
 Terapi intraartikular pada OA lutut :
 OAINS topical
pemberian hyaluron atau kortikosteroid
 OAINS oral non selektif (bisa ditambahkan gastro jangka pendek
protective agent)
Natrium diklofenak 2-3 x 25-50 mg
 COX-2 inhibitor
 Injeksi glukokortikoid intraartikular (misalnya
triamsinolone hexatonide 40 mg)  Nyeri sedang berat
yang disertai pembengkakan sendi

Setiawati, siti dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III edisi VI. 2017. Jakarta : Interna publishing
DAFTAR PUSTAKA
1. Robbins. Basic pathology. Edisi 9.
2. Setiawati, siti dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III edisi VI. 2017.
Jakarta : Interna publishing
3. Rekomendasi IRA untuk Diagnosis dan Penatalaksanaan Osteoartritis.
THANK YOU