Anda di halaman 1dari 16

Assalamu’alaiku

m
Warahmatullahi
Wabarakatuh 
SYOFIAN HENDRI, S.Pd.I, MM

PADANG SIBUSUK, 1
JULI 1986 1. ANGGOTA DPRD KABUPATEN SIJUNJUNG
PERIODE 2014-2019
2. WAKIL DPRD KABUPATEN SIJUNJUNG
PERIODE 2019-2024
Islam Pemuda
&
Perubahan Sosial
PERAN PEMUDA (ISLAM) DALAM PERUBAHAN DUNIA
DAN KEBANGKITAN NASIONAL

 Pemikir Muslim asal Mesir, Hasan al-Banna, dalam Risalah


Pergerakan Ikhwanul Muslimin menyampaikan pesan beliau kepada
para pemuda. "Suatu gagasan akan berjaya jika wujud keyakinan
yang kuat dengan gagasan yang didukung, wujudnya keikhlasan
dalam mendukungnya, semangat yang senantiasa membara
bersamanya, serta sedia berkorban dan berusaha untuk
merealisasikannya.
PERAN PEMUDA (ISLAM) DALAM PERUBAHAN DUNIA
DAN KEBANGKITAN NASIONAL

 Keempat asas ini, yaitu keimanan, keikhlasan, semangat, dan amal


merupakan karakter yang melekat pada diri pemuda. Sesungguhnya,
asas keimanan adalah hati yang bersih, asas keikhlasan adalah jiwa
yang suci, asas semangat adalah keinginan yang kuat, asas amal
adalah semangat yang membara. Kesemuanya hanya ada pada
pemuda. Atas dasar ini, dalam berbagai bangsa di muka bumi,
pemuda menjadi tonggak kebangkitan mereka. Kamu perlu tunaikan
segala hak umat dengan segala keistimewaan yang kamu miliki
sebagai pemuda.“
PERAN PEMUDA (ISLAM) DALAM PERUBAHAN DUNIA
DAN KEBANGKITAN NASIONAL

 Pada Kongres Pemuda-Pemuda Indonesia, 27-28 Oktober 1928,


dalam pidatonya, Moh Yamin menyerukan pentingnya peran serta
pemuda. Tokoh pergerakan pemuda ini berujar, "Di manakah
tempatnya pemuda Indonesia di tengah-tengah kebangsaan dan
persatuan Indonesia? Dengan pendek kita dapat menjawab,
'Tempatnya tiada sekali-kali di luar atau di pinggir daerah persatuan
dan kebangsaan, melainkan di tengah-tengah persatuan kita, kalau
tiada menjadi pusatnya.
PERAN PEMUDA (ISLAM) DALAM PERUBAHAN
DUNIA DAN KEBANGKITAN NASIONAL

KEIMANAN KEIKHLASAN

AMAL SEMANGAT
PEMUDA DALAM TIGA
PILAR
Pengusung perubahan

Generasi pelanjut perbaikan

Pengganti masyarakat yang sakit


ADA EMPAT KISAH YANG TERKANDUNG
DI DALAM SURAT AL KAHFI
Kisah pertama, ada di dalam ayat 9-20 yang dikenal dengan kisah
Ashabul Kahfi. Kisah ini menceritakan tentang tujuh pemuda yang
berserah diri kepada Allah SWT untuk menyelamatkan agamanya. 
Kisah tersebut mengajarkan tentang upaya para pemuda untuk
melakukan perubahan di daerahnya yang telah rusak. Mereka tidak
mampu mengajak orang-orang kala itu untuk beriman kepada Allah
SWT dengan lisannya atau bahkan dengan tangannya.
Namun mereka tetap berupaya mengajak orang-orang untuk
beriman kepada Allah SWT dengan menggunakan hatinya. Ini
sesuai sabda Nabi SAW terkait dakwah dengan hati, dan ini adalah
selemah-lemahnya iman.
ADA EMPAT KISAH YANG TERKANDUNG DI DALAM
SURAT AL KAHFI
Kisah kedua, adalah tentang pemilik dua kebun dan sahabatnya.
Dikisahkan bahwa pemilik dua kebun itu diberikan keberlimpahan
harta, sedangkan sahabatnya hidup dalam kemiskinan. Namun
meski miskin, dia mendapat nikmat iman kepada Allah SWT.
Sedangkan temannya, yang punya dua kebun itu, memiliki banyak
harta dan pengikut bersikap sombong. Si miskin berusaha
mengingatkannya agar beriman kepada Allah SWT, tetapi pada
akhirnya si kaya itu tenggelam di kebun miliknya. Kisah ini terdapat
pada ayat 32-44 surat Al Kahfi.
Salah satu hikmah dari kisah itu yaitu mengenai cara si miskin
mengingatkan sahabatnya itu dengan bujukan dan persuasif. Ini
adalah cara kedua dalam membuat perubahan ke arah yang diridhoi
Allah SWT, seperti yang diajarkan Rasulullah SAW, yaitu dakwah
dengan lisan. 
ADA EMPAT KISAH YANG TERKANDUNG
DI DALAM SURAT AL KAHFI
Kisah ketiga, surat Al Kahfi ayat 60-82 mengisahkan
tentang pertemuan Nabi Musa dan Nabi Khidir. Dari
kisah mereka, kita dapat mengetahui Nabi Musa yang
ingin haus akan ilmu pengetahuan dan rela
menanggung kesulitan untuk meraih itu.
Musa adalah Nabi, utusan Allah SWT, tetapi, dia tetap
punya ketertarikan untuk mempelajari sains yang ada
dalam realitas kehidupan nyata. Dia ingin melihat
dengan matanya sendiri ilmu yang digunakan oleh
orang saleh.
ADA EMPAT KISAH YANG TERKANDUNG
DI DALAM SURAT AL KAHFI
Kisah keempat, adalah tentang Dzul Qarnain, sebagaimana
dalam ayat 83-98. Kisah ini menggambarkan puncak dari
upaya perdamaian dan perubahan. Di tangan Dzul Qarnain,
perubahan dan perdamaian dapat terjadi, di muka Bumi
sekalipun.
Dalam kisah itu disebutkan bahwa Allah SWT memberinya
kebijaksanaan, kekuatan dan pengetahuan. Dzul Qarnain
berkeliling dunia bersama pasukannya, mengajak umat
manusia beriman kepada Allah SWT.
ADA EMPAT KISAH YANG TERKANDUNG
DI DALAM SURAT AL KAHFI
Meski dilimpahkan kebijaksanaan di muka Bumi, Dzul
Qarnain, tidak sombong dan tetap memerintah secara adil
dan bijaksana. Penaklukan yang dia lakukan hanya demi
berdakwah di jalan Allah SWT. Dia juga tidak mengambil
keuntungan dari orang lain dan kelompok yang ditemuinya.
Semua orang diperlakukan dengan adil.
Hal itu sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang
menyebut, jika tidak melihat kemungkaran, ubahlah dengan
tangannya. Seolah-olah kisah Dzul Qarnain dalam ayat
tersebut merupakan hasil nyata dari hadits Nabi SAW itu.
TERIMA
KASIH
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai