Anda di halaman 1dari 3

QAWAIDUL KHAMSAH

KELOMPOK 13
~ Febi yulia rani
~ Harry pranata
Kaidah pertama

ِ ‫األُ ُم ْو ُربِ ِمقَا‬


‫ص ِد َها‬
Artinya : “Segala perkara tergantung kepada niatnya”.

Kaidah ini merupakan kaidah asasi yg pertama menjelaskan tentang niat. niat yang
terkandung dalam hati seseorang saat melakukan amaliyah, menjadi kriteria yang
dapat menentukan nilai dan status hukum amal-amaliyah yang telah dilakukan,
baik yang berhubungan dengan peribadahan maupun adat-kebiasaan.
Dengan demikian, setiap amaliyah pasti didasarkan pada niat, jika tidak, maka
amaliyah tersebut bersifat spekulatif. Oleh karena itu, niat memiliki posisi yang
sangat penting, sebab ia sebagai penentu segala gerak tingkah dan amaliyah yang
dilakukan menjadi bernilai baik atau tidak.
Kaidah kedua

َ ‫اَ ْليَقِ ْي ُن الَيُ َزا ُل بِا ل‬


‫ش ِك‬
Artinya : “Keyakinan itu tidak dapat dihilangkan dengan kerugian

Kaidah kedua menjelaskan tentang keyakinan dan keraguan. semua hukum yang sudah
berlandaskan pada suatu keyakinan itu, tidak dapat dipengaruhi oleh adanya keragu-
raguan yang muncul kemudian, sebab rasa ragu yang merupakan unsur eksternal dan
muncul setelah keyakinan, tidak akan bisa menghilangkan hukum yakin yang telah ada
sebelumnya.
Dengan demikian, maka yang dimaksud dengan kaidah kedua adalah tercapainya suatu
kemantapan hati pada suatu obyek yang telah dikerjakan, baik kemantapan itu sudah
mencapai pada kadar ukuran pengetahuan yang mantap atau baru sekadar dugaan kuat
(asumtif/dzan). Makanya tidak dianggap suatu kemantapan hati yang disertai dengan
keragu-raguan pada saat pekerjaan itu dilaksanakan, sebab keadaan ini tidak bisa
dimasukkan kedalam kategori yakin. Hal-hal yang masih dalam keraguan atau masih
menjadi tanda tanya, tidak dapat disejajarkan dengan suatu yang sudah diyakini.

Anda mungkin juga menyukai