Ujan Asam
Ujan Asam
A. Udara Bersih
. Definisi:
Udara yg tdk mengandung zat2 pencemar
dan harus bebas dari gas beracun baik oleh
alam atau aktivitas manusia dan memenuhi
persyaratan baku mutu udara yg berlaku
yakni sesuai dengan UU No.4 tahun 1982
- Karakteristik Udara Bersih
. Gas berbau seperti :
Amoniak (NH3 ) , Metil merkaptan (CH3SH),
Hidrogen sulfide (H2S), Metil sulfida {(CH3)2 },
Stirena ( C6H5CHCH2) tdk terdeteksi
. Partikel debu dgn diameter < 10 µ tidak
melebihi 150 µg/m3
. Gas SO2 , tdk melebihi 0,10 ppm/24 jam
. Debu terendap tdk melebihi 350 mm3/hari
1. Definisi Pencemaran Udara yi:
Hadirnya satu atau bberapa kntminan di
dlm udara atmosfir antra lain sprt debu,
gas, busa, kabut, bau2an, asap atau uap
dlm kuantitas yg bnyak dng brbagai sifat
maupun lama brlngsungnya diudara tsb,
hngga dpt mnmbulkan gngguan2 thd
khdupan mnusia, tmbuh2an, bnatang,
maupun benda, atau tnpa alasan jelas dpt
mmpngruhi kelestarian khdupan orgnsme
(The Enginers Join Council in Air Pollution and
its Control)
- Kesimpulan
. Hanya menekankan:
- kuantitas, sifat, lamanya kontminan di
udara
- gangguan kehidupan organisme maupun
benda
- tdk mnekankn pnybabnya (mnusia, alam)
2. yi: Hdirnya suatu bhan kimia atau zat disuatu
tempat atau pada konsentrasi yg tdk
diinginkan di udara, maka zat atau bahan
kimia tersebut disebut polutan
- karena definisi pencemaran ber-beda2, maka
perlu ada kriteria tentang pencemaran udara:
a. bahan2 atau zat2 yg msuk ke dlm atm blum
dikatakan pencemaran udara bila bahan2
tsb scara ptnsial blum mngubah stabilitas
kuantitas dan kualitas atm udara
b. utk dpt dikatakan menimbulkan gangguan
thd susunan atm udara, hrs melampaui NAB
2. In Door Polution
- Pncmaran trjadi hanya pada ruangan trtentu
- Mmpngaruhi orang2 yg bkerja di ruang tsb
3. Personal Air Polution
- Pencemaran yg disebabkan oleh seseorang
yg sedang melakukan aktivitas
- Misal : Orang yg merokok melepaskan
debu, asap, gas
berhenti pncemaran berhenti
D. Mobilitas Pencemaran Udara
1. Sumber bergerak (kendaraan bermotor)
2. Sumber tdk bergerak ( industri, incinerator,
gunung berapi)
E. Klasifikasi Polutan (Pencemaran Udara)
. Klasifikasi polutan2 yg dibebaskan di udara
dibedakan atas 3 kemungkinan (Patty,1976):
1. Ujud fisiknya
dibedakan menjadi kelompok gas/uap
kelompok padat partikel
2. Susunan kimianya
tjuan klsifikasi atas dasar susunan kimianya
adalah: utk mengetahui dng media apa
polutan2 tsb dpt larut
3.Pengaruh kerja faalnya thd tubuh
- tujuannya utk mengetahui pengaruh thd
faal tubuh, maka dikelompokan menjadi :
- sifat iritan, asphyxiant (lemas), anasthesi,
systematic poisons
-Penc.udara dpt terjadi/merpakan campuran
antara satu atau lebih bahan penc.
- Kecepatan dispersi tergantung dari keadaan
geografi, meteorologi setempat
F. Komponen Pencemar Udara
- Polutan udara dibedakan menjadi 6 kelompk
1. Partikel
2. Karbon monoksida ( CO )
3. Nitrogen oksida ( Nox )
4. Ozon ( O3 )
5. Sulfur oksida ( SOx )
6. Hidrokarbon ( HC )
Komponen Pencemaran Udara tst dapat mencemari
- Fotokimia
- Dpt mengakibatkan kerusakan tenunan
pada tanaman
- Komponen fotokimia yg paling merusak
tanaman adalah ozon
- Sel2 pada permukaan daun akan mati dan
dan daun akan terlihat pucat (daun yang
lebih tua lebih sensitif)
- Polutan fotokimia sekunder yg terbanyak
adalah pero-siasetilnitrat (PAN) , peroksi-
propionil nitrat (PPN), peroksibutiril nitrat
(PBN), dan peroksiiso-butiril nitrat (PisoBN)
- PPN brp kali lebih beracun thd tanaman
dibandingkan PAN, sedangkan PBN dan
PisoBN lebih beracun daripada PPN
- Kerusakan tanaman karena PAN ditandai dng
warna keperakan pada bagian bawah daun
(terutama pada daun muda), dan teununan
daun akan mati
- Konsentrasi PAN 0,02 ppm – 0,05 ppm sudah
dpt menyebabkan kerusakan pada tanaman
Etilen (C2H4)
- Satu2nya hidrokarbon yg dpt merusak
tanaman (konsentrasi kurang dari 1 ppm di
ambient)
- Asetilen dan Propilen juga bersifat racun
pada tanaman, ttp dng konsentrasi 60 s/d 500
kali dari konsentrasi Etilen
- Pengaruh Etilen terhadap tanaman yaitu
menghambat pertumbuhan, perubahan pada
warna daun, dan kematian pada bagian
bunga
7. Dampak Penc.Udara thd Bahan/
Material Lain
a. Partikulat /debu
- Partikel 2 yg terdpt di udara dpt
menyebabkan kerusakan pada berbagai
bahan.
- Jenis dan dan tingkat kerusakan
dipengaruhi oleh komposisi kimia dan sifat
fisik partikel.
- Jika partikel menempel pada bahan2 yang
terbuat dari tanah, maka sering pada saat
proses pebersihan mengakibatkan cacat pada
permukaan benda tersebut.
- Jika partikel yg menempel bersifat korosif
maka akan terjadi kerusakan kimia.
b. SO2
- Kerusakan akibat SO2 disebabkan oleh
asam sulfat yg diproduksi oleh SO2 ketika
bereaksi dng uap air.
- Pengaruh SO2 terhadap cat adalah waktu
pengeringan lebih cepat, dan cat menjadi
lunak dan rapuh.
- Kecepatan korosi pada bahan2 dari metal
(besi, baja, seng) oleh SO2 sangat
dipengaruhi oleh kondisi lingkungan (suhu
dan kelembaban)
- Hal2 penting mengenai korosi metal :
- Kecepatan korosi meningkat pada daerah
industri
- Kecepatan reaksi meningkat pada musim
gugur dan salju
- Konsentrasi H2SO4 yg tinggi di udara dpt
merusak bahan2 yg mengandung karbonat
(marmer, batu kapur, genteng dan batu), yg
diubah menjadi sulfat yg larut oleh air
(lubang2). Reaksinya sbt:
CaCO (batu kapur) + H2SO4 - CaSO4 + CO2 + H2O
- Tekstil yang terbuat dari tumbuh2an akan
lapuk bila terkena asam sulfat
- Wool (bulu hewan) lebih tahan thd H2SO4
EFEK RUMAH KACA